Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi S1 Bimbingan Dan Konseling

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Pengembangan Program dan Materi Layanan Bimbingan dan Konseling

8620102240

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=1

P=1

ECTS=3.18

3

23 Agustus 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd., M.Pd.




Prof. Dr. Budi Purwoko, S.Pd., M.Pd.




Dr. Evi Winingsih, S.Pd., M.Pd.

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-9

Mampu merancang, menerapkan dan memanfaatkan hasil asesmen kebutuhan untuk layanan bimbingan dan konseling

PLO-11

Mampu mengelola layanan bimbingan dan konseling dalam berbagai konteks serta melaporkan hasilnya kepada pihak-pihak terkait dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi

Program Objectives (PO)

PO - 1

Memiliki pengetahuan tentang konsep dan model program bimbingan dan konseling

PO - 2

Mampu membandingkan tahapan pengembangan program bimbingan dan konseling

PO - 3

Memiliki kemampuan untuk menyusun program bimbingan dan konseling

PO - 4

Memiliki kemampuan untuk menyusun rencana pelaksanaan layanan

Matrik PLO-PO

 
POPLO-9PLO-11
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah ini membelajarkan mahasiswa tentang proses pengembangan program bimbingan dan konseling sekolah berdasarkan pada kerangka kerja perkembangan atau yang dikenal dengan Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Program yang dikembangkan berupa program tahunan/semesteran dan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL). RPL yang dikembangkan meliputi empat jenis layanan, yakni: layanan bimbingan klasikal (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal), layanan bimbingan kelompok (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok), layanan konseling individual (Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual), dan layanan konseling kelompok (Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok). Keempat jenis layanan tersebut mencakup bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier. Prosedur pembelajaran yang digunakan untuk mencapai capaian pembelajaran yakni; pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek. Keberhasilan matakuliah ini diukur bedasarkan keaktifan mahasiswa, penilaian hail project/produk, penilaian portofolio, penilaian praktikum, unjuk kerja dan tes. Adapun bahan kajian matakulian pengembangan program BK adalah sebagai berikut: 1. Hakekat pengembangan program bimbingan dan konseling (pengertian, tujuan manfaat, jenis, dan pengembang program bimbingan dan konseling) 2. Prosedur/tahapan pengembangan program bimbingan dan konseling 3. Model program bimbingan dan konseling komprehensif 4. Konsep rencana program bimbingan dan konseling 5. Penyusunan program bimbingan dan konseling 6. Pengembangan materi layanan BK

Pustaka

Utama :

  1. Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.
  2. Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
  3. Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
  4. Yusuf, S., & Nurihsan. 2019. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  5. Yusuf, S. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
  6. Worsham, D., & Ward, M. A. (2018, February). Student Guidance & Development.

Pendukung :

  1. Wiyono, B. D., Purwoko, B., & Winingsih, E. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Manajemen Bimbingan dan Konseling Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jurnal Komunikasi Pendidikan, 5(1), 40–54. https://doi.org/10.32585/jkp.v5i1.1040
  2. Khusumadewi, A., WS, H. W., & Wiyono, B. D. (2017). Pengembangan modul cultural awareness untuk konselor sebaya. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 1(1), 30-36.
  3. Wiyono, B. D., Muis, T., & Khusumadewi, A. (2018). Pengembangan Blended Learning Mata Kuliah Dinamika Kelompok untuk Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 2(2), 168-177.
  4. Nursalim, M., Wiyono, B. D., Nuryono, W., Rahmasari, D., & Laksmiwati, H. (2021). Development of the Psychoeducation Model to Decrease Academic Stress When Learning from Home (LFH). Cypriot Journal of Educational Sciences, 16(4), 1492-1502.

Dosen Pengampu

Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd., M.Pd.

Muhammad Farid Ilhamuddin, S.Pd., M.Pd.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mahasiswa memaham konsep dasar pengembangan program bimbingan dan konseling

  1. Mampu menjelaskan pengertian program bimbingan dan konsleing.
  2. Mampu menjelaskan manfaat program bimbingan dan konseling.
Kriteria:
  1. Rubrik partisipatif
  2. Pedoman Penskoran (Marking Scheme)

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
2 X 50

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan dan Konseling Sekolah Anda
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.

Materi: Tentang BK pada pendidikan dasar dan menengah
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Pengembangan Program BK di Sekolah
Pustaka: Yusuf, S., & Nurihsan. 2019. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2%

2

Minggu ke 2

Mahasiswa memaham hakekat pengembangan program bimbingan dan konselin

  1. Mampu menjelaskan prinsip pengembangan program bimbingan dan konseling.
  2. Mampu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis pengembangan program bimbingan dan konseling.
  3. Mampu menjelaskan karakteristik program bimbingan dan konseling
Kriteria:
  1. Pedoman Penskoran (Marking Scheme)
  2. ● Meringkas materi kuliah ● Menyusun mind mapping

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
2 X 50

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan dan Konseling Sekolah Anda
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.

Materi: Tentang BK pada pendidikan dasar dan menengah
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Pengembangan Program BK di Sekolah
Pustaka: Yusuf, S., & Nurihsan. 2019. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2%

3

Minggu ke 3

  1. Mahasiswa memahami prosedur/tahapan pengembangan program bimbingan dan konseling
  2. Mahasiswa memahami tahapan analisis kebutuhan
  1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi data yang diperlukan untuk pengembangan program
  2. Mahasiswa dapat memilih teknik asesmen yang tepat
  3. Mahasiswa dapat melaksanakan asesmen dengan benar
  4. Mahasiswa dapat melakukan analisis dan interprestasi data
Kriteria:
  1. Pedoman Penskoran (Marking Scheme)
  2. Menyusun mind mapping

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
2 X 50

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan dan Konseling Sekolah Anda
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.

Materi: tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Penyelenggaraan Operasional Bimbingan dan Konseling SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Pengembangan Program Bk
Pustaka: Yusuf, S., & Nurihsan. 2019. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Materi: Program BK di Sekolah
Pustaka: Yusuf, S. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
2%

4

Minggu ke 4

Mahasiswa dapat memahami tahapan perencanaan program BK

  1. Mahasiswa mampu menganalisis dasar pengembangan program BK
  2. Mahasiswa dapat menganalisis strategi untuk mendapatkan dukungan sekolah
Kriteria:
  1. Rubrik
  2. Menyusun matrik perbandingan

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
2 X 50

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan dan Konseling Sekolah Anda
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Pengembangan Program BK di Sekolah
Pustaka: Yusuf, S., & Nurihsan. 2019. Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Materi: Program BK di Sekolah
Pustaka: Yusuf, S. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
2%

5

Minggu ke 5

Mahasiswa memahami pengembangan materi layanan BK

  1. Mahasiswa mampu menganalisis tahapan pengembangan materi layanan BK
  2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi data yang dibutuhkan
Kriteria:

3


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
Project based learning
2 X 50
Problem based online learning
2 X 50
Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
3%

6

Minggu ke 6

Mahasiswa memahami model program BK dalam Kurikulum Merdeka

  1. Mahasiswa mampu merencanakan program bimbingan dan konseling
  2. Mahasiswa dapat menyusun komponen program
  3. Mahasiswa dapat membuat rencana operasional
Kriteria:
  1. Pedoman Penskoran
  2. non-test: Instrumen evaluasi

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Project based learning
2 X 50
Problem based online learning
2 X 50
Materi: Tentang BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan di Sekolah.
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.
5%

7

Minggu ke 7

Mahasiswa mampu menyusun program bimbingan dan konseling tahunan

  1. Mahasiswa dapat menyusun komponen program
  2. Mahasiswa dapat membuat rencana operasional
Kriteria:
  1. Pedoman Penskoran
  2. non-test: Instrumen evaluasi

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

Materi: Mengembangkan dan Mengelola Program Bimbingan di Sekolah.
Pustaka: Gysbers, N.C, & Henderson, P. 2012. Developing and Managing Your School Guidance Programs. Alexanderia, Virginia; American Assosiation for Counseling and Development.
3%

8

Minggu ke 8

Mahasiswa mampu mereviu program bimbingan dan konseling tahunan

Program BK Tahunan sesuai Model Kurikulum Merdeka

Kriteria:

Orisinil, valid, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Tes

2 X 50
Reviu program BK
Materi: Program Bimbingan Konseling Sekolah
Pustaka: Yusuf, S. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
20%

9

Minggu ke 9

Mahasiswa menyusun program bimbingan dan konseling

Mahasiswa mampu merancang program semesteran bimbingan dan konseling

Kriteria:

Orisinil, valid, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Praktikum
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
5%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi-sosial

  1. Mahasiswa mampu merancang rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi
  2. Mahasiswa mampu merancang rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bidang sosial
Kriteria:

Orisinil, valid, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Praktikum
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
5%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belajar-karier

  1. Mahasiswa mampu merancang rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belajar
  2. Mahasiswa mampu merancang rencana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling karier
Kriteria:

Orisinil, valid, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Praktikum
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelenggaraan BK SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
5%

12

Minggu ke 12

Mahasiswa mengembangkan modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi

Mahasiswa mampu menyusun modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang pribadi

Kriteria:

Modul orisinil, kreatif, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project based learning
2 X 50
Problem based online learning (eLearning: VINESA)
2 X 50
Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelnggaraan BK SMP'
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
3%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa mengembangkan modul layanan bimbingan dan konseling bidang sosial

Mahasiswa mampu membuat modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang sosial

Kriteria:

Karya orisinil, kreatif, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelnggaraan BK SMP'
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
5%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa mengembangkan modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang belajar

Mahasiswa mampu membuat modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang belajar

Kriteria:

Karya orisinil, kreatif, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelnggaraan BK SMP'
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
4%

15

Minggu ke 15

Mahasiswa mengembangkan modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang karier

Mahasiswa mampu membuat modul materi layanan bimbingan dan konseling bidang karier

Kriteria:

Karya orisinil, kreatif, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Project based learning
2 X 50

Materi: Tentang BK di SD dan SMP
Pustaka: Kemendikbud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Materi: Panduan Operasional Penyelnggaraan BK SMP'
Pustaka: Kemendikbud. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.
4%

16

Minggu ke 16

Mahasiswa mampu mereviu modul materi layanan bimbingan dan konseling

Mahasiswa mampu mereviu modul materi layanan bimbingan dan konseling dengan tepat

Kriteria:

Karya orisinil, kreatif, dan inovatif


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Tes
Project based learning
2 X 50

Materi: Program Bimbingan Konseling Sekolah
Pustaka: Yusuf, S. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
30%



Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 34.18%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 40.68%
3. Penilaian Portofolio 3.5%
4. Penilaian Praktikum 5.01%
5. Tes 16.67%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.