Mata kuliah ini memberikan pengetahuan mendalam tentang Lokomotor dan Kegawatdaruratan yang meliputi tulang dan sendi, otot dan karingan lemak, emergency and life support, traumatologi, bedah mayor, bedah minor, dan aspek medikolegal, dan kaitannya dengan olahraga. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan SPICES dan model PBL. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah kuliah, tutorial, dan praktikum.
CPL Program Studi pada MK
CPL-3 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
CPL-5 Menguasai pengetahuan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu kedokteran klinik, ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas, dan kedokteran olahraga.
CPL-6 Terampil dalam melakukan komunikasi yang efektif kepada individu, masyarakat, dan tim kerja.
CPL-7 Terampil dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan.
CPL-8 Terampil mensimulasikan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain dalam ranah layanan kesehatan primer.
CPMK
CPMK-1 Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis,dan kreatif dalam menentukan etiopatomekanisme, pemeriksaan fisik/penunjang, diagnosis, tatalaksana awal/kedaruratan/farmako/nonfarmako, dan KIE sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang kedokteran dalam ilmu Lokomotor dan Kegawatdaruratan
CPMK-2 Menguasai pengetahuan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu kedokteran klinik, IKM/KP/KK yang terkait dengan Lokomotor dan Kegawatdaruratan
CPMK-3 Terampil dalam melakukan komunikasi yang efektif dalam tim seusai peran pada mata kuliah Lokomotor dan Kegawatdaruratan
CPMK-4 Terampil dalam memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi terkait dengan Lokomotor dan Kegawatdaruratan
CPMK-5 Terampil mensimulasikan prosedur klinis (pemeriksaan fisik/penunjang, diagnosis, tatalaksana awal/kedaruratan/farmako/nonfarmako, dan KIE) yang berkaitan dengan masalah Lokomotor dan Kegawatdaruratan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain dalam ranah layanan kesehatan primer
