Profil Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias Unesa

Capaian Lulusan Program Studi Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

PLO-1	Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya Dibebankan pada matakuliah: Buddhist Education Catholic Religious Education Confucian Religious Education Hindu Religious Education Pendidikan Agama Islam Protestant Religious Education Religion
PLO-2	Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan Dibebankan pada matakuliah: Pengel Laboratory Areas Of Study (16.67%)
PLO-3	Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan Dibebankan pada matakuliah: Cosmetology (25%) Cosmetology Business Management (25%) Evaluation Of Learning And Learning (33.33%) Pengel Laboratory Areas Of Study (16.67%) Statistik (25%)
PLO-4	Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi. Dibebankan pada matakuliah: Pengel Laboratory Areas Of Study (16.67%)
PLO-5	Mengaplikasikan sikap profesional sebagai pendidik dan praktisi dalam bidang tata rias yang meliputi disiplin, jujur, tanggung jawab, beretika,, mampu bekerjasama dan berkomunikasi efektif Dibebankan pada matakuliah: Anatomy Physiology (50%) Cosmetology (25%) Cosmetology Business Management (25%) Craft (25%) Evaluation Of Learning And Learning (33.33%) Pengel Laboratory Areas Of Study (16.67%) Statistik (25%)
PLO-6	Terampil merancang dan menerapkan perangkat pembelajaran di sekolah dengan mengedepankan kearifan lokal dan budaya daerah Dibebankan pada matakuliah: Anatomy Physiology (50%) Cosmetology Business Management (25%) Craft (50%) Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (50%) Statistik (25%)
PLO-7	Mampu mengaplikasikan keterampilan bidang tata rias yang menunjang bidang pendidikan tata rias Dibebankan pada matakuliah: Cosmetology (25%) Pengel Laboratory Areas Of Study (8.33%)
PLO-8	Mengkreasikan dalam kompetensi keahlian dibidang tata rias meliputi : Tata rias kulit, tata rias rambut, tata rias pengantin, dan berwawasan kewirausahaan Dibebankan pada matakuliah: Cosmetology (25%) Cosmetology Business Management (25%) Craft (25%) Evaluation Of Learning And Learning (33.33%) Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (50%) Pengel Laboratory Areas Of Study (8.33%)
PLO-9	Mengkreasikan, merancang, melaksanakan penelitian, menganalisis dan mengimplementasikan hasil penelitian Dibebankan pada matakuliah: Statistik (25%)

Occupational Profiles Program Studi Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

• Pendidik
  

  Pendidik : Sebagai pendidik bidang kecantikan di Sekolah Menengah Kejuruan, menjadi instruktur pada Lembaga Pendidikan Kejuruan secara mendiri serta profesional dengan mengedepankan prinsip adaptif, kolaboratif, inovatif, inklusif, dan mampu mengimplementasikan hasil penelitiannya.

   

• Penata Rias
  

  Menjadi make up artis untuk ahli tata rias wajah, tata rias pengantin, dan tata rias rambut. 

• Pengusaha Kecantikan
  

  Profesional di bidang kecantikan kulit dan SpA, Beauty Nailist, Manajemen Profesional Wedding Organizer dan Pengusaha Salon Kecantikan

---

Struktur Kurikulum Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Transformasi S1 Pendidikan Tata Rias 2024--2028

Semester ke 1

Semester ke 2

Semester ke 3

Semester ke 4

Semester ke 5

Semester ke 6

Semester ke 7

Semester ke 8

Evaluasi Kurikulum Program Studi Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

Pada Program Studi Pendidikan Tata Rias, Evaluasi Kurikulum dilakukan secara berkala untuk mengetahui kekurangan dari pelaksanaan kurikulum berjalan dan untuk memperbaikinya. Evaluasi Kurikulum dilaksanakan setahun sekali dengan melakukan Forum Group Discussion dengan mengundang praktisi, asosiasi dan pengguna lulusan, serta melakukan workshop atau lokakarya kurikulum ditingkat prodi. Evaluasi kurikulum dilakukan setahun sekali dan untuk retsrukturisasi atau transformasi dilakukan 5 tahun sekali

Hasil Tracer study  https://tracerstudy.unesa.ac.id/ 

Data HasilTracer S1 Pendidikan Tata Rias Tahun 2023 didapatkan hasil :

• Persentase dan jumlah Alumni yang berhasil menjadi Wiraswasta = 18,18  %
• Persentase dan Jumlah Alumni yang berhasil melanjutkan Studi    =       0  %
• Persentase dan Jumlah Alumni yang berhasil memiliki Pekerjaan   = 46,36 %
• Persentase dan Jumlah Alumni yang berhasil memiliki Pekerjaan, melanjutkan Studi dan Wiraswasta = 64,55 %

Rekap PLO Program Studi Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi Bachelor Of Makeup Education
Universitas Negeri Surabaya

Kurikulum Program Studi Pendidikan Tata Rias dirancang berdasarkan Undang-Undang no 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, ahlak mulia dan keterampilan. Kurikulum Program studi juga dirancang berdasarkan Peraturan Presiden RI no. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan rekomendasi Perkumpulan Ahli Pendidikan  Teknologi dan Kejuruan Indonesia (PAPTEKINDO) serta Perkumpulan Program Studi Tata Rias dan Kecantikan seluruh Indonesia (PPTRKI).

Landasan pengembangan kurikulum berdasarkan landasan  filosofis ; sebagai program studi yang tangguh, adaptif dan inovatif, dalam pendidikan kejuruan dan keilmuan bidang Tata Rias berorientasi Kewirausahaan. Landasan Sosiologis; kurikulum dikembangkan berdasarkan kondisi dan kebudayaan masyarakat setempat. Landasan Psikologis ; berdasarkan kondisi karakteristik manusia sebagai individu yang bertanggung jawab secara mendiri terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Landasan Historis ; pengembangan kurikulum memperhatikan berbagai macam kelebihan dan kelemahan serta karakteristik kurikulum yang pernah dihasilkan dan dipergunakan. Landasan Yuridis ; pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada landasan hukum yang berlaku agar kurikulum yang dihasilkan melalui keabsahan untuk diberlakukan.