Theory of Cognition and Individual Differences in Mathematics Education Course

Pengkajian teori kognisi dan perbedaan individu dalam pendidikan matematika mencakup pembentukan konsep menurut teori Piaget, abstraksi, teori pemrosesan informasi, teori APOS, teori Prosep, embodied cognition, semiotic, metakognisi, gaya kognitif, gaya belajar, adversity Quationt, gender, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan tema atau fokus penelitian mahasiswa. Perkuliahan diawali dengan paparan konsep dan prinsip, penugasan dan diskusi dengan mahasiswa, serta presentasi dengan pemanfaatan TIKdengan sistem penilaian meliputi penugasan (30%), partisipasi (20%), penilaian tengah semester (20%) dan penilaian akhir semester (30%).

• PLO-3
  Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
• PLO-4
  Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.
• PLO-5
  Mampu menguasai paradigma berpikir dalam filsafat pendidikan matematika, konsep-konsep psikologi kognitif, dan konsep-konsep pendidikan dalam perspektif sosio-kultural yang dikembangkan untuk memecahkan masalah pendidikan matematika.

PO-1
Mendeskripsikan teori kognisi dan perbedaan individu dengan sikap ilmiah yang kritis dan kreatif

PO-2
Menganalisis konsep-konsep teori kognisi dan perbedaan individu dengan menyusun argumen yang efektif dan komunikatif untuk menghasilkan karya kreatif dan orisinal

PO-3
Menerapkan konsep teori kognisi dan perbedaan individu untuk merancang pemecahan masalah pendidikan matematika.