Sidia is a education Platform website.
Course Description
The Interkulturelle Kommunikation course is a course that focuses on understanding and applying the concept of intercultural communication in various cultural contexts. The Interkulturelle Kommunikation course aims to equip students with an understanding of intercultural communication, especially with regard to Germany. This course is designed for students of language level B1 or equivalent who are interested in understanding and improving their ability to communicate effectively with people from German culture. Students will study the concepts, benefits and goals of intercultural communication and explore various aspects of popular culture, traditions and celebrations in Germany. The material will also cover communication ethics and the importance of tolerance in German society, as well as the environment and sustainable practices in line with the Sustainable Development Goals (SDG) in Germany. In this course, project-based learning and learning activities are implemented, such as questions and answers, discussions, presentations. Evaluation in this course includes: participatory assessment, assignment assessment and project assessment.
Program Objectives (PO)
- Menganalisis konsep dan teori dasar komunikasi antarbudaya dalam konteks komunikasi Indonesia–Jerman.
- Menerapkan teori komunikasi antarbudaya, termasuk dimensi budaya Hofstede, untuk menganalisis nilai budaya dan praktik sosial dalam masyarakat Jerman.
- Mengidentifikasi stereotip dan prasangka dalam konteks komunikasi Indonesia–Jerman serta mengembangkan sikap empatik dan toleran terhadap keberagaman.
- Menerapkan strategi komunikasi verbal dan nonverbal yang tepat dalam situasi interaksi akademik dan profesional Indonesia–Jerman.
- Berkolaborasi dalam tim multikultural untuk merancang proyek interkultural dengan menerapkan model Byram dan Bennett serta mengkaji isu etika komunikasi, seni, dan keberlanjutan lingkungan dalam konteks Jerman.
Aktifitas Pembelajaran
-
Pertemuan 1 Memaparkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan RPS. -
Pertemuan 2 Konsep dan teori dasar komunikasi antarbudaya (definisi antarbudaya, manfaat, dan tujuan komunikasi antarbudaya) serta peran empati dan self-disclosure dalam interaksi lintas budaya Indonesia–Jerman. -
Pertemuan 3 Memaparkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan RPS. -
Pertemuan 4 Identitas budaya Jerman dan Indonesia serta menganalisis perbedaan dimensi budaya Hofstede melalui contoh tradisi dan perayaan di Jerman. -
Pertemuan 5 Identitas budaya Jerman dan Indonesia serta menganalisis perbedaan dimensi budaya Hofstede melalui melalui contoh tradisi dan perayaan di Jerman.mpu menyebutkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan mengetahui materi mata kuliah secara umum. -
Pertemuan 6 Identitas budaya Jerman dan Indonesia serta menganalisis perbedaan dimensi budaya Hofstede melalui contoh tradisi dan perayaan di Jerman.mpu menyebutkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan mengetahui materi mata kuliah secara umum. -
Pertemuan 7 Identitas budaya Jerman dan Indonesia serta menganalisis perbedaan dimensi budaya Hofstede dalam bentuk tugas project dalam berbagai topik (Tradisi dan Perayaan di Jerman, Seni dan Budaya Populer Jerman, Etika Komunikasi dan Toleransi dalam Masyarakat Jerman, dan Lingkungan Hidup) dari berbagai sumber artikel, artikel berita dan mungkin Artificial Intelegence. -
Pertemuan 8 Identitas budaya Jerman dan Indonesia serta menganalisis perbedaan dimensi budaya Hofstede dalam bentuk tugas project dalam berbagai topik (Tradisi dan Perayaan di Jerman, Seni dan Budaya Populer Jerman, Etika Komunikasi dan Toleransi dalam Masyarakat Jerman, dan Lingkungan Hidup) dari berbagai sumber artikel, artikel berita dan mungkin Artificial Intelegence. -
Pertemuan 9 Dan menganalisis stereotip serta prasangka antarbudaya, khususnya antara masyarakat Indonesia dan Jerman, serta menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi. -
Pertemuan 10 Dan menganalisis stereotip serta prasangka antarbudaya, khususnya antara masyarakat Indonesia dan Jerman, serta menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi. -
Pertemuan 11 Bentuk-bentuk komunikasi nonverbal khas Jerman dan membandingkannya dengan konteks budaya Indonesia untuk menghindari kesalahpahaman komunikasi. -
Pertemuan 12 Bentuk-bentuk komunikasi nonverbal khas Jerman dan membandingkannya dengan konteks budaya Indonesia untuk menghindari kesalahpahaman komunikasi. -
Pertemuan 13 Dan menjelaskan perbedaan komunikasi verbal dan non verbal antara masyarakat Indonesia dan Jerman dalam situasi akademik dan profesional. -
Pertemuan 14 Kompetensi interkultural melalui refleksi diri, penerapan model Byram dan Bennett, serta memahami nilai-nilai Jerman dalam etika komunikasi, seni, dan keberlanjutan lingkungan. -
Pertemuan 15 Kompetensi interkultural melalui refleksi diri, penerapan model Byram dan Bennett, serta memahami nilai-nilai Jerman dalam etika komunikasi, seni, dan keberlanjutan lingkungan. -
Pertemuan 16 Kompetensi interkultural melalui refleksi diri, penerapan model Byram dan Bennett, serta memahami nilai-nilai Jerman dalam etika komunikasi, seni, dan keberlanjutan lingkungan.
References
- Specht, F., Heuer, W., Pasewalck, S., Neidlinger, D., Dahmen, K. 2011. Zwischendurch mal ... Landeskunde Kopiervorlagen Deutsch als Fremdsprache. Hueber Verlag Gmbh & Co. KG: München.
- Titaley, A., Lestari, T., Kartika, A., Adelia, S., & Ardani, M. (2025, February). Strategies for Enhancing Intercultural Communication Competence for German Learners. In Proceedings of the International Joint Conference on Arts and Humanities 2024 (IJCAH 2024) (Vol. 879, p. 366). Springer Nature.
- Modul Prodi Interkulturelle Kommunikation: https://heyzine.com/flip-book/741fd7d8f3.html
- Modul Prodi Interkulturelle Kommunikation: https://heyzine.com/...
- Herzner, D., 2018. Lüsebrink, Hans-Jürgen: Interkulturelle Kommunikation. Interaktion, Fremdwahrnehmung, Kulturtransfer. 4., aktualisierte und erweiterte Auflage. Stuttgart: Metzler, 2016.–ISBN 978-3-476-02572-2. 236 Seiten,€ 19, 95. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 45(2-3), pp.313-314.
- Liliweri, A., 2003. Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. Lkis pelangi aksara.
- Fazit Communication GmbH. 2023. Tatsachen Über Deutschland. Frankfurt am Main: Fazit Communication GmbH.
Lecturer
Difficult Things About Education.
$75$10
More Similar Courses
Related Courses
Research Methodology in Linguistics
This subject explores types and characteristics of various research methods for Linguistics filed. These cover: (1) the nature of quantitative and qualitative approaches: process of
Digital Literature
Mata kuliah ini mempelajari konsep, perkembangan, dan bentuk sastra digital, teknik produksi karya sastra digital (puisi dan prosa), distribusi dan monetisasi karya, serta penerapan metode
Citizenship
This course is an introduction to the nature of Civics which is continued by discussing national identity; national integration; constitution; obligations and rights of the
Copyright © 2025 Sinau Digital UNESA All Rights Reserved