Mata Kuliah
Praksis Kritis Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Pendidikan Dasar

Mata kuliah ini fokus pada pengembangan konten pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Kurikulum Merdeka untuk kelas rendah dan tinggi, serta eksplorasi inovasi model pembelajaran dan kecerdasan buatan di sekolah dasar. Mahasiswa akan mempelajari desain pendekatan, model, dan strategi pembelajaran efektif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan apresiasi sastra siswa. Mata kuliah mencakup tahapan implementasi hasil desain pembelajaran yang diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional atau internasional, berkontribusi pada perkembangan metode pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di tingkat pendidikan dasar.

• CPL-3
  Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
• CPL-4
  Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
• CPL-7
  Mampu mengelola riset dan pengembangan secara inovatif dalam bidang pendidikan dasar berbasis etnopedagogi dan literasi global dengan pendekatan interdisipliner untuk meningkatkan mutu peradaban yang inklusif.
• CPL-8
  Mampu mendiseminasikan dan mempublikasikan hasil penelitian, pengabdian, dan karya inovatif di bidang pendidikan dasar berbasis etnopedagogi dan literasi global.

CPMK-1
Mampu mengembangkan dan menganalisis secara praksis keterampilan bahasa dan sastra dalam dokumen kurikulum yang bermanfaat untuk perkembangan ilmu pendidikan dasar

CPMK-2
Menunjukkan sikap bertangung jawab dalam mengkritisi perkembangan inovasi dan teknologi dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dasar

CPMK-3
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui pengembangan perangkat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah dasar

CPMK-4
Mampu mengkomunikasikan hasil riset dan pengembangan perangkat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD yang sudah terpublikasi baik dalam skala nasional maupun internasional