Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S1 Fisika

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Deret dan Aljabar Linier untuk Fisika

4520104272

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=4

P=0

ECTS=6.36

2

31 Januari 2025

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. Nugrahani Primary Putri, M.Si.




Dr. Z. A. Imam Supardi, M.Si.




Prof. Dr. Munasir, S.Si., M.Si.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-6

Mampu merumuskan gejala dan masalah fisis berdasarkan hasil observasi dan eksperimen, serta memodelkannya menggunakan matematika dan komputasi untuk pengambilan keputusan yang tepat baik dalam masalah familier maupun baru

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep deret tak hingga dengan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

PO - 2

Mahasiswa mampu menerapkan konsep operasi bilangan kompleks dan relevansinya dalam pemodelan fisis dengan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

PO - 3

Mahasiswa mampu menganalisis konsep aljabar linier dan penerapannya dalam pemodelan ilmiah.

PO - 4

Mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam memahami aljabar vektor, termasuk operasi vektor dan penggunaannya dalam geometri serta permasalahan fisika.

PO - 5

Mahasiswa mampu menerapkan konsep diferensial parsial dengan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.

PO - 6

Mahasiswa mampu menerapkan konsep deret tak hingga dan bilangan kompleks dalam penyelesaian permasalahan fisika serta metode penyelesaian berbasis komputasi.

PO - 7

Mahasiswa mampu menerapkan konsep aljabar linier, aljabar vektor, dan diferensial parsial dalam penyelesaian permasalahan fisika serta metode penyelesaian berbasis komputasi.

Matrik PLO-PO

 
POPLO-3PLO-6
PO-1 
PO-2 
PO-3 
PO-4 
PO-5 
PO-6
PO-7

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4
PO-5
PO-6
PO-7

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Matakuliah Deret Dan Aljabar Linier Untuk Fisika merupakan mata kuliah yang membahas konsep-konsep dasar dalam deret dan aljabar linier yang diterapkan dalam konteks fisika. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep deret dan aljabar linier serta penerapannya dalam pemecahan masalah fisika. Ruang lingkup mata kuliah meliputi pembahasan tentang deret tak hingga, konvergensi deret, bilangan komples, aljabar linear, vektor aljabar dan diferensial parsial. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep-konsep tersebut dan menerapkannya dalam pemecahan masalah fisika secara sistematis dan logis dengan menggabungkan metode diskusi, tanya jawab, dan penugasan menggunakan perangkat lunak phyton.

Pustaka

Utama :

  1. Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
  2. Arfken, G. 1995. Mathematical Methods for Physicists. Academic Press.

Pendukung :

  1. Arfken, G. 1995. Mathematical Methods for Physicists. Academic Press.
  2. Riley, K.F., Hobson, M.P., Bence, S.J. 2006. Mathematical Methods for Physics and Engineering, edisi 3, Cambridge Univ. Press.
  3. Hassani, Sadri. 2009. Mathematical Methods for Students of Physics and Related Fields, 2nd ed. Illinois: Springer.

Dosen Pengampu

Dr. Zainul Arifin Imam Supardi, M.Si.

Prof. Dr. Munasir, S.Si., M.Si.

Dr. Nugrahani Primary Putri, S.Si., M.Si.

Arie Realita, M.Si.

Dr. Fitriana, S.Si.

Dr. Muhimmatul Khoiro, S. Si.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mahasiswa dapat memformulasikan gejala fisika, memodelkan dan menyelesaikan dengan menggunakan deret tak hingga.

Mahasiswa dapat melakukan uji konvergensi suatu deret

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menghitung dan memilih metode uji konvergensi yang paling sesuai berdasarkan karakteristik deret.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat menghitung dan memilih metode uji konvergensi yang dapat digunakan tetapi kurang optimal.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa dapat menghitung namun salah memilih metode atau tidak dapat menentukan metode uji konvergensi yang tepat.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Pengenalan Deret Matematika, Sifat-sifat Aljabar Linier, Pemodelan Masalah Fisika dengan Deret dan Aljabar Linier
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Deret tak hingga
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
2%

2

Minggu ke 2

Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan fisika dengan menggunakan konsep deret tak hingga dan deret pangkat.

Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan fisika dengan menggunakan konsep deret tak hingga dan deret pangkat.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan fisika yang dapat diselesaikan dengan deret tak hingga dan deret pangkat secara tepat dan jelas.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan tetapi kurang rinci atau kurang relevan.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa kesulitan mengidentifikasi permasalahan fisika yang sesuai dengan deret tak hingga dan deret pangkat.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Pengenalan Deret Matematika, Sifat-sifat Aljabar Linier, Pemodelan Masalah Fisika dengan Deret dan Aljabar Linier
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Deret Takhingga
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
3%

3

Minggu ke 3

Mahasiswa dapat menyelesaikan persoalan fisika menggunakan konsep deret tak hingga dan deret pangkat dengan sofware phyton.

Mahasiswa dapat menyelesaikan persoalan fisika menggunakan konsep deret tak hingga dan deret pangkat dengan sofware phyton.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menjelaskan hasil simulasi secara logis dan menghubungkannya dengan konsep fisika yang relevan.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan interpretasi tetapi kurang mendalam atau tidak dikaitkan dengan fenomena fisika secara jelas.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi yang logis atau tidak memahami hasil yang diperoleh dari simulasi.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Pengenalan Deret Matematika, Sifat-sifat Aljabar Linier, Pemodelan Masalah Fisika dengan Deret dan Aljabar Linier
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Deret Takhingga
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
5%

4

Minggu ke 4

Mahasiswa dapat menerapkan operasi aljabar bilangan kompleks

Mahasiswa dapat menerapkan operasi aljabar bilangan kompleks

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan eksponensial dengan akurat.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat melakukan operasi bilangan kompleks tetapi masih ada beberapa kesalahan kecil dalam perhitungan.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa sering melakukan kesalahan dalam operasi atau tidak dapat menyelesaikan dengan benar.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Penerapan Aljabar Linier dalam Fisika, Penggunaan Deret dalam Menganalisis Masalah Fisika, Hubungan Antara Aljabar Linier dan Deret dalam Fisika
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Bilangan Kompleks
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
2%

5

Minggu ke 5

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret kompleks, fungsi eksponensial, logaritma, trigonometri, dan hiperbolik kompleks.

Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret kompleks, fungsi eksponensial, logaritma, trigonometri, dan hiperbolik kompleks.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menerapkan fungsi eksponensial dan logaritma kompleks secara tepat dalam menyelesaikan masalah.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memahami konsep tetapi ada beberapa kesalahan kecil dalam penerapannya.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa tidak dapat menerapkan fungsi eksponensial dan logaritma kompleks dengan benar.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Penerapan Aljabar Linier dalam Fisika, Penggunaan Deret dalam Menganalisis Masalah Fisika, Hubungan Antara Aljabar Linier dan Deret dalam Fisika
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Bilangan Kompleks
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
3%

6

Minggu ke 6

Mahasiswa mampu mengaplikasikan bilangan kompleks untuk menyelesaikan permasalahan fisika.

Mahasiswa mampu mengaplikasikan bilangan kompleks untuk menyelesaikan permasalahan fisika.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan fisika yang dapat diselesaikan dengan bilangan kompleks secara tepat.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat mengidentifikasi permasalahan tetapi masih kurang rinci atau kurang relevan.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa kesulitan mengidentifikasi masalah fisika yang sesuai dengan

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Penerapan Aljabar Linier dalam Fisika, Penggunaan Deret dalam Menganalisis Masalah Fisika, Hubungan Antara Aljabar Linier dan Deret dalam Fisika
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Bilangan Kompleks
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
5%

7

Minggu ke 7

Mahasiswa mampu melakukan operasi matriks

Mahasiswa mampu melakukan operasi matriks

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks dengan benar.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat melakukan operasi dasar matriks tetapi ada beberapa kesalahan dalam perhitungan.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi dasar matriks atau banyak melakukan kesalahan perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Penerapan Aljabar Linier dalam Fisika, Penggunaan Deret dalam Menganalisis Masalah Fisika, Hubungan Antara Aljabar Linier dan Deret dalam Fisika
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Aljabar linear
Pustaka: Riley, K.F., Hobson, M.P., Bence, S.J. 2006. Mathematical Methods for Physics and Engineering, edisi 3, Cambridge Univ. Press.
2%

8

Minggu ke 8

Mahasiswa mampu menerapkan deret tak hingga dan bilangan kompleks dalam penyelesaian permasalahan fisika

Mahasiswa mampu menerapkan deret tak hingga dan bilangan kompleks dalam penyelesaian permasalahan fisika

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah fisika (osilasi harmonik, rangkaian listrik AC) menggunakan deret tak hingga dan bilangan kompleks secara sistematis.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan tetapi ada beberapa kesalahan dalam perhitungan atau penerapan metode.
  3. Kurang (< 70) Mahasiswa tidak dapat menyelesaikan masalah fisika dengan metode yang tepat atau banyak kesalahan konseptual.

Bentuk Penilaian :
Tes
Ujian Tengah Semester
100 menit

Materi: Penerapan Aljabar Linier dalam Fisika, Penggunaan Deret dalam Menganalisis Masalah Fisika, Hubungan Antara Aljabar Linier dan Deret dalam Fisika
Pustaka: Handbook Perkuliahan

Materi: Deret Takhingga dan Bilangan Kompleks
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
20%

9

Minggu ke 9

Mahasiswa dapat menentukan determinan dari suatu matriks dengan menggunakan aturan Cramer

Mahasiswa dapat menentukan determinan dari suatu matriks dengan menggunakan aturan Cramer

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa menyelesaikan perhitungan secara sistematis, jelas, dan sesuai metode.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa menyelesaikan perhitungan tetapi kurang rapi atau ada langkah yang tidak lengkap.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat menyusun langkah-langkah penyelesaian dengan sistematis atau banyak kesalahan konseptual.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Ajabar linier
Pustaka: Arfken, G. 1995. Mathematical Methods for Physicists. Academic Press.
3%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa memahami kombinasi linear, fungsi linear dan operator linear

Mahasiswa memahami kombinasi linear, fungsi linear dan operator linear

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Ajabar linier
Pustaka: Arfken, G. 1995. Mathematical Methods for Physicists. Academic Press.
5%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa dapat melakukan perkalian vektor dan diferensiasi vektor, serta memformulasikan sistem fisika sederhana menggunakan konsep perkalian vektor dan diferensiasi vektor.

Mahasiswa dapat melakukan perkalian vektor dan diferensiasi vektor, serta memformulasikan sistem fisika sederhana menggunakan konsep perkalian vektor dan diferensiasi vektor.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: aljabar vektor
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
2%

12

Minggu ke 12

Mahasiswa dapat menggunakan operator vektor dalam koordinat kartesian, gradien, divergensi, dan curl pada model fisis sederhana.

Mahasiswa dapat menggunakan operator vektor dalam koordinat kartesian, gradien, divergensi, dan curl pada model fisis sederhana.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: aljabar vektor
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
3%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa dapat menggunakan operator vektor dalam koordinat kartesian, gradien, divergensi, dan curl pada model fisis sederhana.

Mahasiswa dapat menggunakan operator vektor dalam koordinat kartesian, gradien, divergensi, dan curl pada model fisis sederhana.

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: aljabar vektor
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
5%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa dapat menjalankan diferensial parsial menggunakan aturan rantai dan dapat melakukan diferensiasi implisit, mengubah variabel syarat batas

Mahasiswa dapat menjalankan diferensial parsial menggunakan aturan rantai dan dapat melakukan diferensiasi implisit, mengubah variabel syarat batas

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Diferensial Parsial
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
5%

15

Minggu ke 15

Mahasiswa dapat mencari nilai minimum dan maksimum suatu fungsi dan mampu menyelesaikan persoalan fisika dengan menggunakan konsep diferensial parsial

Mahasiswa dapat mencari nilai minimum dan maksimum suatu fungsi dan mampu menyelesaikan persoalan fisika dengan menggunakan konsep diferensial parsial

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil yang diperoleh dan menghubungkannya dengan teori serta aplikasinya dalam fisika atau matematika.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang jelas dalam menghubungkan hasil dengan teori atau aplikasinya.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, diskusi, tanya jawab
4x50 menit

Materi: Diferensial Parsial
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
5%

16

Minggu ke 16

Mahasiswa mampu menyelesaikan soal aljabar linear, aljabar vektor dan diferensial parsial dalam penyelesaian permasalahan fisika

Mahasiswa mampu menyelesaikan soal aljabar linear, aljabar vektor dan diferensial parsial dalam penyelesaian permasalahan fisika

Kriteria:
  1. Baik (85-100) Mahasiswa dapat menyelesaikan soal dengan metode yang benar, sistematis, dan hasil yang akurat.
  2. Cukup (70-84) Mahasiswa memberikan kesimpulan tetapi kurang mendalam dalam menjelaskan keterkaitannya dengan fisika.
  3. Kurang (<70) Mahasiswa tidak dapat memberikan interpretasi atau kesimpulan yang logis dari hasil perhitungan.

Bentuk Penilaian :
Tes
Ujian Akhir Semester
100 menit

Materi: Aljabar linier, Aljabar Vektor dan Diferensial Parsial
Pustaka: Boas, M.L. 2006. Mathematical Methods in the Physical Science, edisi 3, John Wiley & Sons, New York.
30%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 50%
2. Tes 50%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.