Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Etnosains di SD

8620603248

Mata Kuliah Pilihan Program Studi

T=3

P=0

ECTS=4.77

1

19 Agustus 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Nadia Lutfi Choirunnisa, S.Pd., M.Pd.




Prof. Dr. Suryanti, M.Pd.




Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-4

Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

PLO-6

Mampu mengembangkan, memelihara jaringan kerja serta menjalin komunikasi secara efektif dengan civitas akademika untuk menunjang belajar sepanjang hayat.

PLO-8

Menerapkan konsep pengetahuan keterampilan dasar dan mendemonstrasikan keterpaduan dalam pengetahuan dasar bidang studi (matematika, Bahasa, IPA, IPS, PKn, seni, olahraga).

PLO-10

Menunjukkan pengetahuan dan keterampilan pedagogik terkait merancang, melaksanakan, mengevaluasi pembelajaran di SD dengan memanfaatkan TIK, kearifan lokal, dan hasil penelitian.

Program Objectives (PO)

PO - 1

CPMK 1: Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi dalam melakukan refleksi terhadap budaya lokal yang berkaitan dengan ilmu sains (fisika, biologi, kimia).

PO - 2

CPMK 2: Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan memperluas jejaring secara efektif dengan sekelompok orang dalam melakukan refleksi terhadap budaya lokal yang berkaitan dengan ilmu sains (fisika, biologi, kimia).

PO - 3

CPMK 3: Menganalisis konsep-konsep sains (fisika, biologi, kimia) di dalam budaya/kepercayaan sekelompok masyarakat tertentu sebagai implementasi konsep etnosains.

PO - 4

CPMK 4: Merancang pembelajaran di SD berbasis etnosains.

Matrik PLO-PO

 
POPLO-4PLO-6PLO-8PLO-10
PO-1   
PO-2  
PO-3  
PO-4  

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah etnosains di SD (Kajian Etnosains di SD) merupakan matakuliah yang bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep etnosains dan pembelajaran etnosains di SD. Pada mata kuliah ini mahasiswa diminta menjelaskan konsep etnosains meliputi definisi, ciri-ciri, dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui kolaborasi dan perkembangan diri secara berkelanjutan, menganalisis konsep-konsep sains dalam contoh-contoh budaya lokal, merefleksi budaya-budaya lokal disekitar dengan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan memperluas jejaring secara efektif dengan sekelompok orang budayawan/pemangku adat/ketua adat, menganalisis konsep-konsep sains (fisika, biologi, kimia) hasil refleksi budaya lokal yang ditemukan dan menghubungkannya dengan pembelajaran di SD, merancang pembelajaran berbasis etnosains yang ditemukan dengan metode perkuliahan case study.

Pustaka

Utama :

  1. Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.
  2. Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.
  3. Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (8th ed.). Pearson Benjamin Cummings.
  4. Giancoli, D. C. (2014). Physics: Principles with Applications (7th ed.). Pearson.
  5. Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C., & Woodward, P. (2014). Chemistry: The Central Science (13th ed.). Pearson
  6. Sudarmin, S., Zahro, L., Pujiastuti, S. E., Asyhar, R., Zaenuri, Z., & Rosita, A. (2019). The development of PBL-based worksheets integrated with green chemistry and ethnoscience to improve students’ thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 492-499.
  7. Irfandi, I., Sudarma, T. F., Festiyed, F., Yohandri, Y., Diliarosta, S., Surahman, D., & Siregar, A. M. (2023). E-learning and physics teaching materials based on malay ethnoscience on the east coast. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 12(3), 366-376.

Pendukung :

  1. Dwi Agus Kurniawan , Asrial , Syahrial , Wanada Siti Salsabilah , Eka Feri Kurniawati , Qolbi Shanaz Anandari , Rahmat Perdana , Artha Lumbantoruan , Nengria Nasih , Sofiah Christine Samosir , Utari Prisma Dewi (2019). Ethnoscience Investigation in Primary Schools: Impact on Science Learning. Universal Journal of Educational Research, 7(12), 2789 – 2795. DOI: 10.13189/ujer.2019.071229.
  2. Deta, U. A., Arisanti, A., Hudha, M. N., Lestari, N. A., Admoko, S., Uulaa, R. F. R., … Suprapto, N. (2024). Physics Concepts Analysis in the Traditional Games of Kekehan. International Journal of Research and Community Empowerment, 2(1), 24–34. https://doi.org/10.58706/ijorce.v2n1.p24-34
  3. Nadi Suprapto, Utama Alan Deta, Suliyanah Suliyanah et al. Glocalization of madurese bull racing: a cross-sectional study with equation modeling in ethnophysics, 28 March 2023, PREPRINT (Version 1) available at Research Square [https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-2739323/v1]
  4. Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].

Dosen Pengampu

Dr. Julianto, S.Pd., M.Pd.

Nadia Lutfi Choirunnisa, S.Pd., M.Pd.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Menjelaskan konsep etnosains meliputi definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui kolaborasi dan perkembangan diri secara berkelanjutan.

  1. • Mengidentifikasi definisi-definisi etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  2. • Mengidentifikasi ciri-ciri etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  3. • Mengidentifikasi contoh-contoh etnosains dari berbagai daerah.
  4. • Menganalisis tahapan perancangan pembelajaran berbasis etnosains terutama di pendidikan SD.
Kriteria:
  1. tes
  2. nontes

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Diskusi

Kuliah, presentasi, dan diskusi,
tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains.
3 x 50
Diskusi tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui SIDIA.
3 x 50
Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].
5%

2

Minggu ke 2

Menjelaskan konsep etnosains meliputi definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui kolaborasi dan perkembangan diri secara berkelanjutan.

  1. • Mengidentifikasi definisi-definisi etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  2. • Mengidentifikasi ciri-ciri etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  3. • Mengidentifikasi contoh-contoh etnosains dari berbagai daerah.
  4. • Menganalisis tahapan perancangan pembelajaran berbasis etnosains terutama di pendidikan SD.
Kriteria:
  1. tes
  2. nontes

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Diskusi

Kuliah, presentasi, dan diskusi,
tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains.
3 x 50
Diskusi tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui SIDIA.
3 x 50
Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].
5%

3

Minggu ke 3

Menjelaskan konsep etnosains meliputi definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui kolaborasi dan perkembangan diri secara berkelanjutan.

  1. • Mengidentifikasi definisi-definisi etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  2. • Mengidentifikasi ciri-ciri etnosains dari berbagai sumber ilmiah.
  3. • Mengidentifikasi contoh-contoh etnosains dari berbagai daerah.
  4. • Menganalisis tahapan perancangan pembelajaran berbasis etnosains terutama di pendidikan SD.
Kriteria:
  1. tes
  2. nontes

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
Diskusi

Kuliah, presentasi, dan diskusi,
tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains.
3 x 50
Diskusi tentang definisi, ciri-ciri, contoh etnosains dari berbagai daerah dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains melalui SIDIA.
3 x 50
Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: definisi, ciri-ciri, contoh dan tahapan merancang pembelajaran berbasis etnosains
Pustaka: Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].
5%

4

Minggu ke 4

Menganalisis konsep-konsep sains dalam contoh-contoh budaya lokal.

  1. • Mengidentifikasi konsep-konsep sains yang relevan dalam berbagai contoh budaya lokal.
  2. • Menghubungkan fenomena budaya lokal dengan teori atau prinsip sains yang mendasarinya (fisika, biologi, kimia).
  3. • Menyusun argumen berdasarkan analisis ilmiah tentang bagaimana konsep sains diterapkan atau diadaptasi dalam budaya lokal.
Kriteria:

nontes


Bentuk Penilaian :
Tes
Case Based Learning

1. Memilih Kasus
Dosen menyajikan contoh kasus etnosains yang ada berdasarkan berita/artikel ilmiah.

2. Menganalisis Kasus
Masing-masing kelompok menganalisis kasus
yang telah dipilih dan menganalisis konsep-konsep sains yang ada di contoh etnosains yang disajikan

3. Mencari sumber untuk menciptakan langkah-langkah penyelesaian kasus
Mencari dan menemukan informasi berbagai
sumber untuk membuat langkah-langkah
penyelesaian atau pemecahan kasus (mendeskripsikan dengan rinci konsep-konsep di dalam contoh etnosains) secara
berkelompok
4. Menemukan alternatif, memilih, melakukan pemecahan solusi kasus
Membuat deskripsi kesimpulan dengan argumentasi yang lengkap

5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) sebagai bentuk
informasi dari penyelesaian kasus yang telah didiskusikan dan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Dwi Agus Kurniawan , Asrial , Syahrial , Wanada Siti Salsabilah , Eka Feri Kurniawati , Qolbi Shanaz Anandari , Rahmat Perdana , Artha Lumbantoruan , Nengria Nasih , Sofiah Christine Samosir , Utari Prisma Dewi (2019). Ethnoscience Investigation in Primary Schools: Impact on Science Learning. Universal Journal of Educational Research, 7(12), 2789 – 2795. DOI: 10.13189/ujer.2019.071229.

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Deta, U. A., Arisanti, A., Hudha, M. N., Lestari, N. A., Admoko, S., Uulaa, R. F. R., … Suprapto, N. (2024). Physics Concepts Analysis in the Traditional Games of Kekehan. International Journal of Research and Community Empowerment, 2(1), 24–34. https://doi.org/...

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Nadi Suprapto, Utama Alan Deta, Suliyanah Suliyanah et al. Glocalization of madurese bull racing: a cross-sectional study with equation modeling in ethnophysics, 28 March 2023, PREPRINT (Version 1) available at Research Square [https://doi.org/...]

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].
15%

5

Minggu ke 5

Menganalisis konsep-konsep sains dalam contoh-contoh budaya lokal.

  1. • Mengidentifikasi konsep-konsep sains yang relevan dalam berbagai contoh budaya lokal.
  2. • Menghubungkan fenomena budaya lokal dengan teori atau prinsip sains yang mendasarinya (fisika, biologi, kimia).
  3. • Menyusun argumen berdasarkan analisis ilmiah tentang bagaimana konsep sains diterapkan atau diadaptasi dalam budaya lokal.
Kriteria:

nontes


Bentuk Penilaian :
Tes
Case Based Learning

1. Memilih Kasus
Dosen menyajikan contoh kasus etnosains yang ada berdasarkan berita/artikel ilmiah.

2. Menganalisis Kasus
Masing-masing kelompok menganalisis kasus
yang telah dipilih dan menganalisis konsep-konsep sains yang ada di contoh etnosains yang disajikan

3. Mencari sumber untuk menciptakan langkah-langkah penyelesaian kasus
Mencari dan menemukan informasi berbagai
sumber untuk membuat langkah-langkah
penyelesaian atau pemecahan kasus (mendeskripsikan dengan rinci konsep-konsep di dalam contoh etnosains) secara
berkelompok
4. Menemukan alternatif, memilih, melakukan pemecahan solusi kasus
Membuat deskripsi kesimpulan dengan argumentasi yang lengkap

5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) sebagai bentuk
informasi dari penyelesaian kasus yang telah didiskusikan dan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Dwi Agus Kurniawan , Asrial , Syahrial , Wanada Siti Salsabilah , Eka Feri Kurniawati , Qolbi Shanaz Anandari , Rahmat Perdana , Artha Lumbantoruan , Nengria Nasih , Sofiah Christine Samosir , Utari Prisma Dewi (2019). Ethnoscience Investigation in Primary Schools: Impact on Science Learning. Universal Journal of Educational Research, 7(12), 2789 – 2795. DOI: 10.13189/ujer.2019.071229.

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Deta, U. A., Arisanti, A., Hudha, M. N., Lestari, N. A., Admoko, S., Uulaa, R. F. R., … Suprapto, N. (2024). Physics Concepts Analysis in the Traditional Games of Kekehan. International Journal of Research and Community Empowerment, 2(1), 24–34. https://doi.org/...

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Nadi Suprapto, Utama Alan Deta, Suliyanah Suliyanah et al. Glocalization of madurese bull racing: a cross-sectional study with equation modeling in ethnophysics, 28 March 2023, PREPRINT (Version 1) available at Research Square [https://doi.org/...]

Materi: Konsep sains di dalam budaya lokal
Pustaka: Choirunnisa, N. L., Pradana, H. D., & Habsy, B. A. (2023). Rumah adat Mbaru Niang di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Kajian etnop pedagogi dan integrasinya dalam pembelajaran SD. [Laporan penelitian].
10%

6

Minggu ke 6

Merefleksi budaya-budaya lokal disekitar dengan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan memperluas jejaring secara efektif dengan sekelompok orang budayawan/pemangku adat/ketua adat.

  1. • Mengidentifikasi dan mendeskripsikan budaya lokal di sekitar lingkungan.
  2. • Menyusun pertanyaan yang relevan dan berbobot dalam wawancara dengan budayawan/pemangku adat/ketua adat.
  3. • Mengkomunikasikan secara efektif dalam diskusi kelompok dengan budayawan/pemangku adat/ketua adat, menunjukkan sikap sopan dan menghargai.
  4. • Membuat transkrip hasil wawancara.
  5. • Menganalisis budaya-budaya lokal yang berpotensi terdapat konsep sains.
Kriteria:

nontes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Case Based Learning

1. Memilih Kasus
Mahasiswa menyajikan contoh kasus etnosains yang ada berdasarkan berita/artikel ilmiah berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan sekelompok orang budayawan/pemangku adat/ketua adat untuk menggali budaya/kebiasaan setempat yang berpotensi terdapat konsep-konsep sains di dalamnya.
3x50
Asinkronus melalui SIDIA
3x50
Materi: refleksi budaya-budaya lokal
Pustaka: Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.

Materi: refleksi budaya-budaya lokal
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.
5%

7

Minggu ke 7

Merefleksi budaya-budaya lokal disekitar dengan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan memperluas jejaring secara efektif dengan sekelompok orang budayawan/pemangku adat/ketua adat.

  1. • Mengidentifikasi dan mendeskripsikan budaya lokal di sekitar lingkungan.
  2. • Menyusun pertanyaan yang relevan dan berbobot dalam wawancara dengan budayawan/pemangku adat/ketua adat.
  3. • Mengkomunikasikan secara efektif dalam diskusi kelompok dengan budayawan/pemangku adat/ketua adat, menunjukkan sikap sopan dan menghargai.
  4. • Membuat transkrip hasil wawancara.
  5. • Menganalisis budaya-budaya lokal yang berpotensi terdapat konsep sains.
Kriteria:

nontes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Case Based Learning

1. Memilih Kasus
Mahasiswa menyajikan contoh kasus etnosains yang ada berdasarkan berita/artikel ilmiah berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan sekelompok orang budayawan/pemangku adat/ketua adat untuk menggali budaya/kebiasaan setempat yang berpotensi terdapat konsep-konsep sains di dalamnya.
3x50
Asinkronus melalui SIDIA
3x50
Materi: refleksi budaya-budaya lokal
Pustaka: Dewi, C. A., Khery, Y., & Erna, M. (2019). An ethnoscience study in chemistry learning to develop scientific literacy. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(2), 279-287.

Materi: refleksi budaya-budaya lokal
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.
5%

8

Minggu ke 8



0%

9

Minggu ke 9

Menganalisis konsep-konsep sains (fisika, biologi, kimia) hasil refleksi budaya lokal yang ditemukan dan menghubungkannya dengan pembelajaran di SD.

nontes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Case Based Learning

2. Menganalisis Kasus
Masing-masing kelompok menganalisis kasus
yang telah dipilih dan menganalisis konsep-konsep sains yang ada di contoh etnosains yang telah dipilih oleh kelompok.

3. Mencari sumber untuk menciptakan langkah-langkah penyelesaian kasus
Mencari dan menemukan informasi berbagai
sumber untuk membuat langkah-langkah
penyelesaian atau pemecahan kasus (mendeskripsikan dengan rinci konsep-konsep di dalam contoh etnosains) dan menghubungkannya dengan kurikulum IPA di SD secara
berkelompok
4. Menemukan alternatif, memilih, melakukan pemecahan solusi kasus
Membuat deskripsi kesimpulan dengan argumentasi yang lengkap
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: Konsep dasar biologi
Pustaka: Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (8th ed.). Pearson Benjamin Cummings.

Materi: Konsep dasar fisika
Pustaka: Giancoli, D. C. (2014). Physics: Principles with Applications (7th ed.). Pearson.

Materi: Konsep dasar kimia
Pustaka: Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C., & Woodward, P. (2014). Chemistry: The Central Science (13th ed.). Pearson
10%

10

Minggu ke 10

Menganalisis konsep-konsep sains (fisika, biologi, kimia) hasil refleksi budaya lokal yang ditemukan dan menghubungkannya dengan pembelajaran di SD.

nontes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Case Based Learning

2. Menganalisis Kasus
Masing-masing kelompok menganalisis kasus
yang telah dipilih dan menganalisis konsep-konsep sains yang ada di contoh etnosains yang telah dipilih oleh kelompok.

3. Mencari sumber untuk menciptakan langkah-langkah penyelesaian kasus
Mencari dan menemukan informasi berbagai
sumber untuk membuat langkah-langkah
penyelesaian atau pemecahan kasus (mendeskripsikan dengan rinci konsep-konsep di dalam contoh etnosains) dan menghubungkannya dengan kurikulum IPA di SD secara
berkelompok
4. Menemukan alternatif, memilih, melakukan pemecahan solusi kasus
Membuat deskripsi kesimpulan dengan argumentasi yang lengkap
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: Konsep dasar biologi
Pustaka: Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (8th ed.). Pearson Benjamin Cummings.

Materi: Konsep dasar fisika
Pustaka: Giancoli, D. C. (2014). Physics: Principles with Applications (7th ed.). Pearson.

Materi: Konsep dasar kimia
Pustaka: Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C., & Woodward, P. (2014). Chemistry: The Central Science (13th ed.). Pearson
10%

11

Minggu ke 11

Menganalisis konsep-konsep sains (fisika, biologi, kimia) hasil refleksi budaya lokal yang ditemukan dan menghubungkannya dengan pembelajaran di SD.

nontes


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Case Based Learning

2. Menganalisis Kasus
Masing-masing kelompok menganalisis kasus
yang telah dipilih dan menganalisis konsep-konsep sains yang ada di contoh etnosains yang telah dipilih oleh kelompok.

3. Mencari sumber untuk menciptakan langkah-langkah penyelesaian kasus
Mencari dan menemukan informasi berbagai
sumber untuk membuat langkah-langkah
penyelesaian atau pemecahan kasus (mendeskripsikan dengan rinci konsep-konsep di dalam contoh etnosains) dan menghubungkannya dengan kurikulum IPA di SD secara
berkelompok
4. Menemukan alternatif, memilih, melakukan pemecahan solusi kasus
Membuat deskripsi kesimpulan dengan argumentasi yang lengkap
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: Konsep dasar biologi
Pustaka: Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2008). Biology (8th ed.). Pearson Benjamin Cummings.

Materi: Konsep dasar fisika
Pustaka: Giancoli, D. C. (2014). Physics: Principles with Applications (7th ed.). Pearson.

Materi: Konsep dasar kimia
Pustaka: Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C., & Woodward, P. (2014). Chemistry: The Central Science (13th ed.). Pearson
5%

12

Minggu ke 12

Menyajikan hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran berbasis etnosains yang ditemukan.

  1. • Menyusun rencana pembelajaran SD berbasis etnosains
  2. • Menyusun lembar kerja peserta didik berbasis etnosains.

Bentuk Penilaian :
Tes
5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran sebagai hasil solusi dari kasus etnosains yang dipilih dan diakhir dengan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Irfandi, I., Sudarma, T. F., Festiyed, F., Yohandri, Y., Diliarosta, S., Surahman, D., & Siregar, A. M. (2023). E-learning and physics teaching materials based on malay ethnoscience on the east coast. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 12(3), 366-376.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Sudarmin, S., Zahro, L., Pujiastuti, S. E., Asyhar, R., Zaenuri, Z., & Rosita, A. (2019). The development of PBL-based worksheets integrated with green chemistry and ethnoscience to improve students’ thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 492-499.
10%

13

Minggu ke 13

Menyajikan hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran berbasis etnosains yang ditemukan.

  1. • Menyusun rencana pembelajaran SD berbasis etnosains
  2. • Menyusun lembar kerja peserta didik berbasis etnosains.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran sebagai hasil solusi dari kasus etnosains yang dipilih dan diakhir dengan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Irfandi, I., Sudarma, T. F., Festiyed, F., Yohandri, Y., Diliarosta, S., Surahman, D., & Siregar, A. M. (2023). E-learning and physics teaching materials based on malay ethnoscience on the east coast. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 12(3), 366-376.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Sudarmin, S., Zahro, L., Pujiastuti, S. E., Asyhar, R., Zaenuri, Z., & Rosita, A. (2019). The development of PBL-based worksheets integrated with green chemistry and ethnoscience to improve students’ thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 492-499.
5%

14

Minggu ke 14

Menyajikan hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran berbasis etnosains yang ditemukan.

  1. • Menyusun rencana pembelajaran SD berbasis etnosains
  2. • Menyusun lembar kerja peserta didik berbasis etnosains.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes
5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran sebagai hasil solusi dari kasus etnosains yang dipilih dan diakhir dengan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Irfandi, I., Sudarma, T. F., Festiyed, F., Yohandri, Y., Diliarosta, S., Surahman, D., & Siregar, A. M. (2023). E-learning and physics teaching materials based on malay ethnoscience on the east coast. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 12(3), 366-376.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Sudarmin, S., Zahro, L., Pujiastuti, S. E., Asyhar, R., Zaenuri, Z., & Rosita, A. (2019). The development of PBL-based worksheets integrated with green chemistry and ethnoscience to improve students’ thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 492-499.
5%

15

Minggu ke 15

Menyajikan hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran berbasis etnosains yang ditemukan.

  1. • Menyusun rencana pembelajaran SD berbasis etnosains
  2. • Menyusun lembar kerja peserta didik berbasis etnosains.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
5. Menyajikan hasil pemecahan kasus
Melakukan presentasi (menggunakan tampilan PPT) hasil kesimpulan berupa desain pembelajaran sebagai hasil solusi dari kasus etnosains yang dipilih dan diakhir dengan melakukan refleksi.
3x50
Diskusi dan penugasan melalui SIDIA
3x50
Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Dewi, C. C. A., Erna, M., Haris, I., & Kundera, I. N. (2021). The effect of contextual collaborative learning based ethnoscience to increase student’s scientific literacy ability. Journal of Turkish Science Education, 18(3), 525-541.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Irfandi, I., Sudarma, T. F., Festiyed, F., Yohandri, Y., Diliarosta, S., Surahman, D., & Siregar, A. M. (2023). E-learning and physics teaching materials based on malay ethnoscience on the east coast. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 12(3), 366-376.

Materi: pembelajaran berbasis etnosains.
Pustaka: Sudarmin, S., Zahro, L., Pujiastuti, S. E., Asyhar, R., Zaenuri, Z., & Rosita, A. (2019). The development of PBL-based worksheets integrated with green chemistry and ethnoscience to improve students’ thinking skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8(4), 492-499.
5%

16

Minggu ke 16



0%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 52.5%
2. Tes 47.5%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.