Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi S2 Teknologi Pendidikan

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Edutechnopreneur

8610302060

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=2

P=0

ECTS=4.48

1

22 November 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.




Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.




Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-6

Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan untuk peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila dan keanekaragaman dalam menjalankan tugas

PLO-7

Mampu mengembangkan pemikiran logis, etis, kritis, sistematis, dan kreatif yang meliputi disain, pengembangan (penciptaan), pengelolaan, pemanfaatan dan evaluasi dalam sistem pendidikan dan pembelajaran dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui perencanaan, proses, evaluasi dan desiminasi berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah.

PLO-8

Mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta melalui kajian sesuai bidang keahliannya untuk menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri

PLO-9

Mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan melalui kajian teknologi pendidikan/ pembelajaran secara multidispliner dengan memperhatikan faktor ekonomi, sosial kultural, teknologi informasi

PLO-12

Mampu menguasai pengetahuan tentang teori penerapan program pendidikan dan pelatihan (teknologi kinerja); konsep umum pengembangan kurikulum, pembelajaran, sumber belajar melalui pendekatan multidisipliner, riset dan pengembangan teknologi pendidikan/pembelajaran/ pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, mendapat pengakuan nasional maupun internasional

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mampu menjelaskan konsep dasar edutechnopreneurship dan inovasi dalam pendidikan.

PO - 2

Mampu merancang rencana bisnis untuk usaha edutechnopreneur.

PO - 3

Mampu mengembangkan produk atau layanan dalam bidang teknologi pendidikan.

PO - 4

Mampu mempresentasikan dan mempertahankan ide usaha edutechnopreneur di depan audiens.

Matrik PLO-PO

 
POPLO-6PLO-7PLO-8PLO-9PLO-12
PO-1    
PO-2  
PO-3  
PO-4  

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah Edutechnopreneur membahas konsep, praktik, dan strategi dalam menciptakan usaha di bidang teknologi pendidikan. Melalui pendekatan Project Based Learning, mahasiswa akan merancang dan mengembangkan proyek edutechnopreneur yang inovatif.

Pustaka

Utama :

  1. Purwaningsih, E., Utami, P., & Mahendra, Y. (2024). PENDAMPINGAN EDU-TECHNOPRENEURSHIP BERBASIS AI PADA SANTRI PP AL-MUBAROK DENGAN PENDEKATAN NEURO COACHING MENUJU DAYA SAING DAN READINESS CAREER OPTION. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 5(3), 756-769.
  2. Ulya, C., Putri, U. R., Setyawan, B. W., Samsiyah, N., Septiana, H., & Joyotu, T. S. (2023). A bibliometric analysis on “edu-technopreneurship” topic and chance on its development in language, literature, and literacy fields. BAHASTRA, 43(2), 183-197.
  3. Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).
  4. Juliansyah, A. (2024). BUKU AJAR PENGANTAR BISNIS Dasar-Dasar Kewirausahaan. Samudra Biru.
  5. Utomo, S. W., Cahyono, B. E. H., Chasanatun, F., Hanif, M., Handhika, J., & Lukitasari, M. (2022). Policy Analysis of Edu-Technopreneurship-Based MBKM Implementation in Higher Education: A Case Study of the MBKM Program at Universitas PGRI Madiun. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 8(4), 883-895.
  6. Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).
  7. Ulya, C., Suwandi, S., Wardani, N. E., Setiyoningsih, T., & Havyarimana, C. (2024). Literacy entrepreneurship exploration: Students' perceptions of business opportunities in language and literature. BAHASTRA, 44(2).

Pendukung :

  1. Siraj, S., Taufiq, T., & Safriwardy, F. (2023). Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Model Edutechnopreneur Islami. Journal on Education, 5(3), 9944-9951.
  2. Siraj, S., Taufiq, T., Abubakar, A., Yusuf, M., Bahri, S., & Marwan, M. (2023). Penguatan Implementasi Model Edutechnopreneur Islami Bagi Guru Sekolah Menengah Atas. Journal Of Human And Education (JAHE), 3(2), 26-30.
  3. Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).

Dosen Pengampu

Dr. H. Andi Mariono, M.Pd.

Dr. Alim Sumarno, M.Pd.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Menjelaskan definisi dan ruang lingkup edutechnopreneurship.

  1. Kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan konsep dasar edutechnopreneurship.
  2. Partisipasi aktif dalam diskusi kelompok.
Kriteria:
  1. Kemampuan mahasiswa dalam merangkum konsep dasar edutechnopreneurship.
  2. Kemampuan mengidentifikasi karakteristik edutechnopreneurship.
  3. Tingkat kontribusi dalam kelompok.
  4. Kemampuan membandingkan pengalaman dan perspektif.
1. Pembukaan dengan pemaparan konsep dasar edutechnopreneurship.
2. Diskusi tentang karakteristik dan keuntungan edutechnopreneurship.
3. Penyajian contoh kasus nyata dan studi literatur.
4. Diskusi kelompok tentang pengalaman pribadi dalam edutechnopreneurship.
5. Menjelaskan karakteristik dan keuntungan edutechnopreneurship secara bersama-sama.
2 x 50

Materi: konsep dasar edutechnopreneurship.
Pustaka: Juliansyah, A. (2024). BUKU AJAR PENGANTAR BISNIS Dasar-Dasar Kewirausahaan. Samudra Biru.
5%

2

Minggu ke 2

Menganalisis tren terbaru dalam teknologi pendidikan.

  1. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tren teknologi.
  2. Keterlibatan dalam diskusi kelas.
Kriteria:
  1. Kemampuan merangkum tren dan memberikan analisis yang mendalam.
  2. Relevansi tren dengan konteks lokal.
  3. Tingkat kontribusi dalam diskusi.
  4. Kemampuan memberikan masukan dan bertanya.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
1. Penyampaian materi mengenai tren teknologi pendidikan.
2. Tanya jawab interaktif tentang tren yang dibahas.
3. Diskusi tentang penerapan tren dalam konteks pendidikan di Indonesia.
4. Analisis dampak positif dan negatif dari tren yang dibahas.
2 x 50

Materi: tren terbaru dalam teknologi pendidikan.
Pustaka: Purwaningsih, E., Utami, P., & Mahendra, Y. (2024). PENDAMPINGAN EDU-TECHNOPRENEURSHIP BERBASIS AI PADA SANTRI PP AL-MUBAROK DENGAN PENDEKATAN NEURO COACHING MENUJU DAYA SAING DAN READINESS CAREER OPTION. Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti, 5(3), 756-769.
5%

3

Minggu ke 3

Mengidentifikasi karakteristik dan keterampilan penting bagi edutechnopreneur.

  1. Pemahaman mahasiswa mengenai karakteristik edutechnopreneur.
  2. Keterlibatan dalam diskusi kelompok.
Kriteria:
  1. Kemampuan menjelaskan dan mengidentifikasi karakteristik yang tepat.
  2. Contoh konkret dari pengalaman mahasiswa.
  3. Tingkat kontribusi dalam kelompok.
  4. Kemampuan membagikan pengalaman.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
1. Penyampaian materi tentang karakteristik edutechnopreneur.
2. Diskusi interaktif dan pemaparan contoh edutechnopreneur yang sukses.
3. Diskusi mengenai pengalaman pribadi mahasiswa dan bagaimana karakteristik tersebut diterapkan.
4. Menyusun laporan kelompok mengenai hasil diskusi.
2 x 50

Materi: karakteristik dan keterampilan penting bagi edutechnopreneur.
Pustaka: Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).
5%

4

Minggu ke 4

Mengembangkan ide proyek edutechnopreneur.

  1. Kreativitas ide yang dihasilkan.
  2. Kualitas presentasi dan kemampuan menjawab pertanyaan.
Kriteria:
  1. Inovasi dan relevansi ide terhadap kebutuhan pendidikan.
  2. Kelayakan dan potensi dampak sosial.
  3. Keterampilan presentasi dan komunikasi.
  4. espons terhadap umpan balik.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
1. Brainstorming ide dalam kelompok menggunakan aplikasi daring.
2. Diskusi mengenai kelayakan dan inovasi ide.
3. Presentasi ide di depan kelas dan menerima umpan balik dari teman sekelas.
4. Diskusi mengenai perbaikan ide berdasarkan umpan balik.
2 x 50

Materi: ide proyek edutechnopreneur.
Pustaka: Ulya, C., Suwandi, S., Wardani, N. E., Setiyoningsih, T., & Havyarimana, C. (2024). Literacy entrepreneurship exploration: Students' perceptions of business opportunities in language and literature. BAHASTRA, 44(2).
5%

5

Minggu ke 5

Melakukan riset pasar untuk proyek yang akan dikembangkan.

  1. Kualitas laporan observasi pasar.
  2. Kemampuan mahasiswa dalam menganalisis data.
Kriteria:
  1. Kejelasan dan ketepatan informasi yang diperoleh.
  2. Analisis data dan kesimpulan yang relevan.
  3. Keterlibatan aktif dalam kegiatan observasi
  4. Kerjasama dalam kelompok.
1. Penyampaian materi tentang metode riset pasar dan analisis kompetitor.
2. Diskusi tentang pentingnya riset pasar dalam pengembangan edutechnopreneurship.
3. Mahasiswa melakukan observasi pasar secara langsung dan menganalisis kompetitor.
4. Penyusunan laporan.
2 x 50

Materi: riset pasar untuk proyek yang akan dikembangkan.
Pustaka: Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).
5%

6

Minggu ke 6

Menyusun rencana bisnis untuk usaha edutechnopreneur.

  1. Kualitas rencana bisnis yang disusun.
  2. Keterlibatan dalam diskusi kelompok.
Kriteria:
  1. Kejelasan dan kelengkapan komponen rencana bisnis.
  2. Kelayakan dan inovasi rencana.
  3. Kontribusi dalam kelompok.
  4. Ide-ide yang diajukan selama diskusi.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
1. Pembelajaran tentang elemen penting dalam rencana bisnis.
2. Contoh rencana bisnis yang sukses.
3. Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk menyusun rencana bisnis.
4. Diskusi dan bimbingan dari dosen.
2 x 50

Materi: rencana bisnis untuk usaha edutechnopreneur.
Pustaka: Utomo, S. W., Cahyono, B. E. H., Chasanatun, F., Hanif, M., Handhika, J., & Lukitasari, M. (2022). Policy Analysis of Edu-Technopreneurship-Based MBKM Implementation in Higher Education: A Case Study of the MBKM Program at Universitas PGRI Madiun. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 8(4), 883-895.
5%

7

Minggu ke 7

Membangun prototipe produk atau layanan.

  1. Kualitas strategi pemasaran yang dihasilkan.
  2. Partisipasi aktif dalam diskusi kelompok.
Kriteria:
  1. Inovasi dan kelayakan strategi yang dirancang.
  2. Relevansi strategi dengan target pasar.
  3. Tingkat kontribusi dalam diskusi kelompok.
  4. Kualitas ide yang diajukan.
1. Penjelasan tentang berbagai strategi pemasaran.
2. Diskusi kasus sukses dalam pemasaran.
3. Mahasiswa mendiskusikan ide pemasaran dalam kelompok.
4. Penyusunan strategi pemasaran berdasarkan proyek.
2 x 50

Materi: prototipe produk atau layanan.
Pustaka: Siraj, S., Taufiq, T., & Safriwardy, F. (2023). Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Model Edutechnopreneur Islami. Journal on Education, 5(3), 9944-9951.
15%

8

Minggu ke 8

UTS

Pemahaman mahasiswa terhadap semua materi yang telah dipelajari.

Kriteria:

Ketepatan dan kedalaman jawaban pada ujian.

UTS
2 x 50

20%

9

Minggu ke 9

Menyusun strategi pemasaran untuk produk edutechnopreneur.

  1. Kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi tantangan.
  2. Kualitas solusi yang diusulkan.
Kriteria:
  1. Ketepatan dan relevansi tantangan yang diidentifikasi.
  2. Pemahaman konteks tantangan.
  3. Inovasi dan kelayakan solusi yang diusulkan.
  4. Kemampuan membagikan ide dengan jelas.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
1. Penyampaian materi tentang tantangan dan studi kasus.
2. Diskusi interaktif tentang pengalaman tantangan yang dihadapi.
3. Diskusi kelompok mengenai tantangan dan solusi potensial.
4. Penyusunan laporan kelompok mengenai solusi yang diusulkan.
2 x 50

Materi: strategi pemasaran untuk produk edutechnopreneur.
Pustaka: Juliansyah, A. (2024). BUKU AJAR PENGANTAR BISNIS Dasar-Dasar Kewirausahaan. Samudra Biru.

Materi: strategi pemasaran untuk produk edutechnopreneur.
Pustaka: Ulya, C., Putri, U. R., Setyawan, B. W., Samsiyah, N., Septiana, H., & Joyotu, T. S. (2023). A bibliometric analysis on “edu-technopreneurship” topic and chance on its development in language, literature, and literacy fields. BAHASTRA, 43(2), 183-197.
5%

10

Minggu ke 10

Mengelola aspek keuangan dalam usaha edutechnopreneur.

  1. Kualitas model bisnis yang dirancang.
  2. Kemampuan mahasiswa dalam presentasi.
Kriteria:
  1. Kelayakan dan inovasi model bisnis.
  2. Keselarasan dengan proyek yang diusulkan.
  3. Keterampilan presentasi dan komunikasi.
  4. Respons terhadap pertanyaan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
1. Penjelasan tentang berbagai model bisnis dan aplikasinya.
2. Contoh model bisnis sukses.
3.Mahasiswa menyusun model bisnis dalam kelompok.
4. Presentasi model bisnis di depan kelas.
2 x 50

Materi: aspek keuangan dalam usaha edutechnopreneur.
Pustaka: Ulya, C., Suwandi, S., Wardani, N. E., Setiyoningsih, T., & Havyarimana, C. (2024). Literacy entrepreneurship exploration: Students' perceptions of business opportunities in language and literature. BAHASTRA, 44(2).
5%

11

Minggu ke 11

Mengidentifikasi metrik untuk mengukur dampak sosial dari usaha.

  1. Kualitas laporan evaluasi.
  2. Kemampuan mahasiswa dalam memberikan umpan balik.
Kriteria:
  1. Ketepatan dan kedalaman analisis.
  2. Kelayakan rekomendasi yang diberikan.
  3. Keterlibatan dalam evaluasi.
  4. Respons terhadap umpan balik.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
1. Penyampaian teori tentang evaluasi proyek.
2. Diskusi tentang pentingnya evaluasi.
3. Mahasiswa melakukan evaluasi terhadap proyek kelompok lain.
4. Penyusunan laporan evaluasi.
2 x 50

Materi: dampak sosial dari usaha.
Pustaka: Rohman, N., Hardiyati, M., Rizqia, M., Simangunsong, N., & Wulandari, D. R. (2023). EDU-TECHNOPRENEURSHIP: THE CONCEPT OF EDUCATIONAL BUSINESS DEVELOPMENT IN THE DIGITAL ERA. In PROCEEDINGS: Dirundeng International Conference on Islamic Studies (pp. 35-48).
5%

12

Minggu ke 12

Memahami aspek hukum dan etika yang terkait dengan edutechnopreneurship.

  1. Kualitas presentasi proyek.
  2. Kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi.
Kriteria:
  1. Struktur dan penyampaian informasi.
  2. Keterlibatan audiens.
  3. Kejelasan dan ketepatan dalam berbicara.
  4. Respons terhadap pertanyaan.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
1. Pembelajaran tentang teknik presentasi dan alat bantu.
2. Diskusi tentang cara menarik perhatian audiens.
3. Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk menyiapkan presentasi.
4. Latihan presentasi di depan teman sekelas.
2 x 50

Materi: hukum dan etika yang terkait dengan edutechnopreneurship.
Pustaka: Utomo, S. W., Cahyono, B. E. H., Chasanatun, F., Hanif, M., Handhika, J., & Lukitasari, M. (2022). Policy Analysis of Edu-Technopreneurship-Based MBKM Implementation in Higher Education: A Case Study of the MBKM Program at Universitas PGRI Madiun. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 8(4), 883-895.
5%

13

Minggu ke 13

Menyusun laporan akhir proyek edutechnopreneur.

  1. Kualitas konten pemasaran.
  2. Kreativitas dalam menyusun konten.
Kriteria:
  1. Inovasi dan relevansi konten dengan target audiens.
  2. Keselarasan dengan brand.
  3. Keunikan ide yang diajukan.
  4. Daya tarik visual konten.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
1. Penjelasan tentang pentingnya pemasaran digital.
2. Contoh konten sukses di media sosial.
3. Mahasiswa membuat konten pemasaran dalam kelompok.
4. Penyajian konten yang telah dibuat.
2 x 50

Materi: proyek edutechnopreneur.
Pustaka: Ulya, C., Suwandi, S., Wardani, N. E., Setiyoningsih, T., & Havyarimana, C. (2024). Literacy entrepreneurship exploration: Students' perceptions of business opportunities in language and literature. BAHASTRA, 44(2).
10%

14

Minggu ke 14

Mempersiapkan presentasi untuk mempertahankan proyek.

  1. Kualitas laporan evaluasi dampak.
  2. Kemampuan dalam analisis data.
Kriteria:
  1. Ketepatan informasi yang diidentifikasi.
  2. Kelayakan rekomendasi yang diberikan.
  3. Keterlibatan dalam diskusi kelompok.
  4. Kemampuan memberikan umpan balik.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Praktik / Unjuk Kerja
1. Penjelasan tentang indikator dampak dan evaluasi.
2. Contoh evaluasi dampak yang berhasil.
3. Mahasiswa menganalisis dampak proyek dan menyusun laporan.
4. Diskusi mengenai hasil evaluasi.
2 x 50

Materi: proyek edutechnopreneur
Pustaka: Siraj, S., Taufiq, T., Abubakar, A., Yusuf, M., Bahri, S., & Marwan, M. (2023). Penguatan Implementasi Model Edutechnopreneur Islami Bagi Guru Sekolah Menengah Atas. Journal Of Human And Education (JAHE), 3(2), 26-30.
10%

15

Minggu ke 15

Mempresentasikan proyek edutechnopreneur di depan audiens.

  1. Kualitas laporan akhir yang dihasilkan.
  2. Keterlibatan dalam diskusi kelompok.
Kriteria:
  1. Ketepatan dan kelengkapan informasi yang disajikan.
  2. Kualitas analisis dan kesimpulan.
  3. Kontribusi dalam kelompok.
  4. Ide-ide yang diajukan selama diskusi.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
1. Pembelajaran tentang penulisan laporan dan format yang tepat.
2. Diskusi tentang kesalahan umum dalam penulisan.
3. Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk menyusun laporan akhir.
4. Diskusi dan umpan balik dari dosen.
2 x 50

Materi: proyek edutechnopreneur
Pustaka: Ulya, C., Suwandi, S., Wardani, N. E., Setiyoningsih, T., & Havyarimana, C. (2024). Literacy entrepreneurship exploration: Students' perceptions of business opportunities in language and literature. BAHASTRA, 44(2).
15%

16

Minggu ke 16

UAS

Pemahaman mahasiswa terhadap keseluruhan materi yang telah dipelajari.

Kriteria:

Ketepatan dan kedalaman jawaban pada ujian.


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Tes
UAS
2 x 50

25%



Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 30%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 47.5%
3. Penilaian Portofolio 5%
4. Praktik / Unjuk Kerja 5%
5. Tes 12.5%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.