Mata Kuliah
Bahasa Mandarin

Mata kuliah Bahasa Mandarin Praktis untuk Pariwisata dirancang untuk membekali mahasiswa Program Studi Pariwisata yang bukan berlatar belakang bahasa Mandarin dengan kemampuan berbahasa Mandarin yang bersifat fungsional, aplikatif, dan berorientasi langsung pada kebutuhan dunia kerja, khususnya dalam melayani wisatawan asal Tiongkok. Pembelajaran difokuskan pada penguasaan bahasa Mandarin pariwisata yang cepat dan tepat sasaran melalui pemilihan dan pemilahan materi yang relevan dengan konteks kerja seorang tour guide pemula, seperti ungkapan penyambutan wisatawan, pengenalan dan penjelasan destinasi wisata, pemberian informasi layanan perjalanan, serta komunikasi dasar dalam situasi pelayanan wisata. Materi yang diberikan tidak menekankan penguasaan linguistik yang kompleks, melainkan diarahkan pada kemampuan komunikasi lisan yang efektif dan kontekstual sesuai kebutuhan industri pariwisata. Strategi pembelajaran disesuaikan dengan karakter kompetensi yang ingin dicapai, yaitu menggunakan metode drill sebagai pendekatan utama, di mana mahasiswa diarahkan untuk menghafal, mengulang, dan mempraktikkan ungkapan-ungkapan kunci secara intensif melalui simulasi situasi nyata layanan wisata, sehingga penggunaan bahasa dapat menjadi lebih refleks dan siap diterapkan di lapangan. Meskipun bersifat praktis, mata kuliah ini tetap memberikan dasar teoretis bahasa Mandarin secara terbatas dan fungsional, meliputi pengenalan pinyin, pelafalan, intonasi dasar, serta struktur kalimat sederhana, sebagai landasan agar mahasiswa mampu menggunakan bahasa Mandarin secara tepat dan tidak sekadar menghafal. Pemberian teori tidak diarahkan pada pencapaian tingkat taksonomi Bloom yang tinggi, melainkan difokuskan pada ranah pemahaman dan penerapan awal yang menunjang keterampilan komunikasi praktis. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kesiapan awal, kepercayaan diri, dan kompetensi dasar dalam menggunakan bahasa Mandarin pariwisata untuk berinteraksi secara profesional dengan wisatawan Tiongkok dalam konteks pelayanan dan pemanduan wisata.

• CPL-4
  Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
• CPL-8
  Mampu berkomunikasi efektif dan bekerja sama dalam tim multikultural, dan terus mengembangkan diri dalam bidang pariwisata

CPMK-1
Mahasiswa mampu menggunakan bahasa Mandarin dasar secara lisan dan fungsional dalam konteks kepariwisataan, khususnya untuk melayani wisatawan Tiongkok sebagai tour guide pemula, melalui penerapan kosakata, ungkapan, dan pola kalimat sederhana yang relevan dengan situasi pelayanan wisata.

CPMK-2
Mahasiswa mampu mempraktikkan komunikasi bahasa Mandarin pariwisata dalam simulasi situasi nyata layanan wisata, seperti penyambutan, pemberian informasi destinasi, dan pendampingan wisatawan, secara tepat, percaya diri, dan kontekstual.

CPMK-3
Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif dan bekerja sama dalam tim multikultural melalui aktivitas pembelajaran kolaboratif, dengan menunjukkan sikap profesional, saling menghargai, dan kepekaan terhadap perbedaan budaya dalam konteks pariwisata.

CPMK-4
Mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi diri secara berkelanjutan dalam bidang pariwisata dengan menerapkan latihan mandiri berbasis drill, refleksi pembelajaran, serta kemauan untuk terus meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa Mandarin sesuai kebutuhan dunia kerja pariwisata.