Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jerman

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Literatur im Deutschunterricht

8820702247

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=2

P=0

ECTS=3.18

5

28 April 2023

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Audrey Gabriella Titaley, S. Pd., M.Hum.




-




Dwi Imroatu Julaikah, S.Pd., M.Pd.

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian sastra, jenis karya sastra (literatische Textgattung) dan menganalisis makna karya sastra yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman.

PO - 2

Mahasiswa mampu membuat proyek karya sastra dalam konteks pembelajaran bahasa Jerman.

PO - 3

Mahasiswa mampu membuat rencana pengajaran dengan penggunaan karya sastra dalam pembelajaran Bahasa Jerman dengan menerapkan problem-based learning / project-based learning

PO - 4

Menunjukkan sikap bertanggungjawab dan antusias terhadap tugas-tugas dan memiliki moral etika dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugas baik secara individual maupun berkelompok.

Matrik PLO-PO

 
PO
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mendapatkan gambaran tentang sastra dan jenis karya sastranya (literatische Textgattung), memahami dan membuat karya sastra dalam konteks pembelajaran Bahasa Jerman, seperti puisi dan dongeng. Mahasiswa juga mempelajari strategi penggunaan teks sastra dalam pembelajaran bahasa Jerman. Selain itu, mereka juga mempelajari rencana pelaksanaan pengajaran dengan penggunaan karya sastra dalam pembelajaran Bahasa Jerman dengan menerapkan project-based learning. Dalam mata kuliah ini diterapkan aktivitas belajar, seperti tanya jawab, diskusi, presentasi dan pengerjaan projek. Evaluasi matakuliah ini meliputi: penilaian proyek.

Pustaka

Utama :

  1. Hunfeld, Hans. 1990. Literatur als Sprachlehre. Ansätze eines hermeneutisch orientierten Fremdsprachenunterrichts, Berlin und München: Langenscheidt.
  2. Cerri, C. 2011. Mut zur interkulturellen Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 38(4), 391-413.
  3. Ünal, Ç. 2020. Die Arbeit mit Literatur im Fact Deutsch als Fremdsprach.
  4. Braune-Steininger, W. 2004. Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 31(2-3), 295-296.

Pendukung :

  1. Lundquist-Mog, A. 2012. Märchenhaft Unterrichtsvorschläge rund um das Thema Märchen.”München: Goethe-Institut eV.

Dosen Pengampu

Audrey Gabriella Titaley, S.Pd., M.Hum.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mahasiswa mampu memaparkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan RPS.

Mahasiswa mampu menyebutkan poin-poin penting dari kontrak perkuliahan (ruang lingkup perkuliahan) dan mengetahui materi mata kuliah secara umum.

Kriteria:

-


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
pembahasan kontrak kuliah, tanya jawab
2 X 50

Materi: Kontrak Perkuliahan
Pustaka: Ünal, Ç. 2020. Die Arbeit mit Literatur im Fact Deutsch als Fremdsprach.
2%

2

Minggu ke 2

Mahasiswa mampu memaparkan makna sastra/ literatur dan perannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa mempu menyebutkan makna sastra/ literatur dan perannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kriteria:

Keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan, ketepatan menjawab


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
ceramah, tanya jawab, diskusi dalam kelompok
2 X 50

Materi: Makna/ Peran Sastra dalam kehidupan sehari-hari
Pustaka: Ünal, Ç. 2020. Die Arbeit mit Literatur im Fact Deutsch als Fremdsprach.
3%

3

Minggu ke 3

Mahasiswa dapat memaparkan jenis karya sastra (Literatische Hauptgattung)

Mahasiswa dapat menyebutkan perbedaan dari jenis teks sastra (Lyrik, Epik und Dramatik)

Kriteria:

Partisipasi, ketepatan menjawab pertanyaan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, Diskusi Kelompok, Presentasi
2 X 50

Materi: Jenis karya sastra
Pustaka: Ünal, Ç. 2020. Die Arbeit mit Literatur im Fact Deutsch als Fremdsprach.
5%

4

Minggu ke 4

Mahasiswa mampu menginterprestasi karya sastra Jerman dalam bentuk puisi (Hauptgattung: Lyrik).

  1. Mahasiswa mampu menyebutkan aspek dalam melakukan interpretasi karya sastra.
  2. Mahasiswa mampu menginterpretasi karya sastra dengan dengan bantuan aspek tersebut.
Kriteria:

Partisipasi, ketepatan menjawab pertanyaan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, Tanya jawab dan belajar kooperatif
2 X 50

Materi: Karakteristik karya sastra
Pustaka: Braune-Steininger, W. 2004. Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 31(2-3), 295-296.
5%

5

Minggu ke 5

Mahasiswa dapat membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan proyek masing-masing dan melakukan interpresentasi dari hasil karya mahasiswa lain.

Mahasiswa mampu membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan makna dari puisi mereka dalam kelompok dan menginterpretasi karya puisi dari mahasiswa lain.

Kriteria:

penilaian aspek elemen puisi, aspek isi, aspek kreatifitas/ penampilan dan interpretasi


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Pada tahap ini membuat Blackout-Poetry dengan Project Based Learning dengan tahapan:
Tahap 1: Pengantar
Pendahuluan mengenai Blackout-Poetry: pengertian, manfaat dalam pembelajaran, cara membuat beserta variasinya.
Penjelasan tentang proyek: Membuat Blackout-Poetry dam Kesepakatan terkait jadwal proyek.

Tahap 2: Pra-Menulis
Penentuan artikel koran/ teks yang digunakan dalam membuat Blackout-Poetry dengan membaca artikel/ teks tersebut untuk inspirasi / ide Blackout-Poetry.

Tahap 3: Menulis Kreatif
Pembuatan Blackout-Poetry dengan menemukan "puisi" dalam tulisan tersebut dan pada saat yang sama menggali cara "puisi" mereka dapat dipresentasikan secara visual (abtrakt visual imagery).
Penyusunan latar belakang hasil Blackout-Poetry yang telah dihasilkan: Alasan pemilihan judul, pesan dari Blackout-Poetry baik dari teks dan gambar beserta alasannya

Tahap 4: Review
Pertemuan kritis dimana setiap siswa melaporkan perkembangan Blackout-Poetry dan tantang menulis mereka. Umpan balik konstruktif dari dosen dan rekan mahasiswa untuk masukan perbaikan Blackout-Poetry dan interpretasinya,

Tahap 5: Pasca Manulis
Penyelesaian Blackout-Poetry beserta judul, pesan dan interpretasinya berdasarkan masukan dari proses Review.

Tahap 6: Presentasi dan Pameran Karya
Setiap mahasiswa mempresentasikan hasil Blackout-Poetrynya.
Refleksi Individu mengenai proses pembuatan Blackout-Poetry dan hasil proyek

Tahap 7: Penilaian dan Apresiasi hasil proyek
2 X 50

Materi: Puisi dan Interprestasi Puisi: Blackpout Poetry
Pustaka: Cerri, C. 2011. Mut zur interkulturellen Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 38(4), 391-413.
5%

6

Minggu ke 6

Mahasiswa dapat membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan proyek masing-masing dan melakukan interpresentasi dari hasil karya mahasiswa lain.

Mahasiswa mampu membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan makna dari puisi mereka dalam kelompok dan menginterpretasi karya puisi dari mahasiswa lain.

Kriteria:

penilaian aspek elemen puisi, aspek isi, aspek kreatifitas/ penampilan dan interpretasi


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Pada tahap ini membuat Blackout-Poetry dengan Project Based Learning dengan tahapan:
Tahap 1: Pengantar
Pendahuluan mengenai Blackout-Poetry: pengertian, manfaat dalam pembelajaran, cara membuat beserta variasinya.
Penjelasan tentang proyek: Membuat Blackout-Poetry dam Kesepakatan terkait jadwal proyek.

Tahap 2: Pra-Menulis
Penentuan artikel koran/ teks yang digunakan dalam membuat Blackout-Poetry dengan membaca artikel/ teks tersebut untuk inspirasi / ide Blackout-Poetry.

Tahap 3: Menulis Kreatif
Pembuatan Blackout-Poetry dengan menemukan "puisi" dalam tulisan tersebut dan pada saat yang sama menggali cara "puisi" mereka dapat dipresentasikan secara visual (abtrakt visual imagery).
Penyusunan latar belakang hasil Blackout-Poetry yang telah dihasilkan: Alasan pemilihan judul, pesan dari Blackout-Poetry baik dari teks dan gambar beserta alasannya

Tahap 4: Review
Pertemuan kritis dimana setiap siswa melaporkan perkembangan Blackout-Poetry dan tantang menulis mereka. Umpan balik konstruktif dari dosen dan rekan mahasiswa untuk masukan perbaikan Blackout-Poetry dan interpretasinya,

Tahap 5: Pasca Manulis
Penyelesaian Blackout-Poetry beserta judul, pesan dan interpretasinya berdasarkan masukan dari proses Review.

Tahap 6: Presentasi dan Pameran Karya
Setiap mahasiswa mempresentasikan hasil Blackout-Poetrynya.
Refleksi Individu mengenai proses pembuatan Blackout-Poetry dan hasil proyek

Tahap 7: Penilaian dan Apresiasi hasil proyek
2 X 50

Materi: Puisi dan Interprestasi Puisi: Blackpout Poetry
Pustaka: Cerri, C. 2011. Mut zur interkulturellen Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 38(4), 391-413.
10%

7

Minggu ke 7

Mahasiswa dapat membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan proyek masing-masing dan melakukan interpresentasi dari hasil karya mahasiswa lain.

Mahasiswa mampu membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan makna dari puisi mereka dalam kelompok dan menginterpretasi karya puisi dari mahasiswa lain.

Kriteria:

penilaian aspek elemen puisi, aspek isi, aspek kreatifitas/ penampilan dan interpretasi


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Pada tahap ini membuat Blackout-Poetry dengan Project Based Learning dengan tahapan:
Tahap 1: Pengantar
Pendahuluan mengenai Blackout-Poetry: pengertian, manfaat dalam pembelajaran, cara membuat beserta variasinya.
Penjelasan tentang proyek: Membuat Blackout-Poetry dam Kesepakatan terkait jadwal proyek.

Tahap 2: Pra-Menulis
Penentuan artikel koran/ teks yang digunakan dalam membuat Blackout-Poetry dengan membaca artikel/ teks tersebut untuk inspirasi / ide Blackout-Poetry.

Tahap 3: Menulis Kreatif
Pembuatan Blackout-Poetry dengan menemukan "puisi" dalam tulisan tersebut dan pada saat yang sama menggali cara "puisi" mereka dapat dipresentasikan secara visual (abtrakt visual imagery).
Penyusunan latar belakang hasil Blackout-Poetry yang telah dihasilkan: Alasan pemilihan judul, pesan dari Blackout-Poetry baik dari teks dan gambar beserta alasannya

Tahap 4: Review
Pertemuan kritis dimana setiap siswa melaporkan perkembangan Blackout-Poetry dan tantang menulis mereka. Umpan balik konstruktif dari dosen dan rekan mahasiswa untuk masukan perbaikan Blackout-Poetry dan interpretasinya,

Tahap 5: Pasca Manulis
Penyelesaian Blackout-Poetry beserta judul, pesan dan interpretasinya berdasarkan masukan dari proses Review.

Tahap 6: Presentasi dan Pameran Karya
Setiap mahasiswa mempresentasikan hasil Blackout-Poetrynya.
Refleksi Individu mengenai proses pembuatan Blackout-Poetry dan hasil proyek

Tahap 7: Penilaian dan Apresiasi hasil proyek
2 X 50

Materi: Puisi dan Interprestasi Puisi: Blackpout Poetry
Pustaka: Cerri, C. 2011. Mut zur interkulturellen Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 38(4), 391-413.
10%

8

Minggu ke 8

Mahasiswa dapat membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan proyek masing-masing dan melakukan interpresentasi dari hasil karya mahasiswa lain.

Mahasiswa mampu membuat Blackout-Poetry, mempresentasikan makna dari puisi mereka dalam kelompok dan menginterpretasi karya puisi dari mahasiswa lain.

Kriteria:

penilaian aspek elemen puisi, aspek isi, aspek kreatifitas/ penampilan dan interpretasi


Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Pada tahap ini membuat Blackout-Poetry dengan Project Based Learning dengan tahapan:
Tahap 1: Pengantar
Pendahuluan mengenai Blackout-Poetry: pengertian, manfaat dalam pembelajaran, cara membuat beserta variasinya.
Penjelasan tentang proyek: Membuat Blackout-Poetry dam Kesepakatan terkait jadwal proyek.

Tahap 2: Pra-Menulis
Penentuan artikel koran/ teks yang digunakan dalam membuat Blackout-Poetry dengan membaca artikel/ teks tersebut untuk inspirasi / ide Blackout-Poetry.

Tahap 3: Menulis Kreatif
Pembuatan Blackout-Poetry dengan menemukan "puisi" dalam tulisan tersebut dan pada saat yang sama menggali cara "puisi" mereka dapat dipresentasikan secara visual (abtrakt visual imagery).
Penyusunan latar belakang hasil Blackout-Poetry yang telah dihasilkan: Alasan pemilihan judul, pesan dari Blackout-Poetry baik dari teks dan gambar beserta alasannya

Tahap 4: Review
Pertemuan kritis dimana setiap siswa melaporkan perkembangan Blackout-Poetry dan tantang menulis mereka. Umpan balik konstruktif dari dosen dan rekan mahasiswa untuk masukan perbaikan Blackout-Poetry dan interpretasinya,

Tahap 5: Pasca Manulis
Penyelesaian Blackout-Poetry beserta judul, pesan dan interpretasinya berdasarkan masukan dari proses Review.

Tahap 6: Presentasi dan Pameran Karya
Setiap mahasiswa mempresentasikan hasil Blackout-Poetrynya.
Refleksi Individu mengenai proses pembuatan Blackout-Poetry dan hasil proyek

Tahap 7: Penilaian dan Apresiasi hasil proyek
2 X 50

Materi: Puisi dan Interprestasi Puisi: Blackpout Poetry
Pustaka: Cerri, C. 2011. Mut zur interkulturellen Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 38(4), 391-413.
10%

9

Minggu ke 9

Mahasiswa mampu menyampaikan pendapat mereka tentang pesan/ makna dari isi Kalendergeschichte (Salah satu contoh dari jenis sastra Epik).

Mahasiswa mampu memahami isi Kalendergeschichte dan menyampaikan pendapat mereka tentang isi Kalendergeschichte.

Kriteria:

Partisipasi dalam perkuliahan dalam menyatakan isi teks dan maknanya


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Diskusi dan Presentasi
2 X 50

Materi: Kalendergeschichte dan intepretasi karya sastra
Pustaka: Hunfeld, Hans. 1990. Literatur als Sprachlehre. Ansätze eines hermeneutisch orientierten Fremdsprachenunterrichts, Berlin und München: Langenscheidt.
5%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa mampu menyampaikan pendapat mereka tentang pesan/ makna dari isi Kalendergeschichte (Salah satu contoh dari jenis sastra Epik).

Mahasiswa mampu memahami isi Kalendergeschichte dan menyampaikan pendapat mereka tentang isi Kalendergeschichte.

Kriteria:

Partisipasi dalam perkuliahan dalam menyatakan isi teks dan maknanya


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Diskusi dan Presentasi
2 X 50

Materi: Kalendergeschichte dan intepretasi karya sastra
Pustaka: Hunfeld, Hans. 1990. Literatur als Sprachlehre. Ansätze eines hermeneutisch orientierten Fremdsprachenunterrichts, Berlin und München: Langenscheidt.
5%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa mampu mamahami isi cerita dan menceritakan ulang isi cerita dengan bantuan Textgrafik. Mahasiswa dapat menyampaikan pendapat mereka tentang tokoh dan jalan cerita buku bacaan tersebut.

Mahasiswa mampu menyampaikan tokoh dan isi cerita dari buku bacaan.

Kriteria:
  1. Penilaian produk (Textgrafik): Pemenuhan isi, kebahasaan dan kreatifitas.
  2. Penilaian lisan: argumen tantang isi tulisan dan partisipasi

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
kegiatan kerja kelompok, presentasi isi cerita dan diskusi
2 X 50

Materi: Cerita pendek dan interpretasinya
Pustaka: Hunfeld, Hans. 1990. Literatur als Sprachlehre. Ansätze eines hermeneutisch orientierten Fremdsprachenunterrichts, Berlin und München: Langenscheidt.
5%

12

Minggu ke 12

Mahasiswa mampu mamahami isi cerita dan menceritakan ulang isi cerita dengan bantuan Textgrafik.Mahasiswa dapat menyampaikan pendapat mereka tentang tokoh dan jalan cerita buku bacaan tersebut.

Mahasiswa mampu menyampaikan tokoh dan isi cerita dari buku bacaan.Mahasiswa mampu membuat ringkasan dari isi cerita dalam kelompok dan menyampaikan isi cerita.

Kriteria:
  1. Penilaian produk (Textgrafik): Pemenuhan isi, kebahasaan dan kreatifitas.
  2. Penilaian lisan: argumen tantang isi tulisan dan partisipasi

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
kegiatan kerja kelompok, presentasi isi cerita dan diskusi
2 X 50

Materi: Cerita pendek dan interpretasinya
Pustaka: Hunfeld, Hans. 1990. Literatur als Sprachlehre. Ansätze eines hermeneutisch orientierten Fremdsprachenunterrichts, Berlin und München: Langenscheidt.
5%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa mampu membuat produk (comic strip, reportase atau lagu) terkait adengan tertentu dalam dongeng Hänsel und Gretel.

Mahasiswa mampu mamahami isi cerita dongeng Hansel dan Gretel (dalam bahasa Jerman) dan membuat produk (comic strip, reportase atau lagu) terkait adengan tertentu dalam dongeng Hänsel und Gretel dalam kelompok.

Kriteria:
  1. Penilaian produk (Comic strip, reportase atau lagu): Pemenuhan isi, kebahasaan dan kreatifitas.
  2. Penilaian lisan: argumen tantang isi tulisan dan partisipasi

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Kegiatan kerja kelompok, presentasi isi cerita dan diskusi
2 X 50

Materi: Dongeng Jerman dan interpretasinya
Pustaka: Lundquist-Mog, A. 2012. Märchenhaft Unterrichtsvorschläge rund um das Thema Märchen.”München: Goethe-Institut eV.
5%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa mampu membuat produk (comic strip, reportase atau lagu) terkait adengan tertentu dalam dongeng Hänsel und Gretel.

Mahasiswa mampu mamahami isi cerita dongeng Hansel dan Gretel (dalam bahasa Jerman) dan membuat produk (comic strip, reportase atau lagu) terkait adengan tertentu dalam dongeng Hänsel und Gretel dalam kelompok.

Kriteria:
  1. Penilaian produk (Comic strip, reportase atau lagu): Pemenuhan isi, kebahasaan dan kreatifitas.
  2. Penilaian lisan: argumen tantang isi tulisan dan partisipasi

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Kegiatan kerja kelompok, presentasi isi cerita dan diskusi
2 X 50

Materi: Dongeng Jerman dan interpretasinya
Pustaka: Lundquist-Mog, A. 2012. Märchenhaft Unterrichtsvorschläge rund um das Thema Märchen.”München: Goethe-Institut eV.
5%

15

Minggu ke 15

Mahasiswa menyusun RPP penggunaan karya sastra dalam pembelajaran di kelas bahasa Jerman tingkat A1.

Mahasiswa mempu menentukan karya sastra yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Mahasiswa mempu memberikan alasan/ tujuan pemilihan karya sastra tersebut dalam pembelajaran.Indikator : Mahasiswa mampu membedakan karya sastra yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Mahasiswa mampu menyusun RPP penggunaan karya sastra dalam pembelajaran di kelas bahasa Jerman tingkat A1.

Kriteria:
  1. Kesesuaian pemilihan karya sastra dan tujuan/ alasan penggunaan karya sastra.
  2. Kesesuaian langkah-langkah pengajaran dengan tujuan penggunaan karya sastra.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Penugasan
2 X 50

Materi: Perencanaan pengajaran dengan teks sastra
Pustaka: Braune-Steininger, W. 2004. Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 31(2-3), 295-296.
10%

16

Minggu ke 16

Mahasiswa menyusun RPP penggunaan karya sastra dalam pembelajaran di kelas bahasa Jerman tingkat A1.

Mahasiswa mempu menentukan karya sastra yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Mahasiswa mempu memberikan alasan/ tujuan pemilihan karya sastra tersebut dalam pembelajaran.Indikator : Mahasiswa mampu membedakan karya sastra yang dapat digunakan dalam pembelajaran.Mahasiswa mampu menyusun RPP penggunaan karya sastra dalam pembelajaran di kelas bahasa Jerman tingkat A1.

Kriteria:
  1. Kesesuaian pemilihan karya sastra dan tujuan/ alasan penggunaan karya sastra.
  2. Kesesuaian langkah-langkah pengajaran dengan tujuan penggunaan karya sastra.

Bentuk Penilaian :
Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Penugasan
2 X 50

Materi: Perencanaan pengajaran dengan teks sastra
Pustaka: Braune-Steininger, W. 2004. Literatur im DaF-Unterricht. Informationen Deutsch als Fremdsprache, 31(2-3), 295-296.
10%



Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 40%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 60%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.