•  

Our Top Course
Pengembangan Media Foto
( 16 Sections)
 
Komunikasi Pembelajaran
( 16 Sections)
 

Profil Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan) Unesa

 
Program Studi  :  S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Tanggal Berdiri  :  3 Oktober 2023
Koordinator Program Studi  :  Muhammad Danu Winata, S.Sos, M.A., M.Si (Han).
Visi Misi & Tujuan Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Menjadi program studi Ilmu Komunikasi yang mengedepankan pengembangan kompetensi digital dan kewirausahaan, mencetak lulusan yang inovatif, kreatif, dan adaptif, serta berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan Industri pada tahun 2030, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Misi
  1. Menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dengan mengimplementasikan kurikulum yang berfokus pada pengembangan kompetensi digital dan kewirausahaan, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
  2. Mencetak lulusan Ilmu Komunikasi yang unggul dengan memberikan pendidikan yang berkualitas melalui pengajaran yang interaktif, penelitian yang relevan, dan pengalaman praktis yang mendalam, guna mencetak lulusan yang inovatif, kreatif, dan adaptif
  3. Menjalin kemitraan strategis dengan berbagai industri, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan menyediakan peluang kerja bagi lulusan.
  4. Melakukan aktivitas Tridharma keilmuan Ilmu Komunikasi yang berorientasi pada luaran penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
  5. Mendidik dan mempersiapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk berperan aktif sebagai agen perubahan sosial yang beretika dan bertanggung jawab, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil, inklusif, serta berdampak di lingkungan sosial.

Tujuan
  1. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memiliki wawasan kebangsaan serta keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mendorong publikasi karya ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
  3. Melakukan diseminasi dan evaluasi terhadap perkembangan ilmu dan keterampilan komunikasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  4. Menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pengembangan pengetahuan dan keterampilan komunikasi yang kompetitif dan dinamis.
  5. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk memperkuat etika dan karakter lulusan, serta mewujudkan tata kelola program studi yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

Nilai_dasar
  1. Inovasi Berkelanjutan (Sustainable Innovation) : Mengutamakan pengembangan ide-ide baru yang berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif di bidang komunikasi, teknologi, dan kewirausahaan. Lulusan diharapkan mampu mengintegrasikan inovasi dalam memecahkan tantangan global sesuai dengan SDGs.
  2. Kreativitas Kolaboratif (Collaborative Creativity) : Mendorong kolaborasi antarindividu dan sektor untuk menghasilkan solusi kreatif dalam menghadapi perubahan di industri komunikasi. Nilai ini menekankan pentingnya sinergi dalam tim lintas disiplin dan pemikiran kreatif yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan industri.
  3. Adaptabilitas dan Ketahanan (Adaptability and Resilience) : Memastikan lulusan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika industri yang berubah dengan cepat, serta memiliki ketahanan menghadapi tantangan global, seperti perubahan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
  4. Kompetensi Digital dan Kewirausahaan (Digital Competence and Entrepreneurship) : Mengembangkan keterampilan digital yang relevan dengan era industri 4.0 dan mendorong semangat kewirausahaan yang berbasis inovasi teknologi untuk menciptakan lapangan kerja, layanan, dan produk yang bernilai tambah bagi masyarakat.
  5. Kontribusi Sosial dan Kemanusiaan (Social and Humanitarian Contribution) : Mengedepankan peran lulusan dalam pembangunan masyarakat melalui komunikasi yang inklusif, adil, dan mendukung hak asasi manusia, sesuai dengan tujuan SDGs untuk memberantas ketidaksetaraan, mendukung pendidikan berkualitas, dan memperbaiki kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
  6. Etika dan Tanggung Jawab Global (Ethics and Global Responsibility) : Membangun kesadaran akan pentingnya etika komunikasi yang profesional dan tanggung jawab global terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Lulusan diharapkan menjadi komunikator yang berpegang pada integritas dan tanggung jawab dalam praktik komunikasi dan bisnis.
  7. Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership) : Menginspirasi lulusan untuk menjadi pemimpin yang visioner dan proaktif, dengan kemampuan untuk mempengaruhi perubahan positif di masyarakat dan industri, serta memiliki visi jangka panjang yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Capaian Lulusan Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya
CPL-1 Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

CPL-2 Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan

CPL-3 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

CPL-4 Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

CPL-5 Mahasiswa mampu memahami konsep dasar ilmu komunikasi, teori-teori komunikasi, dan prinsip-prinsip komunikasi dalam berbagai konteks, termasuk interpersonal, kelompok, organisasi, dan massa.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-6 Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi digital untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi konten komunikasi yang efektif, termasuk media sosial, website, dan platform digital lainnya.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-7 Mahasiswa mampu memproduksi dan mengelola konten digital yang kreatif dan inovatif untuk berbagai platform media, menggunakan perangkat lunak dan alat digital yang relevan
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-8 Mahasiswa mampu melakukan riset dan analisis media, termasuk analisis data media sosial, untuk memahami tren, pola, dan efektivitas kampanye komunikasi
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-9 Mahasiswa mampu mengembangkan ide-ide bisnis berbasis komunikasi yang inovatif, membuat rencana bisnis, serta mengelola dan memimpin usaha di bidang media dan komunikasi.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-10 Mahasiswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang etika dalam komunikasi, khususnya dalam konteks digital, serta mampu menerapkan prinsip-prinsip etis dalam setiap kegiatan komunikasi dan bisnis.

CPL-11 Mahasiswa mampu bekerja dalam tim, menunjukkan keterampilan kepemimpinan, serta berkolaborasi untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.
Dibebankan pada matakuliah:

CPL-12 Mahasiswa mampu menyusun dan menyampaikan presentasi yang efektif dan persuasif, serta memiliki keterampilan negosiasi untuk berinteraksi dengan masyarakat, audiens, klien, mitra, dan segmentasi yang dituju
Dibebankan pada matakuliah:

Profil Lulusan Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya
  • Creative Media Specialist

    Lulusan memiliki keahlian dalam merancang, menciptakan, dan mengelola konten kreatif untuk berbagai platform media, baik digital maupun tradisional. Mereka mampu menggabungkan kreativitas dengan pemahaman mendalam tentang media dan teknologi untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens target.

    Deskripsi Profil 

    1. Keahlian dalam Konten Kreatif: Lulusan ini memiliki keterampilan dalam menciptakan konten visual, audio, dan teks yang inovatif dan menarik, seperti video, desain grafis, fotografi, animasi, dan tulisan kreatif. Mereka memahami tren media dan mampu menghasilkan konten yang relevan dengan budaya dan preferensi audiens.
    2. Pemahaman Platform Digital: Creative Media Specialist mahir menggunakan berbagai platform digital seperti media sosial, situs web, blog, dan aplikasi. Mereka mampu memilih platform yang tepat untuk menampilkan konten, memahami algoritma, dan mengoptimalkan konten untuk engagement yang lebih tinggi.
    3. Keterampilan Storytelling: Lulusan ini memiliki kemampuan untuk merangkai narasi yang menarik dan sesuai dengan tujuan komunikasi, baik untuk branding, pemasaran, atau kampanye sosial. Storytelling menjadi kekuatan utama untuk menyampaikan pesan yang berdampak dan berkesan.
    4. Penguasaan Alat Digital: Lulusan ini mampu menggunakan perangkat lunak kreatif seperti Adobe Creative Suite (Photoshop, Illustrator, Premiere, After Effects), perangkat lunak pengeditan video, alat manajemen media sosial, serta teknologi terbaru dalam produksi konten kreatif.
    5. Adaptasi dengan Teknologi Baru: Mereka terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren media, termasuk augmented reality (AR), virtual reality (VR), serta teknik produksi multimedia terbaru untuk menciptakan pengalaman yang imersif bagi audiens.

     

  • Marketing Communication Specialist

    Lulusan memiliki keahlian dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi komunikasi pemasaran untuk memperkuat brand awareness, meningkatkan engagement, serta mencapai target penjualan. Lulusan ini mampu menyampaikan pesan merek secara efektif kepada audiens target melalui berbagai saluran komunikasi dan metode pemasaran.

    Deskripsi Profil

    1. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC): Lulusan ini memiliki keterampilan dalam merancang dan menerapkan strategi Integrated Marketing Communication (IMC) yang memadukan berbagai elemen komunikasi seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran digital, dan penjualan langsung untuk memastikan pesan yang konsisten dan terpadu di semua platform.
    2. Branding dan Positioning: Lulusan ini ahli dalam menciptakan identitas dan citra merek yang kuat. Mereka memahami pentingnya positioning merek di pasar dan mampu merumuskan strategi untuk membedakan merek dari pesaing dengan menekankan keunikan dan nilai tambah produk atau layanan.
    3. Penguasaan Alat Digital dan Media Sosial: Marketing Communication Specialist mahir menggunakan media sosial, email marketing, search engine marketing (SEM), search engine optimization (SEO), dan content marketing untuk menjangkau audiens target. Mereka juga mampu memanfaatkan alat digital seperti Google Ads, Facebook Ads, serta platform analitik untuk mengoptimalkan kampanye pemasaran.
    4. Kemampuan Riset Pasar dan Analisis Data: Lulusan ini memahami pentingnya riset pasar untuk mengidentifikasi preferensi dan kebutuhan konsumen. Mereka mampu menganalisis data pasar, tren konsumen, serta performa kampanye pemasaran untuk terus mengoptimalkan strategi dan hasil.
    5. Keterampilan Komunikasi Persuasif: Lulusan ini memiliki keahlian dalam merancang pesan yang persuasif dan kreatif yang dapat menarik perhatian audiens, mempengaruhi persepsi, dan mendorong tindakan konsumen. Mereka mampu menulis materi iklan, mengembangkan konsep kampanye, dan mempresentasikan ide secara efektif.
    6. Pengelolaan Kampanye Pemasaran: Lulusan ini mampu merancang, meluncurkan, dan mengelola kampanye pemasaran yang efektif, baik melalui media tradisional seperti televisi, radio, cetak, maupun media digital seperti media sosial, iklan daring, dan platform e-commerce.
    7. Pengukuran Kinerja Kampanye: Mereka juga memiliki keterampilan dalam mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran dengan menggunakan alat analitik seperti Google Analytics, alat CRM, dan platform iklan digital lainnya. Hal ini membantu mereka dalam mengukur return on investment (ROI) dan dampak dari setiap kampanye.
  • Communication and Social Development Consultant

    Lulusan memiliki fokus pada penggunaan strategi komunikasi untuk mendukung pembangunan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan. Lulusan ini memiliki keterampilan dalam merancang dan melaksanakan program komunikasi yang berorientasi pada pengembangan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, serta advokasi isu-isu sosial di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

    Deskripsi Profil 

    1. Perencanaan Strategi Komunikasi untuk Pembangunan Sosial: Lulusan ini mampu merancang strategi komunikasi yang mendukung tujuan pembangunan sosial dan ekonomi, seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Mereka merancang program komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi masyarakat dalam isu-isu pembangunan.
    2. Advokasi dan Kampanye Sosial: Communication and Social Development Consultant memiliki keterampilan dalam melakukan advokasi publik melalui kampanye sosial yang melibatkan pemangku kepentingan seperti pemerintah, LSM, media, dan komunitas. Mereka berfokus pada penggunaan media massa dan digital untuk memengaruhi kebijakan publik dan membentuk opini masyarakat terhadap isu-isu sosial yang mendesak.
    3. Komunikasi Interkultural dan Partisipatif: Lulusan ini memahami pentingnya komunikasi interkultural dalam konteks pengembangan sosial, terutama di masyarakat yang beragam secara budaya. Mereka mampu menggunakan pendekatan komunikasi partisipatif, yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan, sehingga memastikan relevansi lokal dan keberlanjutan proyek.
    4. Pengelolaan Program Pembangunan Komunikasi Inklusif Berbasis Komunitas: Lulusan ini mampu mengelola dan memfasilitasi program-program pengembangan komunitas yang berkelanjutan. Mereka bekerja dengan organisasi internasional, pemerintah, atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam merancang intervensi komunikasi yang dapat meningkatkan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi di komunitas yang kurang terlayani.
    5. Pemantauan dan Evaluasi Proyek Komunikasi untuk Pembangunan: Lulusan ini terampil dalam memantau dan mengevaluasi dampak dari proyek-proyek komunikasi pembangunan. Mereka menggunakan alat pengukuran dampak sosial untuk menilai efektivitas program komunikasi, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dengan tujuan mencapai hasil yang lebih baik bagi masyarakat.
    6. Penerapan Teknologi untuk Pembangunan Sosial: Lulusan ini memanfaatkan teknologi digital dan inovasi komunikasi untuk meningkatkan akses informasi dan partisipasi masyarakat dalam proyek-proyek pembangunan. Mereka memanfaatkan media sosial, platform seluler, serta teknologi komunikasi lainnya untuk menjangkau audiens di daerah terpencil dan memastikan bahwa mereka mendapat manfaat dari program pembangunan.
  • Research Assistant

    Mencetak lulusan yang aktif dalam kegiatan penelitian di bidang komunikasi, baik untuk tujuan akademik maupun praktis. Lulusan ini memiliki keterampilan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang relevan dengan isu-isu komunikasi serta mampu berkontribusi pada penelitian ilmiah yang berkaitan dengan media, budaya, dan masyarakat. Lulusan mampu menguasai dalam kemampuan perencanaan pengelolaan analisis data dalam kajian komunikasi sosial, kajian media, dan komunikasi pemasaran.

    Deskripsi Profil

    1. Pengumpulan Data dan Riset Kualitatif & Kuantitatif: Research Assistant mahir dalam berbagai metode penelitian, termasuk pengumpulan data melalui survei, wawancara, focus group discussions (FGD), observasi, dan analisis dokumen. Mereka juga terampil dalam menggunakan alat statistik untuk analisis data kuantitatif serta metode analisis tematik untuk riset kualitatif.
    2. Kemampuan Analisis Media dan Diskursus: Lulusan ini mampu menganalisis konten media, wacana publik, serta pesan-pesan komunikasi di berbagai platform (media massa, digital, dan sosial). Mereka dapat mengevaluasi dampak media pada masyarakat serta memahami bagaimana media membingkai isu-isu sosial, politik, dan budaya.
    3. Pemahaman Teori Komunikasi dan Metodologi Riset: Research Assistant memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teori-teori komunikasi, baik klasik maupun kontemporer, yang digunakan untuk memandu proses penelitian. Mereka juga memahami berbagai metodologi riset, termasuk metode eksperimental, etnografi, dan studi kasus, untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
    4. Penyusunan Laporan dan Publikasi Ilmiah: Research Assistant berperan dalam menyusun laporan riset, makalah akademik, serta publikasi ilmiah berdasarkan hasil penelitian. Mereka dapat menulis laporan riset yang terstruktur, mendukung dosen atau peneliti senior dalam penyusunan artikel jurnal, dan berkontribusi dalam publikasi ilmiah di konferensi atau jurnal terakreditasi.
    5. Inklusivitas dalam Penelitian: Dalam melakukan riset, Research Assistant yang berfokus pada inklusivitas akan memastikan bahwa penelitian mereka mencakup perspektif dari kelompok yang kurang terwakili, seperti masyarakat adat, kelompok minoritas, perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Mereka memahami pentingnya inklusivitas dalam penelitian untuk menghasilkan wawasan yang lebih komprehensif dan berkeadilan.
  • Entrepreneur in Communication Sector

    Lulusan memiliki kemampuan untuk merintis, mengelola, dan mengembangkan usaha di bidang komunikasi. Mereka mampu melihat peluang bisnis dalam industri media, pemasaran, dan teknologi, serta mengintegrasikan strategi komunikasi yang inovatif untuk menciptakan solusi kreatif bagi konsumen dan klien. Lulusan ini tidak hanya memahami aspek teknis komunikasi, tetapi juga memiliki keterampilan manajerial dan kewirausahaan yang kuat untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Lulusan diharapkan mampu membuat perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi strategi berbasis ICT dalam pengembangan kewirausahaan.

    Definisi Profil

    1. Pengembangan Ide Bisnis Berbasis Komunikasi: Entrepreneur dalam komunikasi mampu mengidentifikasi peluang pasar dan menciptakan produk atau layanan berbasis komunikasi yang inovatif, seperti agensi periklanan, platform media digital, layanan produksi konten, atau startup teknologi komunikasi. Mereka memiliki visi untuk mengembangkan solusi yang memenuhi kebutuhan komunikasi pasar yang terus berkembang.
    2. Kemampuan Pemasaran dan Branding: Lulusan ini memiliki keahlian dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Mereka memahami branding secara mendalam dan mampu merancang identitas merek yang kuat, menciptakan citra positif, serta membangun hubungan yang erat dengan konsumen melalui kampanye komunikasi yang efektif.
    3. Inovasi dalam Produk dan Layanan Komunikasi: Lulusan ini memiliki kemampuan untuk terus berinovasi, baik dalam menciptakan konten yang unik dan menarik, maupun dalam menawarkan layanan komunikasi yang memenuhi tren dan permintaan pasar terbaru. Mereka mampu memadukan elemen teknologi, kreativitas, dan analitik untuk menciptakan layanan yang relevan di era digital.
    4. Komunikasi Persuasif dan Negosiasi Bisnis: Entrepreneur dalam komunikasi harus mampu menggunakan keterampilan komunikasi persuasif untuk bernegosiasi dengan mitra bisnis, klien, dan investor. Mereka mahir dalam mempresentasikan ide bisnis mereka, membangun relasi bisnis yang kuat, serta menciptakan jaringan yang mendukung pertumbuhan usaha.

Struktur Kurikulum S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Magetan) 2024--2028

Semester ke 1

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
1000002003 Bahasa Indonesia 2.00
7020703054 Etika Dan Kebijakan Komunikasi 3.00
7020702003 Jurnalistik 3.00
1000002047 Pendidikan Jasmani Dan Kebugaran 2.00
1000002018 Pancasila 2.00
7020702001 Pengantar Ilmu Komunikasi 3.00
7020706053 Pengantar Teknologi Dan Media Baru 3.00
7020702021 Teknik Penulisan Karya Ilmiah 2.00

Semester ke 2

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020702052 Evolusi Komunikasi 2.00
1000002010 Ilmu Alamiah Dasar (Iad) 2.00
1000002011 Isbd 2.00
7020704005 Komunikasi Interpersonal 3.00
7020704009 Komunikasi Organisasi 3.00
1000002046 Literasi Digital 2.00
100000202x Pendidikan Agama (Wajib memilih salah satu)
    -  Agama Budha
    -  Agama Hindu
    -  Agama Islam
    -  Agama Katholik
    -  Agama Khonghucu
    -  Agama Protestan
2.00
1000002033 Kewarganegaraan 2.00
7020702006 Teori Komunikasi 2.00

Semester ke 3

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020702011 Fotografi 2.00
7020703013 Komunikasi Lintas Budaya 3.00
7020703019 Komunikasi Publik 3.00
7020703014 Manajemen Industri Media 3.00
7020703018 Marketing Sosial 3.00
7020703012 Metode Penelitian Sosial 3.00
7020703015 Perencanaan Periklanan 3.00
7020703016 Produksi Media Massa 3.00
7020703010 Statistik Sosial 3.00
7020703017 Tanggung Jawab Sosial Korporat 3.00

Semester ke 4

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020703022 Keterampilan Berpidato 3.00
7020703023 Metode Penelitian Komunikasi 3.00
7020700020 Seminar 0.00

Semester ke 5

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020703040 Civil Engineering And Territory (Universidad De Granada) 3.00
7020703039 Creative Writing 3.00
7020703038 Education -Entertainment 3.00
7020703036 Filmologi 3.00
7020704035 History Of Arts In Spain (Universidad De Granada) 4.00
7020703034 Hospitality 3.00
7020702007 Komunikasi Dan Perubahan Sosialkomunikasi Dan Perubahan Sosial 2.00
7020703037 Komunikasi Pendidikan 3.00
7020703025 Komunikasi Politik 3.00
7020703027 Kreativita Periklanan 3.00

Semester ke 6

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020720041 Kkn (Mbkm) 20.00

Semester ke 7

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020703043 Branding 3.00
7020703044 Desain Komunikasi Visual 3.00
7020703048 Komunikasi Internasional 3.00
7020703050 Komunikasi Kesehatan 3.00
7020703045 Media Baru 3.00
7020703046 Media Dan Budaya 3.00
7020703049 Patologi Sosial 3.00
7020703047 Penulisan Humas 3.00

Semester ke 8

Kode Mata Kuliah SKS Wajib?
7020706051 Skripsi 6.00
Evaluasi Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya

Evaluasi kurikulum Program Studi S1 Ilmu Komunikasi di Kampus 5 Universitas Negeri Surabaya Magetan dilakukan untuk memastikan relevansi, kualitas, dan efektivitas dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dosen, mahasiswa, alumni, dan industri, serta memperhatikan kesesuaian dengan kebutuhan perkembangan ilmu komunikasi dan dunia kerja. Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk menilai sejauh mana kurikulum saat ini mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan visi dan misi program studi, serta bagaimana kurikulum ini dapat terus disempurnakan ke depannya.

B. Tujuan Evaluasi

  1. Mengukur kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri komunikasi yang dinamis.
  2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kurikulum saat ini.
  3. Menilai efektivitas metode pembelajaran dan pengajaran yang diterapkan.
  4. Menganalisis relevansi kurikulum dengan perkembangan teknologi digital dan media baru.
  5. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk memperbarui kurikulum agar lebih adaptif terhadap perubahan global.

C. Metode Evaluasi

Evaluasi kurikulum dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, antara lain:

  1. Survei Kepuasan Mahasiswa dan Alumni: Survei ini mencakup persepsi mahasiswa aktif dan lulusan terkait relevansi materi yang diajarkan, metode pembelajaran, dan keterampilan yang dihasilkan.
  2. Diskusi Terfokus (Focus Group Discussion): Melibatkan dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa, serta pemangku kepentingan eksternal (industri) untuk membahas efektivitas kurikulum.
  3. Kajian Dokumen: Membandingkan kurikulum saat ini dengan standar kurikulum nasional serta kurikulum dari universitas lain, termasuk universitas ternama seperti UI, UGM, dan SDGs.
  4. Penilaian Kinerja Lulusan di Dunia Kerja: Menggunakan feedback dari pengguna lulusan (perusahaan) untuk menilai apakah kurikulum telah mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang relevan.

D. Hasil Evaluasi

Relevansi dengan Industri dan Teknologi
Kurikulum saat ini perlu lebih diarahkan untuk mencakup perkembangan teknologi digital, media sosial, dan komunikasi global. Industri komunikasi semakin membutuhkan lulusan yang memiliki keterampilan di bidang digital marketing, analisis media sosial, produksi konten kreatif, dan manajemen media digital.

Metode Pembelajaran
Evaluasi menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang lebih interaktif seperti diskusi kasus, simulasi media, dan proyek berbasis teknologi perlu ditingkatkan. Pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi dengan industri sangat diminati oleh mahasiswa, namun masih terbatas pada beberapa mata kuliah.

Pengembangan Keterampilan Soft Skills
Kurikulum telah memberikan dasar yang baik dalam teori komunikasi, namun masih perlu ditingkatkan dalam pengembangan soft skills seperti komunikasi interpersonal, kepemimpinan, berpikir kritis, dan kreativitas. Hal ini penting untuk menjawab tantangan dunia kerja yang menuntut fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi.

Kompetensi di Bidang Digital
Salah satu kelemahan yang ditemukan adalah minimnya materi terkait dengan komunikasi digital, termasuk manajemen konten digital, analisis data media sosial, dan penggunaan teknologi dalam komunikasi. Mengingat pentingnya dunia digital saat ini, kurikulum perlu lebih fokus pada penguasaan alat-alat digital dan teknologi komunikasi baru.

Keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs)
Kurikulum belum secara optimal mengintegrasikan tujuan-tujuan SDGs, terutama yang terkait dengan komunikasi untuk pembangunan berkelanjutan, literasi digital, serta etika dalam penggunaan media dan komunikasi massa.

E. Rekomendasi Perbaikan

Penguatan Kompetensi Digital
Menambahkan mata kuliah atau modul yang secara khusus membahas komunikasi digital, teknologi media, dan analisis data. Selain itu, memberikan ruang lebih untuk penguasaan aplikasi komunikasi berbasis teknologi.

Pengintegrasian SDGs dalam Kurikulum
Setiap mata kuliah sebaiknya memasukkan konsep SDGs, terutama yang berhubungan dengan literasi media, pembangunan berkelanjutan, serta isu-isu global lainnya yang berkaitan dengan komunikasi.

Metode Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaborasi
Mendorong lebih banyak kerja sama dengan industri melalui program magang, proyek bersama, serta kolaborasi penelitian yang dapat meningkatkan pengalaman praktis mahasiswa.

Pengembangan Soft Skills
Menambahkan materi dan aktivitas yang dapat mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan manajemen krisis dalam komunikasi, yang sangat penting bagi lulusan di dunia kerja.

Peningkatan Fleksibilitas Pembelajaran
Menerapkan pembelajaran hybrid atau online untuk beberapa mata kuliah yang lebih sesuai dengan tren digitalisasi pendidikan, serta memfasilitasi partisipasi mahasiswa yang lebih aktif melalui platform online.

F. Kesimpulan

Evaluasi ini menunjukkan bahwa kurikulum Program Studi S1 Ilmu Komunikasi di Kampus 5 Unesa Magetan sudah memiliki fondasi yang baik, namun perlu beberapa penyesuaian untuk menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi. Dengan memperkuat aspek digital, integrasi SDGs, pengembangan soft skills, dan metode pembelajaran yang lebih fleksibel, kurikulum ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang inovatif, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja.

G. Tindak Lanjut

Hasil evaluasi ini akan disampaikan kepada pihak terkait di Universitas Negeri Surabaya untuk dijadikan dasar dalam pembaharuan kurikulum yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Kolaborasi dengan pihak industri juga akan diperluas untuk memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.

Rekap CPL Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah Sks Capaian Lulusan (CPL) Total
CPL1CPL2CPL3CPL4CPL5CPL6CPL7CPL8CPL9CPL10CPL11CPL12
Jurnalistik 2 15.38% 30.77% 23.08% 15.38% 15.38% 99.99 %
Teknik Penulisan Karya Ilmiah 2 20% 20% 20% 20% 20% 100 %
Pengantar Ilmu komunikasi 2 11.11% 22.22% 22.22% 22.22% 22.22% 99.99 %
Etika dan Kebijakan Komunikasi 3 20% 20% 20% 20% 20% 100 %
Pengantar Teknologi dan Media Baru 3 20% 20% 20% 20% 20% 100 %
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Komunikasi (Kampus Kabupaten Magetan)
Universitas Negeri Surabaya
  1. Universitas Value

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012, dan yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.

Universitas Negeri Surabaya merupakan perguruan tinggi negeri di Surabaya. Universitas Negeri Surabaya memiliki sejarah perjuangan yang panjang untuk terus berkontribusi bagi kecemerlangan hasanah akademik, serta memberikan pengabdian dan kebermanfaatan untuk masyarakat. Keunggulan pendidikan tangguh, adaptif, dan inovatif yang berbasis kewirausahaan menjadi sebuah university value yang senantiasa dijunjung tinggi. Dari nilai luhur ini, diharapkan menjadi akar yang kuat bagi pembentukan karakter di tengah krisis moral yang melanda bangsa. Sejalan dengan nilai-nilai luhur universitas, program studi Ilmu Komunikasi juga menekankan tangguh, adaptif, dan inovatif yang berbasis kewirausahaan sebagai value yang mengakar. Tiga value utama ini dibarengi dengan basis teknologi informasi dalam pelaksanaan pendidikan, untuk menempa sumber daya manusia sebagai pribadi dengan karakter adaptive thinking terhadap setiap perubahan di tengah-tengah masyarakat, baik dalam skala nasional, maupun skala global.

2. Landasan Filosofi

Kurikulum dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan dari berbagai sumber yang diselaraskan dengan filosofis yang menjadi akar dan diyakini kebenarannya sebagai dasar pengembangan kurikulum. Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Ilmu Komunikasi adalah Pancasila yang merupakan pandangan hidup berbangsa dan bernegara, sehingga pencapaian pendidikan program studi tentu diarahkan pada pencapaian dalam berbangsa dan bernegara. Selain itu Pancasila merupakan refleksi budaya luhur bangsa Indonesia yang dijadikan pedoman oleh tokoh pendidikan Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara.

Berbagai pandangan tentang filosofi dalam pendidikan dan pembelajaran perlu diakomodasikan dalam landasan pengembangan kurikulum prodi baik itu yang bersifat idealisme, maupun pragmatisme dengan tujuan memperkaya landasan dalam pencapaian tujuan. Karena secara prinsip pendidikan dan pembelajaran tidak hanya terkait masalah substansi subject academic namun juga terkait dengan segala implementasi dalam berbagai dimensi seperti aspek pribadi, sosial dan religi. Untuk mendukung pencapaian tujuan berupa profil lulusan maka penguasaan teori dan praktik dengan menerapkan aspek humanistik yang kolaboratif, maka perlu tercermin pelaksanaan perkuliahan di kelas yang kondusif. Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap perancangan, pelaksanaan dan peningkatan kualitas pendidikan.

3. Landasan Sosiologis

Kurikulum merupakan cermin dari kehidupan masyarakat yang saling berinteraksi dan membentuk komunitas kehidupan yang kompleks sebagai masyarakat sosial. Oleh karena itu dalam proses pengembangan kurikulum perlu memperhatikan aspek sosiologis yang diangkat dari kehidupan masyarakat. Masyarakat Indonesia yang berlandaskan filosofi Pancasila dikenal sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam suku, adat dan bahasa namun mempunyai cita-cita ke arah yang sama selanjutnya dicerminkan dalam Bhineka Tunggal Ika. Secara sosiologis penyusunan kurikulum program studi diarahkan pada perwujudan mahasiswa yang mempunyai skill design, adaptif terhadap teknologi dan mumpuni dalam merespon persoalan aktual. 

Prodi  ini dikembangkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang professional dan mampu bersaing di era industri 4.0, dan menguasai kompetensi untuk menjadi praktisi sekaligus pengembang program di bidang media, industri kreatif, dan community relations. Program studi Ilmu Komunikasi memiliki kekuatan pada kemampuan menajemen media massa, komunikasi pemasaran, dan community relations, serta analisis kondisi secara tepat dan terukur. Manajemen media massa terfokus pada pengelolaan dan pengembang media baik cetak, elektronik, digital, online maupun streaming. Sedangkan kompetensi yang tercakup dalam komunikasi dan perubahan sosial meliputi pengembangan program pemberdayaan masyarakat. Komunikasi pemasaran merupakan pengembangan dan pengelolaan program media informasi instansi dan korporat serta pengembangan media pemasaran. Tiga  penting fokus kekuatan bidang fokus kompetensi di prodi mengacu pada era information communication technology (ICT’s) yang semakin masif. Perkembangan teknologi yang begitu cepat banyak merubah tatanan sosial. Salah satu hal yang begitu penting untuk diperhatikan adalah kemampuan menyampaikan pesan secara kreatif dan inovatif ditengah begitu banyak informasi yang hadir dalam kehidupan. Dalam kontek diatas kehadiran Program Studi Strata I Ilmu Komunikasi menjadi penting dan relevan. 

4. Landasan Historis

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Kampus Unesa 5 Kabupaten Magetan Merupakan Dibawah Naungan Direktorat Program Studi di Luar Kampus Utama Kampus UNESA 5 yang berlokasi di Kabupaten Magetan. Prodi S1 Ilmu Komunikasi Ini Hadir Telah Diputuskannya SK Izin Operasional 1513/UN38/HK/KL/2023 Tanggal 3 Oktober 2023. Kurikulum Prodi Ilmu Komunikasi Unesa terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan mata kuliah yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional. Sedang kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan mata kuliah yang merupakan bagian dan kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan. 

Kurikulum inti program sarjana berkisar antara 40% sampai 80% dari jumlah SKS kurikulum program sarjana, yang dikelompokkan dalam kelompok MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB. Kurikulum institusional program sarjana terdiri atas keseluruhan atau sebagian dari:

  1. Kelompok MPK yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK inti.
  2. Kelompok MKK yang terdiri atas matakuliah yang relevan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keilmuan atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.
  3. Kelompok MKB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.
  4. Kelompok MPB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi.
  5. Kelompok MBB yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Namun, pada Kepmendiknas No.045/U/2002, pengelompokkan mata kuliah tersebut diluruskan  maknanya  agar lebih  luas  dan tepat melalui pengelompokkan berdasarkan elemen kompetensinya, yaitu (a) landasan kepribadian; (b) penguasaan ilmu dan keterampilan; (c) kemampuan berkarya; (d) sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; (e) pemahaman   kaidah  berkehidupan   bermasyarakat   sesuai  dengan pilihan keahlian dalam berkarya (Ditjen Dikti, 2008).

Konsep ini untuk dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang menjadikan perguruan tinggi menjadi tempat pembelajaran dan suatu sumberdaya pengetahuan, pusat kebudayaan, serta tempat pembelajaran terbuka untuk semua, maka dimasukkan strategi kebudayaan  dalam  pengembangan pendidikan  tinggi  (Ditjen Dikti, 2008). Selanjutnya untuk melakukan kualifikasi terhadap lulusan perguruan tinggi pemerintah dengan mengeluarkan Perpres No. 08 tahun 2012 tentang KKNI yang menjadi acuan dalam penyusunan CPL dari setiap jenjang pendidikan secara nasional, hal tersebut akan berdampak pada kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes).  Dengan demikian adanya KKNI ini diharapkan akan mengubah cara melihat kompetensi seseorang, tidak lagi semata Ijazah tapi dengan melihat kepada kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional sebagai dasar pengakuan terhadap hasil pendidikan seseorang secara luas (formal, nonformal, atau informal) yang akuntanbel dan transparan. Asumsi dan prediksi perkembangan dunia industri komunikasi di masa depan. 

5. Landasan Hukum

Berikut merupakan beberapa kebijakan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum pada Program Studi S1 Ilmu Komunikasi sebagai berikut; 

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023, tentang Sistem Pendidikan Nasional; 

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Perguruan Tinggi; 

3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi; 

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang KKNI; 

6. Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; 

7. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020; 

8. Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Unesa Tahun 2016; 

9. Buku Standar Mutu Program Sarjana Unesa Tahun 2020; 

10. Standar Mutu Unesa no. 31 tentang Kurikulum; 

11. Pedoman Akademik Unesa Tahun 2020; 

12. Pedoman Kurikulum MBKM Unesa Tahun 2020; 

13. Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya No. 9 Tahun 2020 tentang Peraturan Akademik Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka; 

14. Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya No. 3 Tahun 2021 tentang Penerapan Program Merdeka Belajar serta Pengakuan dan Konversi Mata Kuliah pada Universitas Negeri Surabaya; 

15. Buku Panduan Penulisan Skripsi Tahun 2014.