Pembekalan pengetahuan mengenai kebudayaan di negara-negara yang menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa ibu, yaitu negara Jerman, Swis, Austria, dan Liechtenstein meliputi fakta, data, dan angka, yang terkait dengan politik, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan kebudayaan. Perkuliahan diselenggarakan secara kontrastif untuk menumbuhkan sikap menghargai budaya sendiri dan sikap empati terhadap budaya asing dengan harapan mahasiswa memiliki kompetensi humanis. Landasan pemikiran yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah teori teori pembelajaran interkultural dalam bahasa asing. Evaluasi dilakukan melalui tugas dan presentasi, UTS, UAS, serta keaktivan mahasiswa dalam PBM.