Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Teori Pendidikan Kritis membahas konsep, prinsip, dan aplikasi pendidikan kritis dalam konteks pendidikan luar sekolah, dengan menekankan peran pendidikan dalam membangun kesadaran kritis terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik. Mahasiswa akan mendalami sejarah dan perkembangan teori pendidikan kritis, pemikiran tokoh utama seperti Paulo Freire, Henry Giroux, dan Peter McLaren, serta kritik terhadap model pendidikan tradisional yang bersifat hegemonik. Mata kuliah ini juga mengeksplorasi metode dialogis, pedagogi pembebasan, peran media dalam reproduksi ideologi, serta strategi implementasi pendidikan kritis dalam pendidikan nonformal. Mahasiswa akan dianalisis secara mendalam melalui studi kasus, refleksi kritis, dan proyek berbasis komunitas untuk memahami bagaimana teori ini dapat diaplikasikan dalam pemberdayaan masyarakat dan transformasi sosial.
CPMK
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi, merancang, dan menerapkan strategi pendidikan kritis dalam program pendidikan luar sekolah, dengan pendekatan dialogis dan berbasis kesadaran kritis
- Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan teori pendidikan kritis serta menghubungkannya dengan realitas pendidikan luar sekolah dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik.
- Mahasiswa mampu menganalisis pemikiran tokoh utama pendidikan kritis seperti Paulo Freire, Henry Giroux, dan Peter McLaren serta relevansinya dalam pendidikan nonformal.
- Mahasiswa mampu mengevaluasi model pendidikan tradisional yang bersifat hegemonik dan mengkritisinya berdasarkan prinsip pendidikan kritis.
- Mahasiswa mampu menerapkan konsep kesadaran kritis dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan nonformal berbasis pemberdayaan masyarakat.
- Mahasiswa mampu mengembangkan metode pembelajaran berbasis dialogis dan reflektif sebagai alternatif pendidikan partisipatif di lingkungan nonformal.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai bentuk ketimpangan sosial yang direproduksi dalam sistem pendidikan serta merancang solusi berbasis pendidikan kritis.
- Mahasiswa mampu merancang bahan ajar dan media pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kesadaran kritis dan transformasi sosial.
- Mahasiswa mampu mengomunikasikan gagasan kritis secara sistematis dan argumentatif baik secara lisan maupun tulisan sesuai dengan norma dan etika akademik.
- Mahasiswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk melakukan studi kasus dan proyek berbasis komunitas terkait implementasi pendidikan kritis dalam pendidikan nonformal.