Sidia is a education Platform website.
Our Top Course
Profil Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi Unesa
Study Program | : | |
Establishment Date | : | 18 Desember 2018 |
Study Program Coordinator | : | Dr. Siti Sri Wulandari, S.Pd., M.Pd. |
Visi Misi & Tujuan Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
Visi
Mengembangkan ilmu pendidikan ekonomi berbasis entrepreunerial leadership yang tangguh, inovatif dan produktifMisi
- 1. Menyelenggarakan pendidikan doktor Pendidikan ekonomi yang berbasis entrepreneurial leadership.
- 2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Pendidikan ekonomi yang berbasis entrepreneurial leadership yang menghasilkan karya adaptif, kreatif dan inovatif, dan teruji serta mendapat pengakuan nasional maupun internasional
- 3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dengan tema-tema Pendidikan ekonomi yang berbasis entrepreneurial leadership.
- 4. Membangun kerja sama dengan stakeholder di dalam negeri dan luar negeri.
- 5. Menyelenggarakan tata kelola prodi yang sesuai dengan prinsip good university governance
Tujuan
- 1. Pengembangan Pengetahuan: Melalui penelitian yang mendalam, program ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan baru dalam bidang pendidikan ekonomi. Ini bisa berupa pemahaman yang lebih baik tentang strategi pengajaran yang efektif, evaluasi kurikulum, pengaruh kebijakan pendidikan terhadap pemahaman ekonomi siswa, dan sebagainya.
- 2. Pengembangan Keterampilan Penelitian: Program ini juga bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam metodologi penelitian yang kuat, termasuk pengumpulan dan analisis data empiris, serta pemahaman mendalam tentang teori ekonomi yang relevan untuk konteks pendidikan.
- 3. Peningkatan Profesionalisme: Tujuan program ini juga mencakup peningkatan profesionalisme dalam praktik pengajaran ekonomi. Ini dapat mencakup pengembangan keterampilan pengajaran yang inovatif, pengembangan kurikulum yang relevan, serta pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan belajar siswa.
- 4. Kontribusi terhadap Kebijakan Pendidikan: Melalui penelitian mereka, lulusan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan kebijakan pendidikan yang lebih efektif dalam mempromosikan pemahaman ekonomi yang lebih baik di kalangan siswa.
- 5. Peningkatan Kualitas Pengajaran: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di tingkat perguruan tinggi dan sekolah-sekolah, baik melalui kontribusi langsung dari lulusannya sebagai pengajar, maupun melalui penelitian yang membantu menginformasikan praktik pengajaran yang lebih baik secara umum.
Nilai_dasar
- Nilai dasar yang tumbuh dan diyakini di UNESA sebagai mana tercamtum dalam Statuta UNESA adalah sebagai berikut yang selanjutnya dikenal dengan istilah UNESA TANGKAAS REK BISA (TANGguh, Kolaboratif, Adaptif, innovAtif, inkluSif, belajaR sEpanjang hayat, dan berbasis Kewirausahaan, Believable, International, harmoniS, Amanah):
- • Tangguh: Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- hari dan memiliki daya juang.
- • Kolaboratif: mampu bekerja sama untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah.
- • Adaptif: mampu beradaptasi secara mandiri dan tanggung jawab terhadap perubahan melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.
- • Inovatif: mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menemukan solusi atau ide baru dalam pemecahan masalah sesuai perkembangan zaman yang dilandasi jiwa kewirausahaan dan kaidah ilmiah.
- • Inklusif: mendukung seluruh individu tanpa memandang perbedaan, memfasilitasi keberhasilan semua orang, serta menghargai perbedaan pemikiran dan keberagaman.
- • Belajar sepanjang hayat: memiliki kesadaran akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki, aktif menemukan cara-cara yang efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus.
Capaian Lulusan Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
PLO-1 | Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya
Dibebankan pada matakuliah:
|
PLO-2 | Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan
Dibebankan pada matakuliah:
|
PLO-3 | Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
Dibebankan pada matakuliah:
|
PLO-4 | Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
Dibebankan pada matakuliah:
|
PLO-5 | Menguasai filosofi ilmu ekonomi yang diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan baru pada bidang pendidikan ekonomi yang logis, kritis, dan inovatif dengan mengedepankan nilai-nilai budaya lokal, nasional dan global.
Dibebankan pada matakuliah: |
PLO-6 | Menguasai filosofi perencanaan, strategi, dan asesmen serta pengelolaan kelas sehingga mampu mengembangkan dan mengevaluasi pembelajaran ekonomi yang original, inovatif, efektif dan sesuai perkembangan IPTEKS.
Dibebankan pada matakuliah: |
PLO-7 | Menguasai metodologi penelitian untuk mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di bidang pendidikan ekonomi melalui riset atau penciptaan karya kreatif, original, dan teruji dengan pendekatan inter, multi dan transdisipliner dengan penuh tanggung jawab sesuai kaidah dan etika ilmiah.
Dibebankan pada matakuliah: |
PLO-8 | Menguasai filosofi teori manajerial serta mengembangkannya dengan didukung oleh soft competency dalam bidang pendidikan ekonomi dengan penuh tanggung jawab serta menjunjung nilai-nilai budaya lokal, nasional dan global.
Dibebankan pada matakuliah: |
Occupational Profiles Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
- Profil Lulusan
Tujuan Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi sesuai dengan Surat Keputusan Aliansi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia Nomor: 001/SK/PP/V/2024 Tentang Profil Lulusan Dan Capaian Pembelajaran Lulusan Jenjang Sarjana, Magister Dan Doktor Pendidikan Ekonomi. Adapun profil lulusan utama yaitu sebagai Pendidik Ekonomi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berperilaku sesuai kode etik, menguasai filosofi ilmu ekonomi dan pedagogik, serta mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di bidang pendidikan ekonomi melalui riset atau penciptaan karya kreatif, original, dan teruji.
Program studi S3 Pendidikan Ekonomi FEB Unesa untuk menghasilkan Profil Lulusan (Programe Educational Objectives/PEO) yang dapat berkarier sebagai pendidik, peneliti, entreprenuerial leadership, konsultan dan praktisi pendidikan ekonomi dengan kompetensi:
- PEO 1
Individu yang mampu menggunakan konsep dan teori pedagogik dan ilmu ekonomi untuk mengembangkan pendidikan ekonomi dan menyebarluaskan melalui publikasi ilmiah.
2. PEO 2
Individu dengan sikap belajar sepanjang hayat, tangguh, adaptif, inovatif dan berjiwa entreprenuerial leadership dalam mengaplikasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan keilmuan pendidikan ekonomi.
3. PEO 3
Individu yang memiliki tanggung jawab Profesional dan etika profesi.
Berikut adalah deskripsi profil lulusan program studi S3 Pendidikan Ekonomi FEB Unesa:
- Pendidik (guru dan dosen) yang memiliki keahlian dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi program-program keilmuan dan pembelajaran dalam bidang pendidikan ekonomi;
- Peneliti (Scientist) yang profesional bidang keilmuan dan pembelajaran dalam bidang pendidikan ekonomi;
- Konsultan di Bidang Pendidikan Ekonomi dan entreprenuerial leadership yang mampu di bidang keilmuan dan pembelajaran bidang pendidikan ekonomi dan kewirausahaan;
- Praktisi di bidang pendidikan ekonomi dan entreprenuerial leadership yang mampu mengembangkan diri, baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Struktur Kurikulum
Universitas Negeri Surabaya
Kurikulum Transformasi S3 Pendidikan Ekonomi 2024--2028
Semester ke 1
Kode
Mata Kuliah
Kredit
Mandatori?
8700302010
People‘s Economy
2.00
8700303006
Creative Economy And Digital Entrepreneurship
3.00
8700303003
Advanced Macroeconomics
3.00
8700303002
Advanced Microeconomics
3.00
8700302001
Philosophy Of Economic Education
2.00
8700302013
Qualitative Education Research Methodology
2.00
8700302012
Quantitative Education Research Methodology
2.00
8700303004
Innovative Economic Education
3.00
8700303005
Economic Behavior
3.00
Semester ke 2
Kode
Mata Kuliah
Kredit
Mandatori?
8700302007
Millennial Economy And Business
2.00
8700302009
Economic Education Studies And Seminars
3.00
8700302011
Economic Literacy
3.00
8700302008
Managerial Entrepreneurship
2.00
8700302017
2.00
Semester ke 3
Kode
Mata Kuliah
Kredit
Mandatori?
8700305014
Final Project Proposal
6.00
8700305015
Scientific Publication
6.00
8700305016
Research Results Seminar
5.00
Semester ke 4
Kode
Mata Kuliah
Kredit
Mandatori?
1000010107
Thesis
10.00
Kode | Mata Kuliah | Kredit | Mandatori? |
---|---|---|---|
8700302010 | People‘s Economy | 2.00 | |
8700303006 | Creative Economy And Digital Entrepreneurship | 3.00 | |
8700303003 | Advanced Macroeconomics | 3.00 | |
8700303002 | Advanced Microeconomics | 3.00 | |
8700302001 | Philosophy Of Economic Education | 2.00 | |
8700302013 | Qualitative Education Research Methodology | 2.00 | |
8700302012 | Quantitative Education Research Methodology | 2.00 | |
8700303004 | Innovative Economic Education | 3.00 | |
8700303005 | Economic Behavior | 3.00 |
Kode | Mata Kuliah | Kredit | Mandatori? |
---|---|---|---|
8700302007 | Millennial Economy And Business | 2.00 | |
8700302009 | Economic Education Studies And Seminars | 3.00 | |
8700302011 | Economic Literacy | 3.00 | |
8700302008 | Managerial Entrepreneurship | 2.00 | |
8700302017 | 2.00 |
Kode | Mata Kuliah | Kredit | Mandatori? |
---|---|---|---|
8700305014 | Final Project Proposal | 6.00 | |
8700305015 | Scientific Publication | 6.00 | |
8700305016 | Research Results Seminar | 5.00 |
Kode | Mata Kuliah | Kredit | Mandatori? |
---|---|---|---|
1000010107 | Thesis | 10.00 |
Evaluasi Kurikulum Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum Program Studi S3 Pendidikan ekonomi dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan bertujuan untuk menilai efektivitas dan relevansi kurikulum dalam mencapai tujuan pembelajaran serta mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan dunia pendidikan yang berkembang pesat yang dapat mempengaruhi kurikulum, metode pengajaran, serta relevansi dan dampak dari program tersebut. Berikut adalah beberapa kebutuhan yang diharapkan:
a. Adaptasi Terhadap Teknologi Digital
Kebutuhan yang diharapkan yaitu integrasi teknologi digital dalam kurikulum, seperti e-learning, gamifikasi, dan alat analisis data. Hal ini digunakan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan teknologi yang cepat dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
b. Keterampilan Data dan Analisis
Kebutuhan yang diharapkan yaitu kemampuan dalam analisis data besar (big data) dan teknik statistik canggih. Alasannya yaitu data-driven decision making semakin penting dalam pendidikan dan ekonomi, sehingga mahasiswa perlu keterampilan ini untuk penelitian dan praktik profesional.
c. Kurikulum Berbasis Keterampilan
Kebutuhan yang diharapkan yaitu pengembangan kurikulum yang menekankan pada keterampilan praktis dan aplikasi nyata, seperti perencanaan keuangan, manajemen risiko, dan kewirausahaan. Alasannya untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan dunia nyata dan memanfaatkan peluang di sektor ekonomi.
d. Kepemimpinan dan Manajemen Proyek
Kebutuhan yang diharapkan yaitu peningkatan kemampuan dalam manajemen proyek dan kepemimpinan. Alasannya adalah untuk Mahasiswa perlu memimpin inisiatif, penelitian, dan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi masa depan.
e. Pendidikan dan Keterampilan Global
Kebutuhan yang diharapkan yaitu memahami isu global dan perbedaan regional dalam konteks ekonomi. Alasannya adalah untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dan peluang global serta mengembangkan kebijakan pendidikan yang efektif di tingkat lokal dan internasional.
Tantangan yang akan dihadapi dapat mempengaruhi kurikulum, metode pengajaran, serta relevansi dan dampak dari program yaitu:
a. Perubahan Cepat dalam Teknologi dan Metodologi
Tantangannya yang dimaksud yaitu menyesuaikan kurikulum dengan perubahan teknologi dan metode baru dalam pendidikan. Solusinya yaitu program studi harus fleksibel dan proaktif dalam memperbarui materi ajar serta melatih dosen dengan teknologi terbaru.
b. Keselarasan dengan Kebutuhan Industri
Tantangan yang dimaksud adalah menjaga kurikulum relevan dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Solusinya yaitu membangun kemitraan dengan industri dan melakukan penyesuaian kurikulum berdasarkan umpan balik dari praktik lapangan.
c. Peningkatan Kualitas Pengajaran dan Penelitian
Tantangan yang dimaksud yaitu memastikan dosen memiliki kualifikasi dan keterampilan yang cukup untuk mengajar dan melakukan penelitian berkualitas. Solusinya adalah investasi dalam pengembangan profesional dan pelatihan untuk dosen serta dukungan untuk penelitian berkualitas tinggi.
d. Keterbatasan Sumber Daya
Tantangan yang dimaksud yaitu keterbatasan dalam anggaran dan sumber daya untuk mengimplementasikan perubahan kurikulum atau teknologi. Solusinya adalah mencari sumber pendanaan tambahan, baik dari hibah penelitian, kemitraan industri, atau sponsor, untuk mendukung inovasi dan pengembangan.
e. Pengukuran dan Evaluasi Dampak
Tantangan yang dimaksud yaitu mengukur efektivitas kurikulum dan dampak pendidikan terhadap hasil ekonomi dan sosial. Solusinya adalah mengembangkan metrik dan sistem evaluasi yang kuat untuk menilai hasil pembelajaran dan dampak dari kebijakan pendidikan.
f. Integrasi Aspek Sosial dan Etika
Tantangan yang dimaksud yaitu mengintegrasikan isu sosial dan etika dalam kurikulum, termasuk ketidaksetaraan ekonomi dan dampak lingkungan. Solusinya adalah memasukkan studi kasus dan diskusi mengenai aspek sosial dan etika dalam program studi untuk membekali mahasiswa dengan perspektif holistik.
Dengan memahami dan mengatasi kebutuhan serta tantangan ini, program studi Pendidikan Ekonomi dapat tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia yang terus berubah dan kompleks. Kompetensi yang relevan untuk S3 Pendidikan Ekonomi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan dapat mencakup beberapa area penting, mengingat perkembangan teknologi, perubahan ekonomi global, dan tren pendidikan. Berikut adalah beberapa kompetensi yang diharapkan akan menjadi sangat relevan:
a. Kemampuan Penelitian Lanjutan: Keahlian dalam metodologi penelitian lanjutan, termasuk teknik statistik canggih, analisis data besar (big data), dan pemodelan ekonomi. Kemampuan ini penting untuk melakukan penelitian yang mendalam dan relevan di bidang ekonomi pendidikan.
b. Analisis Data dan Teknologi Informasi: Kemampuan untuk menggunakan alat analisis data, perangkat lunak statistik, dan teknik machine learning untuk menganalisis data ekonomi dan pendidikan. Ini termasuk kemampuan dalam pemrograman dan penggunaan platform analitik.
c. Pemahaman tentang Ekonomi Digital: Pengetahuan tentang ekonomi digital, termasuk e-learning, fintech, dan dampak teknologi digital terhadap sektor pendidikan dan ekonomi secara keseluruhan.
d. Kebijakan dan Manajemen Pendidikan: Keahlian dalam merancang dan mengevaluasi kebijakan pendidikan yang berbasis data dan teori ekonomi, serta kemampuan untuk mengelola program-program pendidikan yang memerlukan pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi.
e.Keterampilan Komunikasi dan Presentasi: Kemampuan untuk menyampaikan hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan dengan jelas dan persuasif kepada audiens non-akademis, termasuk pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat umum.
f. Kepemimpinan dan Manajemen Proyek: Kemampuan untuk memimpin tim penelitian, mengelola proyek besar, dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam konteks pendidikan dan ekonomi.
g. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Inovatif: Keahlian dalam merancang kurikulum yang responsif terhadap perkembangan ekonomi dan kebutuhan industri, serta kemampuan untuk menerapkan metode pembelajaran inovatif yang memanfaatkan teknologi terkini.
h. Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi: Kemampuan untuk mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi dari berbagai kebijakan pendidikan dan inisiatif ekonomi, termasuk analisis kesenjangan sosial dan ekonomi.
i. Kepedulian terhadap Isu Global dan Lokal: Pengetahuan tentang isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan migrasi, serta kemampuan untuk mengaitkannya dengan kebijakan pendidikan di tingkat lokal dan nasional.
j. Keterampilan Interdisipliner: Kemampuan untuk mengintegrasikan perspektif dari berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi pendidikan, sosiologi, dan ilmu komputer, untuk memperoleh pemahaman yang lebih holistik tentang isu-isu dalam pendidikan ekonomi.
Mengembangkan kompetensi-kompetensi ini akan membantu memastikan bahwa lulusan S3 Pendidikan Ekonomi tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang pendidikan dan ekonomi di masa depan.
Evaluasi kurikulum bertujuan perbaikan keberlanjutan dalam pelaksanaan kurikulum. Evaluasi menunjukkan bahwa kurikulum telah dirancang dengan baik untuk mencakup berbagai aspek yang relevan dengan kebutuhan pendidikan ekonomi, seperti pemahaman teori ilmu pendidikan ekonomi, metode pengajaran yang inovatif, pengembangan kurikulum, evaluasi pembelajaran, serta penelitian dalam konteks pendidikan ekonomi.
- Terdapat perubahan berdasarkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Pada kebijakan tersebut terdapat kebijakan yang mengatur beban studi mahasiswa S3 Pendidikan Ekonomi yakni minimal 54-72 SKS. Namun kebijakan ini akan berlaku pada tahun akademik 2024/2025.
- Berdasarkan hasil evaluasi maka jumlah SKS wajib yang ditempuh mahasiswa adalah 53 SKS dan 12 SKS pilihan sehingga total sks yang ditempuh mahasiswa S3 Program Studi Pendidikan Ekonomi adalah 65 SKS untuk mahasiswa tahun akademik 2024/2025.
- Kurikulum telah diupdate secara berkala untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam pendidikan ekonomi, termasuk integrasi teknologi dalam pembelajaran dan pendekatan inklusif berdasarkan hasil monev, audit, dan data respon masyarakat.
- Dosen menggunakan beragam metode pengajaran yang melibatkan diskusi, studi kasus, proyek kolaboratif, dan pengalaman lapangan, sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran aktif dan berbasis masalah.
- Mahasiswa menunjukkan kemajuan dalam kemampuan mereka untuk merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan bidang pendidikan ekonomi, dengan beberapa disertasi mahasiswa yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan praktik pendidikan.
- Sebagian besar mahasiswa melaporkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kurikulum dan pengalaman pembelajaran secara keseluruhan, menyoroti kualitas pengajaran, dukungan akademik, serta kesempatan untuk terlibat dalam penelitian dan proyek kolaboratif.
- Evaluasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap formatif dan tahap sumatif. Evaluasi formatif dengan memperhatikan ketercapaian CPL. Ketercapaian CPL dilakukan melalui ketercapaian CPMK dan Sub-CPMK, yang ditetapkan pada awal semester oleh dosen/tim dosen dan Program Studi. Evaluasi juga dilakukan terhadap bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, metode penilaian, RPS dan perangkat pembelajaran pendukungnya. Evaluasi sumatif dilakukan secara berkala tiap 4 – 5 tahun, dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna.
- Pengendalian pelaksanaan kurikulum dilakukan setiap semester dengan indikator hasil pengukuran ketercapaian CPL. Pengendalian kurikulum dilakukan oleh Program Studi dan dimonitor dan dibantu oleh unit/lembaga penjaminan mutu Perguruan Tinggi.
Kegiatan Evaluasi Kurikulum dilaksanakan dalam Kegiatan Sanctioning Kurikulum yang dilakukan minimal setiap 5 tahun sekali sesuai Buku Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Unesa, kecuali terdapat perubahan peraturan kurikulum baru yang mengharuskan perubahan walaupun kurikulum yang ada belum sampai 5 tahun. Kegiatan sanctioning kurikulum merupakan rangkaian kegiatan peninjauan kurikulum, dengan mengundang para ahli di bidang Ekonomi dan para ahli di bidang kurikulum. Kegiatan sanctioning kurikulum bertujuan untuk menjamin apakah kurikulum yang telah dikembangkan telah sesuai dengan ide dan tujuan yang telah dirumuskan untuk setiap dimensi. Sanctioning kurikulum dilaksanakan dengan memperhatikan koherensi antar konten kurikulum. Koherensi di antara konten dalam struktur kurikulum ini dapat menghasilkan hasil belajar yang sesuai dengan yang dirumuskan dalam capaian hasil belajar setiap program studi.
Tracer Study
Analisis kebutuhan kurikulum berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan diperoleh dari hasil tracer study. Tracer Study dilakukan dengan melaksanakan Kegiatan Uji Publik yang dilakukan minimal setiap 5 tahun sekali sesuai Buku Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Unesa, kecuali terdapat perubahan peraturan kurikulum baru yang mengharuskan perubahan walaupun kurikulum yang ada belum sampai 5 tahun.
Kegiatan uji publik merupakan kegiatan untuk mendapatkan masukan masukan dari seluruh komponen dan pemangku kepentingan di Unesa. Manfaat dilaksanakannya uji publik, antara lain: a) kurikulum yang diterapkan program studi memiliki akuntabilitas dan dapat diterima seluruh komponen Unesa dan pemangku kepentingan; b) memberikan kesempatan bagi seluruh komponen Unesa untuk mempelajari draft kurikulum yang dikembangkan, atau fungsi sosialisasi; c) ketika kurikulum diberlakukan, seluruh komponen telah settled dan hambatan-hambatan yang berasal dari ketidakpahaman dan/atau kesalahpahaman dapat dieliminasi. Tujuan uji publik, antara lain: a) mendapatkan masukan terhadap draft kurikulum program studi; b) mendapatkan dukungan dari seluruh komponen dan pemangku kepentingan program studi terhadap pemberlakuan kurikulum yang dikembangkan; c) mendapatkan kepastian bahwa kurikulum dapat dilaksanakan
Rekap PLO Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
Nama Matakuliah | Sks | Program Learning Outcomes PLO) | Total | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
PLO1 | PLO2 | PLO3 | PLO4 | PLO5 | PLO6 | PLO7 | PLO8 | |||
Economic Behavior | 3 | 14.29% | 42.86% | 42.86% | 100 % | |||||
Innovative Economic Education | 3 | 20% | 20% | 20% | 20% | 20% | 100 % | |||
People‘s Economy | 2 | 25% | 25% | 25% | 25% | 100 % | ||||
Advanced Microeconomics | 3 | 25% | 25% | 25% | 25% | 100 % |
Landasan Perancangan Kurikulum Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
1. Landasan Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum merupakan hak dan kewajiban masing-masing perguruan tinggi, namun demikian dalam pengembangan kurikulum perlu berlandaskan pada nilai, norma, peraturan dan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 tentang KKNI yang dijabarkan dalam SN-DIKTI, elemen kurikulum program studi memuat empat elemen, yaitu (1)sikap, (2)keterampilan umum, (3)pengetahuan, dan (4)keterampilan khusus.
Sikap yang ditumbuhkembangkan pada mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi, selain disesuaikan dengan landasan kepribadian dan sikap perilaku berkarya sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 08 Tahun 2012, juga dikembangkan sejalan dengan karakter yang ditumbuhkembangkan sesuai dengan nilai dasar UNESA TANGKAAS REK (TANGguh, Kolaboratif, Adaptif, innovAtif, inkluSif, belajaR sEpanjang hayat, dan berbasis Kewirausahaan). Nilai-nilai keunggulan tersebut selaras dengan S1 dan S2 yaitu pembelajaran ekonomi digital sehingga dapat menjadi penciri prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya baik di S1, S2 dan S3.
2. Landasan Filosofi
Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap perancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan (Ornstein & Hunkins, 2014). Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum merupakan landasan yang berkaitan dengan bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa memahami hakikat hidup dan memiliki kemampuan yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat (Zais, 1976).
Berbagai filosofi dalam pengembangan kurikulum di antaranya perenialisme, esensialisme, eksperimentalisme, rekonstruksionisme, romantik naturalisme dan eksistensialisme perlu diakomodasi untuk bermuara pada visi dan misi. Dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan berbagai landasan filosofi di atas, pengembangan kurikulum di Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi Unesa menganut filosofi eklektik, yaitu melihat bagian-bagian baik dari landasan filosofi yang sesuai untuk pencapaian visi dan misi Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi Unesa.
Menurut pendekatan eklektik, kurikulum sebagai program pendidikan memiliki empat unsur, yaitu 1)komponen tujuan; 2)isi/materi; 3)proses pembelajaran; dan 4)komponen evaluasi (Zais, 1976). Sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi, pengembangan kurikulum atas keempat aspek tersebut harus didasarkan pada pemikiran yang mendalam logis, sistematis, komprehensif dengan bermuara pada pencapaian program studi yang bereputasi di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan ekonomi.
Kurikulum Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya tentu saja berpedoman utama pada KKNI, SN Dikti, dan Renstra Dikti. Kurikulum disusun dengan tahapan: 1) Pengkajian dokumen VMTS Unesa dan VMTS FEB untuk digunakan sebagai dasar penyusunan VMTS Prodi S3 Pendidikan Ekonomi, 2) Pembuatan VMTS Prodi S3 Pendidikan Ekonomi, 3) Mengkaji informasi terkait kebutuhan masyarakat pada lulusan prodi S3 Pendidikan Ekonomi dari stakeholder, 4) Penyusunan bidang keilmuan program studi dan profil lulusan, 5) Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan, 6) Perumusan Bahan Kajian, 7) Pembentukan Mata Kuliah, 8) Pembobotan SKS, 9) Pembentukan Struktur Kurikulum Program Studi.
3. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi kegiatan belajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman pembelajar yang relevan dengan perkembangan personal dan sosial pembelajar (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 128). Pengembangan kurikulum perlu dikaitkan dan disesuaikan dengan kebudayaan yang berkembang di masyarakat tersebut.
Eksistensi kebudayaan lokal semakin terkikis di tengah terpaan pengaruh globalisasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Plafreyman (2007) yang menyatakan bahwa masalah kebudayaan menjadi topik hangat di kalangan civitas academika di berbagai negara. Perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangkan kurikulum yang memadukan antara kepentingan memajukan proses pembelajaran yang berorientasi kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan unsur keragaman budaya mahasiswa untuk menghasilkan capaian pembelajaran dengan kemampuan memahami keragaman budaya di tengah masyarakat, sehingga menghasilkan jiwa toleransi serta saling pengertian terhadap hadirnya suatu keragaman. Dengan kata lain, kurikulum yang dikembangkan harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya untuk menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat di era globalisasi serta melepaskan mahasiswa dari kungkungan tembok pembatas budayanya sendiri (capsulation) yang kaku, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri.
Pengembangan kurikulum di Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi didasarkan pada landasan sosiologis yang berakar pada kehidupan dan budaya masyarakat yang berkembang. Sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia, pengembangan kurikulum Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi didasarkan pada kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan pengamalan nilai yang terkandung di dalamnya. Pada kehidupan masyarakat tersebut tumbuh budaya yang mengiringi, dengan demikian budaya dan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Sebagai bagian bangsa yang besar dan memiliki kemajemukan dalam budaya maka kurikulum Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi juga mengakomodasi hal tersebut untuk memperkuat budaya nasional. Namun demikian tidak dapat ditinggalkan pula budaya lokal tempat Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi tumbuh dan berkembang, hal ini akan menjadi ciri khas khusus yang menampilkan karakteristik Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi sebagai bagian dari kemajemukan masyarakat Indonesia yang luas.
Target lulusan Prodi S3 Pendidikan Ekonomi digambarkan dalam profil lulusan, untuk memenuhi target lulusan maka kurikulum Prodi S3 Pendidikan Ekonomi memuat kompetensi lulusan sesuai perkembangan zaman yang mengalami perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi informasi. Pengembangan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder dengan kompetensi sesuai dengan penerapan visi misi program studi. Oleh karenanya, dalam proses pengembangan kurikulum juga terdapat proses mengkaji informasi terkait kebutuhan masyarakat pada lulusan prodi S3 Pendidikan Ekonomi dari stakeholder. Kegiatan pengkajian kebutuhan stakeholder dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni Kegiatan Sanctioning Kurikulum dan Kegiatan Uji Publik yang dilakukan minimal setiap 5 tahun sekali sesuai Buku Naskah Akademik Pengembangan Kurikulum Unesa, kecuali terdapat perubahan peraturan kurikulum baru yang mengharuskan perubahan walaupun kurikulum yang ada belum sampai 5 tahun.
4. Landasan Historis
Pengembangan kurikulum diharapkan mampu memfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan zamannya. Secara historis, pengembangan kurikulum di Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi berjalan dinamis searah dengan pengembangan lembaga seiring dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Kurikulum Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi dikembangkan untuk memfasilitasi mahasiswa belajar untuk mencapai kompetensi yang relevan dengan era industry 4.0 dan perkembangannya.
5. Landasan Hukum
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Manajemen dan Penyelenggaraan Pendidikan;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti untuk Mengakomodasi Pengembangan Literasi;
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023, Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
- Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
- Kebijakan Akademik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kode Dokumen Nomor: 01/01.UNV/KA/2014, yang selanjutnya direvisi menjadi Kebijakan Akademik Universitas Negeri Surabaya Tahun 2016 yang berisi tentang arah kebijakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Unesa. Salah satu arah kebijakan di bidang pendidikan, yaitu: “Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang dirumuskan bersama pemangku kepentingan (stakeholder) mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan intelektual, praktikal, managerial, kepemimpinan, etika, dan tata karma”;
- Peraturan Rektor Universitas Negeri Surabaya Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kurikulum Universitas Negeri Surabaya
- Surat Keputusan Aliansi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia Nomor: 001/SK/PP/V/2024 Tentang Profil Lulusan Dan Capaian Pembelajaran Lulusan Jenjang Sarjana, Magister Dan Doktor Pendidikan Ekonomi
Copyright © 2024 Sinau Digital UNESA All Rights Reserved