Mata kuliah Filsafat Bahasa memiliki cangkupan studi akademis kajian Semiotika atau ilmu tentang tanda. Dalam mata kuliah ini akan dipelajari perihal makna dari ekspresi bahasa, baik dalam bentuk teks atau dalam bentuk lainnya. Beberapa pakar seperti Ferdinand De Saussure, Roland Barthes, Charles Sanders Pierce, dan Umberto Eco akan menjadi referensi utama dalam bidang fenomena kebahasaan dan cangkupan semiotikanya, sedangkan Stuart Hall akan menjadi referensi dalam segmen kajian budaya, yaitu representasi dan media. Penerapan mata kuliah Filsafat Bahasa pada mahasiswa tingkat awal ini diharapkan dapat memantik mahasiswa untuk memiliki struktur berfikir yang lebih komprehensif serta dapat meningkatkan kemampuan analisis terhadap kejadian-kejadian kontemporer. Urgensi pengadaan mata kuliah FIlsafat Bahasa karena dewasa ini banyak individu manusia modern yang tidak peka dalam memahami makna, sehingga hanya berfokus pada yang eksplisit, padahal selalu terdapat ambiguitas dalam ruang frekuensi yang berbeda.