Profil Program Studi S1 Gizi Unesa

Capaian Lulusan Program Studi Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

PLO-1	Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya Dibebankan pada matakuliah: Buddhist Education Catholic Religious Education Confucian Religious Education Hindu Religious Education Pendidikan Agama Islam Protestant Religious Education Religion
PLO-2	Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan Dibebankan pada matakuliah: Entrepreneurship (21.05%) Physiology (33.33%)
PLO-3	Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan Dibebankan pada matakuliah: Anatomy Physiology (50%) Applied Computers (55.56%) Entrepreneurship (21.05%) Entrepreneurship Nutrition (32.43%) Food Microbiology (45.45%) Micronutrient Metabolism (33.33%) Nutrition Counseling (20%) Nutrition Program Management (25%) Pathophysiology Of Infectious Diseases (50%)
PLO-4	Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi. Dibebankan pada matakuliah: Entrepreneurship (15.79%)
PLO-5	Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional. Dibebankan pada matakuliah: Advanced Food Service Management Nutritional (100%) Anatomy Physiology (50%) Basic Nutritional Science Food (33.33%) Bioethics Health Biostatistics (39.13%) Entrepreneurship Nutrition (32.43%) Food Nutrition Analysis (50%) Food Security (100%) Institutional Management Food Service (50%) Kimia (33.33%) Metabolism Macro Nutrition (50%) Micronutrient Metabolism (33.33%) Nutrition Counseling (20%) Nutrition Education Food (33.33%) Nutrition In The Life Cycle (50%) Nutritional Epidemiology (18.18%) Nutritional Status Assessment (33.33%) Pathophysiology Of Infectious Diseases (25%) Pathophysiology Of Non-Communicable Diseases (34.78%) Physiology (50%) Program Reporting Food Service (42.86%) Public Health Science (62.5%) Reporting Food Service Nutrition Program Planning (33.33%) Research Methodology (23.08%)
PLO-6	Menguasai konsep teoritis dietetik secara mendalam untuk dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi. Dibebankan pada matakuliah: Basic Nutritional Science Food (22.22%) Communication Studies (66.67%) Micronutrient Metabolism (33.33%) Nutrition In The Life Cycle (50%) Nutrition Program Management (12.5%) Pathophysiology Of Infectious Diseases (25%) Pathophysiology Of Non-Communicable Diseases (34.78%) Public Health Science (37.5%)
PLO-7	Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, pendidikan gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok, dan masyarakat. Dibebankan pada matakuliah: Dissemination (20%) Nutrition Counseling (60%) Nutrition Education Food (33.33%) Nutrition Program Management (12.5%) Program Reporting Food Service (14.29%)
PLO-8	Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengembangan produk pangan; serta memberikan alternatif pemecahan masalah gizi dan pangan dalam lingkup kerja Dibebankan pada matakuliah: Advanced Culinary Cellular (50%) Basic Nutritional Science Food (22.22%) Bioethics Health Biostatistics (26.09%) Communication Studies (33.33%) Dietetics Of Non-Communicable Diseases (25%) Entrepreneurship Nutrition (10.81%) Food Microbiology (54.55%) Food Nutrition Analysis (50%) Food Safety (50%) Food Technology (33.33%) Kimia (33.33%) Metabolism Macro Nutrition (16.67%) Nutrient Drug And Substance Interactions Other (50%) Nutrition Education Food (33.33%)
PLO-9	Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan metode antropometri dan konsumsi makanan yang sudah baku serta mampu mengintrepretasikan hasil pemeriksaan biokimia dan klinis. Dibebankan pada matakuliah: Applied Computers (22.22%) Bioethics Health Biostatistics (26.09%) Dietetics Of Non-Communicable Diseases (25%) Food Technology (33.33%) Kimia (33.33%) Metabolism Macro Nutrition (33.33%) Nutrient Drug And Substance Interactions Other (50%) Nutrition Education Food (66.67%) Nutritional Status Assessment (33.33%)
PLO-10	Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta mampu berdaptasi pada kondisi sumber daya terbatas. Dibebankan pada matakuliah: Biostatistics (50%) Dissemination (20%) Food Safety (50%) Nutrition Program Management (25%) Nutritional Epidemiology (45.45%) Nutritional Status Assessment (33.33%) Pathophysiology Of Non-Communicable Diseases (30.43%)
PLO-11	Mampu mendesain dan mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan media dan metode sesuai karakter sasaran. Dibebankan pada matakuliah: Basic Nutritional Science Food (22.22%) Bioethics Health Biostatistics (8.7%) Dietetics Of Non-Communicable Diseases (50%) Dissemination (20%) Food Technology (33.33%) Nutrition Education Food (33.33%) Nutrition Program Management (25%)
PLO-12	Mampu mendesain dan mengelola penyelenggaraan makanan pada institusi dengan menerapkan konsep manajemen. Dibebankan pada matakuliah: Advanced Culinary Cellular (50%) Entrepreneurship (10.53%) Institutional Management Food Service (50%) Program Reporting Food Service (42.86%) Reporting Food Service Nutrition Program Planning (66.67%)
PLO-13	Mengembangkan minat, karir, dan bakat melalui pendekatan saintifik dan sosial yang relevan di bidang gizi secara profesional. Dibebankan pada matakuliah: Entrepreneurship (21.05%)
PLO-14	Mampu melakukan penelitian di bidang gizi dan mendesiminasikan kajian penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan penelitian. Dibebankan pada matakuliah: Applied Computers (22.22%) Biostatistics (50%) Dissemination (40%) Nutritional Epidemiology (36.36%) Research Methodology (76.92%)

Occupational Profiles Program Studi Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

---

Struktur Kurikulum Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi S1 Gizi 2024--2028

Semester ke 1

Semester ke 2

Semester ke 3

Semester ke 4

Semester ke 5

Paket matakuliah yang ditawarkan di semester 5 ini antara lain adalah

• Paket Matakuliah Asistensi Mengajar (3 SKS)
• Paket Matakuliah Bela Negara (4 SKS)
• Paket Matakuliah Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (4 SKS)
• Paket Matakuliah Pertukaran Mahasiswa (11 SKS)
• Paket Matakuliah Studi Independen (11 SKS)
• Paket Matakuliah Wirausaha (4 SKS)

Matakuliah Asistensi Mengajar

Matakuliah Bela Negara

Matakuliah Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik

Matakuliah Pertukaran Mahasiswa

Matakuliah Studi Independen

Matakuliah Wirausaha

Semester ke 6

Paket matakuliah yang ditawarkan di semester 6 ini antara lain adalah

• Paket Matakuliah Magang (2 SKS)

Matakuliah Magang

Semester ke 7

Paket matakuliah yang ditawarkan di semester 7 ini antara lain adalah

• Paket Matakuliah Proyek Kemanusiaan (2 SKS)

Matakuliah Proyek Kemanusiaan

Semester ke 8

Evaluasi Kurikulum Program Studi Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

Kegiatan evaluasi kurikulum dilaksanakan setiap empat tahun sekali, yang didasarkan pada evaluasi ketercapaian CPL, audit kurikulum, dan kondisi terkini. Tujuan evaluasi difokuskan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran/perkuliahan selama satu tahun. Berdasarkan hasil belajar mahasiswa dan monev pembelajaran setiap semester yang dilakukan Unit Penjaminan Mutu maka dilakukan beberapa upaya perbaikan kurikulum, sebagai berikut:

1. Mengubah pemetaan mata kuliah per semester, yaitu menggeser MK Ketahanan Pangan yang awalnya diprogram di Semester 2 (mahasiswa 2017) menjadi di Semester 4 (mahasiswa 2018) dengan pertimbangan mahasiswa perlu mendapat pemahaman tentang Penilaian Konsumsi Pangan lebih dulu. MK Magang yang semua direncanakan di semester 7 karena kondisi pandemi maka mundur di semester 8.
2. Mengubah bobot mata kuliah, setelah menyesuaikan bahan kajian kurikulum nutrisionis (2020) dengan capaian pembelajaran MK Pendidikan Gizi yaitu mahasiswa harus mampu merancang, melakukan dan mengevaluasi edukasi/pelatihan gizi maka bobot sks MK Pendidikan Gizi yang awalnya hanya 2 sks bertambah menjadi 3 sks. Demikian pula pada MK Dietetik Penyakit Menular dan Dietetik Penyakit Tidak Menular juga berubah menjadi 3 sks karena bahan kajiannya sangat luas dan mendasari pencapaian kompetensi pada area gizi klinik.
3. Menambah mata kuliah, mengacu pada kebijakan Universitas bahwa MK Pendidikan Jasmani dan Kebugaran dan MK Literasi Digital menjadi mata kuliah yang wajib diprogram mahasiswa mulai angkatan 2019 maka pada struktur kurikulum 2019 ditambahkan kedua mata kuliah tersebut.
4. Merevisi RPS, mengacu pada arah kebijakan Universitas untuk menerapkan model problem based learning dan project based learning maka semua dosen pengampu melakukan evaluasi dan revisi kembali pada perangkat pembelajaran (RPS) yang telah disusun.
5. Diperlukan penyesuaian kembali CPL prodi sesuai dengan naskah akademik s1 Gizi.

 

Tracer Study dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah dikembangkan oleh Sub Direktorat Pengembangan Ormawa & Alumni Unesa dan alumni dapat mengisi kuesioner tersebut melalui tracerstudy.unesa.ac.id. Responden dari penelitian ini adalah seluruh alumni prodi S1 Gizi yang lulus sesuai cut off. 

Tracer Study Unesa bertujuan untuk menggali informasi:

1. Waktu dan proses memperoleh pekerjaan, serta jumlah lamaran yang pernah diajukan;
2. Waktu tunggu yang dibutuhkan (sebelum dan sesudah lulus) untuk mendapatkan pekerjaan;
3. Kondisi alumni saat ini (bekerja/berwirausaha/sedang studi lanjut);
4. Kesesuaian kompetensi lulusan dengan bidang kerja;

Rekap PLO Program Studi Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi Bachelor of Nutrition
Universitas Negeri Surabaya

Rumusan CPL prodi S1 Gizi ditetapkan berdasarkan acuan Naskah Akademik Sistem Pendidikan Tenaga Gizi dan Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Unesa. Mengacu pada Naskah Akademik Sistem Pendidikan Tenaga Gizi (PERSAGI dan AIPGI, 2014) dan Naskah Akademik pengembangan Unesa, dimana dijelaskan bahwa lulusan harus memiliki empat kemampuan dasar yaitu sikap, kemampuan umum, pengetahuan dan kemampuan khusus.