Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S2 Pendidikan Fisika

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Etnofisika

8410302018

T=2

P=0

ECTS=4.48

2

8 Agustus 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. Oka Saputra, M.Pd




.......................................




Dr. Titin Sunarti, M.Si.

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-1

Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-5

Mengembangkan pengetahuan pedagogik dan implikasinya pada pembelajaran fisika dengan menggunakan Hybrid Blended Learning, STEM Education, TPACK, ETNOFISIKA, Pembelajaran SDGs, dan TIK

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mampu mengembangkan secara komprehensif dan mengkreasikan pengetahuan tentang hakekat etnofisika dan ruang lingkup kajian etnofisika

PO - 2

Mampu mengembangkan secara komprehensif dan mengkreasikan pengetahuan tentang pentingnya kajian etnofisika dalam pengembangan konten dan konsep belajar fisika

PO - 3

Mampu mengembangkan secara komprehensif dan mengkreasikan pengetahuan tentang perspektif etnosains sebagai fokus penelitian pendidikan fisika, merekonstruksi fisika asli

Matrik PLO-PO

 
POPLO-1PLO-3PLO-5
PO-1
PO-2
PO-3

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah Etnofisika adalah cabang ilmu fisika yang mengkaji konsep-konsep dan fenomena fisika dalam konteks budaya tertentu. Etnofisika bertujuan untuk memahami bagaimana berbagai budaya memandang dan memanfaatkan prinsip-prinsip fisika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mata kuliah ini mencakup studi tentang teknologi tradisional, astronomi, arsitektur, pertanian, dan praktik-praktik lainnya yang dipengaruhi oleh pemahaman lokal tentang fisika. Selain itu, etnofisika juga berusaha untuk mengapresiasi dan menghormati pengetahuan tradisional yang sering kali tidak terdokumentasi dalam literatur ilmiah konvensional.

Pustaka

Utama :

  1. Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.
  2. Darren M. O’Hern. 2014. Natural Science Education, Indigenous Knowledge,and Sustainable Development in Rural and Urban Schools in Kenya. Rotterdam; Sense Publishers
  3. Ogawa,M. 1995. Science Education in MultiScience Perspective. Science Education. 79, 583-593.
  4. Snively,G & J. Corsiglia. 2001. Discovering Indigenous Science: Implications for Science Education. Science Education. Vol 85 (1): 7-34.
  5. Suastra, W.I. 2009. Merekonstruksi Sains Asli (Indegenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya lokal di Sekolah. Makalah. Bali: Jurusan Pend. Fisika IKIP Singaraja

Pendukung :

  1. Suastra,W.I. 2003. Implementasi Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri di SLTP. Laporan Penelitian Research Grand IKIP Negeri Singaraja. Tidak Dipublikasikan.
  2. Sudarmin. 2014. Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal : konsep dan penerapannya dalam penelitian dan pembelajaran sains. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Dosen Pengampu

Prof. Nadi Suprapto, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

Dr. Oka Saputra, M.Pd

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait pendidikan sebagai inkulturasi budaya

Mengkontruk pengetahuan terkait pendidikan sebagai inkulturasi budaya

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Penndidikan sebagai inkulturasi budaya, Tantangan Pendidikan Fisika dalam abad-21, Landasan Pendidikan, Bentuk Pembelajaran, dan Implikasi pembelajaran Berbasis Budaya
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.
2%

2

Minggu ke 2

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kearifan lokal dan ruang lingkupnya

Mengkontruk pengetahuan terkait kearifan lokal dan ruang lingkupnya

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Disksui
2x50

Materi: Kearifan lokal dan kearifan lingkungan, Fungsi dan wujud kearifan lokal, Kearifan lokal sebagai fenomena keilmuan, Perlunya Kurikulum Fisika yang Peduli terhadap Kearifan lokal, Menelaah Penelian Model Pembelajaran etnofisika sebagai salah satu model pembelajaran berbasis kearifan Lokal budaya Minangkabau
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.
2%

3

Minggu ke 3

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait hakekat etnofisika dan ruang lingkupnya

Mengkontruk pengetahuan terkait hakekat etnofisika dan ruang lingkupnya

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Pengertian, Sejarah, dan Hakikat dari etnofisika, Fisika asli sebagai sumber belajar sains
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.
2%

4

Minggu ke 4

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait peran etnofisika dalam membangun pembelajaran abad-21

Mengkontruk pengetahuan terkait peran etnofisika dalam membangun pembelajaran abad-21

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Pendekatan Etnofisika dalam Tinjauan Fisafat Pendidikan, Peran Pendekatan etnofisika dalam pembelajaran Abad-21, Strategi Penerapan Etnofisika dalam Pembelajaran fisika
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.

Materi: Pendekatan Etnofisika dalam Tinjauan Fisafat Pendidikan, Peran Pendekatan etnofisika dalam pembelajaran Abad-21, Strategi Penerapan Etnofisika dalam Pembelajaran
Pustaka: Darren M. O’Hern. 2014. Natural Science Education, Indigenous Knowledge,and Sustainable Development in Rural and Urban Schools in Kenya. Rotterdam; Sense Publishers
2%

5

Minggu ke 5

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika lingkungan

Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika lingkungan

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Pengertian, Sejarah, dan Hakikat dari etnofisika, Fisika asli sebagai sumber belajar sains
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.

Materi: Pengertian, Sejarah, dan Hakikat dari etnofisika, Fisika asli sebagai sumber belajar sains
Pustaka: Ogawa,M. 1995. Science Education in MultiScience Perspective. Science Education. 79, 583-593.

Materi: Pendekatan Etnofisika dalam Tinjauan Fisafat Pendidikan, Peran Pendekatan etnofisika dalam pembelajaran Abad-21, Strategi Penerapan Etnofisika dalam Pembelajaran Fisika
Pustaka: Snively,G & J. Corsiglia. 2001. Discovering Indigenous Science: Implications for Science Education. Science Education. Vol 85 (1): 7-34.
2%

6

Minggu ke 6

Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika kesehatan

Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika kesehatan

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika lingkungan, Pengetahuan Sains asli masyarakat dalam Fisika lingkungan, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika lingkungan, Implementasi fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Snively,G & J. Corsiglia. 2001. Discovering Indigenous Science: Implications for Science Education. Science Education. Vol 85 (1): 7-34.

Materi: Konsep Fisika kesehatan, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika kesehatan, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika Kesehatan, Implementasi fisika asli masyarakat dalam Fisika kesehatan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Suastra, W.I. 2009. Merekonstruksi Sains Asli (Indegenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya lokal di Sekolah. Makalah. Bali: Jurusan Pend. Fisika IKIP Singaraja

Materi: Konsep Fisika lingkungan, Pengetahuan Sains asli masyarakat dalam Fisika lingkungan, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika lingkungan, Implementasi fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Cross,R.T & R.F. Price 1992. Teaching Science for Social Responsibility. Sydney: St.Louis Press.
2%

7

Minggu ke 7

  1. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika reproduksi
  2. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika terapan
  1. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika reproduksi
  2. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika terapan
Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika lingkungan, Pengetahuan Sains asli masyarakat dalam Fisika lingkungan, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika lingkungan, Implementasi fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran fisika
Pustaka: Snively,G & J. Corsiglia. 2001. Discovering Indigenous Science: Implications for Science Education. Science Education. Vol 85 (1): 7-34.

Materi: Konsep Fisika kesehatan, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika kesehatan, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika Kesehatan, Implementasi fisika asli masyarakat dalam Fisika kesehatan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Suastra, W.I. 2009. Merekonstruksi Sains Asli (Indegenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya lokal di Sekolah. Makalah. Bali: Jurusan Pend. Fisika IKIP Singaraja
2%

8

Minggu ke 8

  1. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait pendidikan sebagai inkulturasi budaya
  2. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kearifan lokal dan ruang lingkupnya
  3. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait hakekat etnofisika dan ruang lingkupnya
  4. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait peran etnofisika dalam membangun pembelajaran abad-21
  5. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika lingkungan
  6. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika kesehatan
  7. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika reproduksi
  8. Mampu mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika terapan
  1. Mengkontruk pengetahuan terkait pendidikan sebagai inkulturasi budaya
  2. Mengkontruk pengetahuan terkait kearifan lokal dan ruang lingkupnya
  3. Mengkontruk pengetahuan terkait hakekat etnofisika dan ruang lingkupnya
  4. Mengkontruk pengetahuan terkait peran etnofisika dalam membangun pembelajaran abad-21
  5. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika lingkungan
  6. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika kesehatan
  7. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika reproduksi
  8. Mengkontruk pengetahuan terkait kajian etnofisika dalam Fisika terapan
Kriteria:

Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
UTS
2x50

20%

9

Minggu ke 9

Mampu mengeidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains

Mengidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Suastra, W.I. 2009. Merekonstruksi Sains Asli (Indegenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya lokal di Sekolah. Makalah. Bali: Jurusan Pend. Fisika IKIP Singaraja
2%

10

Minggu ke 10

Mampu mengeidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains

Mengidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisika
Pustaka: Suastra, W.I. 2009. Merekonstruksi Sains Asli (Indegenous Science) dalam Upaya Mengembangkan Pendidikan Sains Berbasis Budaya lokal di Sekolah. Makalah. Bali: Jurusan Pend. Fisika IKIP Singaraja
2%

11

Minggu ke 11

Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat

Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisikac
Pustaka: Suastra,W.I. 2003. Implementasi Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri di SLTP. Laporan Penelitian Research Grand IKIP Negeri Singaraja. Tidak Dipublikasikan.

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisikac
Pustaka: Ogawa,M. 1995. Science Education in MultiScience Perspective. Science Education. 79, 583-593.
3%

12

Minggu ke 12

Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat

Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisikac
Pustaka: Suastra,W.I. 2003. Implementasi Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri di SLTP. Laporan Penelitian Research Grand IKIP Negeri Singaraja. Tidak Dipublikasikan.

Materi: Konsep Fisika reproduksi, Pengetahuan Fisika asli masyarakat dalam Fisika reproduksi, Hasil penelitian etnofisika dalam kontek Fisika reproduksi, Implementasi Fisika asli masyarakat dalam Fisika lingkungan dalam pembelajaran Fisikac
Pustaka: Ogawa,M. 1995. Science Education in MultiScience Perspective. Science Education. 79, 583-593.
3%

13

Minggu ke 13

Mampu menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir

Menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Miniresearch tentang etnofisika yang terdapat pada daerah asa
Pustaka: Sudarmin. 2014. Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal : konsep dan penerapannya dalam penelitian dan pembelajaran sains. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
3%

14

Minggu ke 14

Mampu menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir

Menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir

Kriteria:

Non Tes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Miniresearch tentang etnofisika yang terdapat pada daerah asa
Pustaka: Sudarmin. 2014. Pendidikan karakter, etnosains dan kearifan lokal : konsep dan penerapannya dalam penelitian dan pembelajaran sains. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
3%

15

Minggu ke 15

Mampu menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir

Menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah
Tanya Jawab
Diskusi
2x50

Materi: Miniresearch tentang etnofisika yang terdapat pada daerah asal
Pustaka: Snively,G & J. Corsiglia. 2001. Discovering Indigenous Science: Implications for Science Education. Science Education. Vol 85 (1): 7-34.
10%

16

Minggu ke 16

  1. Mampu mengeidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains
  2. Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat
  3. Mampu menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir
  4. Mampu menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir
  1. Mengidentifikasi kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat sebagai dasar pengembangan konten dan konsep belajar sains
  2. Mengkontruksi rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika Pendidikan Fisika (Fisika Lingkungan, Fisika Kesehatan, Fisika Reproduksi, Fisika Terapan) daerah setempat
  3. Menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir
  4. Menuangkan hasil rancangan kegiatan/konten pembelajaran bermuatan kearifan lokal atau Etnofisika dalam bentuk artikel ilmiah, dan dianjurkan mengirim artikel tersebut ke Jurnal ilmiah nasional sinta 1-4 atau seminar atau media publikasi lain sebagai tugas akhir
Kriteria:

Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
UAS
2x50

40%



Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 40%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 60%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.