Pembelajaran Antropologi Seni mengkaji teori dan praktik Antropologi dalam masyarakat dan lembaga pengguna yang menerapkan Antropologi Seni, seperti lembaga pendidikan, museum maupun sanggar seni. Antropologi seni merupakan studi dan menganalisa berbagai macam objek material yang diproduksi oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini dianggap tidak semata-mata sebagai objek estetis namun dipahami berperan lebih luas dalam kehidupan manusia, misalnya dalam kepercayaan dan ritual. Materi yang dipelajari meliputi pahatan, masker, lukisan, tekstil, keranjang, pot, senjata, tarian, pemeranan, nyanyian, dan tubuh manusia itu sendiri serta merupakan sub-bidang antropologi sosial yang didedikasikan untuk studi seni dalam konteks budaya yang berbeda. Antropolog tertarik pada makna simbolis yang dikodekan dalam benda-benda, bahan dan teknik yang digunakan untuk memproduksinyasertaberfokuspadadimensi historis, ekonomi dan estetika dalam bentuk seni, termasuk yang dikenal sebagai ‘kesenian kesukuan‘ yang bernilai dalam Pendidikan seni budaya