Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S1 Kimia

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Kimia Koordinasi

4720102105

Kimia Anorganik

T=2

P=0

ECTS=3.18

4

28 April 2023

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. Amaria, M.Si.




Prof. Dr. Achmad Lutfi, M.Pd.




Dr. Amaria, M.Si.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep ikatan kovalen, ligan, stereokimia, kestabilan, sifat magnetik dan spektra elektronik dari senyawa koordinasi

PO - 2

Mahasiswa mampu membuat struktur dan memprediksi sifat -sifat senyawa koordinasi

PO - 3

Mampu mengkomunikasikan baik secara lisan maupun tertulis konsep ikatan kimia, stereokimia, kestabilan, sifat magnetik, dan spektra elektronik dari senyawa koordinasi

PO - 4

Memiliki sikap peduli dan bertanggungjawab dalam mengaplikasikan senyawa koordinasi di lingkungan

Matrik PLO-PO

 
PO
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3
PO-4

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Kajian tentang konsep-konsep:ikatan kimia, stereokimia, mekanisme reaksi , sifat, spektra, pembuatan, dan kestabilan kimia koordinasi melalui diskusi, presentasi, tugas tertruktur.

Pustaka

Utama :

  1. Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.
  2. Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Pendukung :

  1. Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
  2. Huheey, E. James, Ellen, A.K, and Richard I.K. 1978. Inorganic Chemistry, Principle of Structure and Reactivity. USA: Harper Collins College Publishers
  3. Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.

Dosen Pengampu

Dr. Amaria, M.Si.

Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si.

Dr. Dina Kartika Maharani, S.Si., M.Sc.

Amalia Putri Purnamasari, S.Si., M.Si.

HERRY WIJAYANTO

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Memahami perkembangan konsep senyawa koordinasi

  1. Membandingkan garam rangkap dan senyawa koordinasi.
  2. Menjelaskan Perkembangan dan tatanama senyawa koordinasi.
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Konsep senyawa koordinasi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Konsep senyawa koordinasi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Konsep senyawa koordinasi
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
10%

2

Minggu ke 2

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi
  2. Menerapkan Konsep Nomor Atom Efektif
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Ikatan pasangan elektron
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Ikatan pasangan elektron
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.
6%

3

Minggu ke 3

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Menerapkan Teori Ikatan Valensi
  2. Menerapkan Teori Medan Kristal
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Teori Ikatan valensi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Teori Ikatan valensi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.
0%

4

Minggu ke 4

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Menerapkan Teori Ikatan Valensi
  2. Menerapkan Teori Medan Kristal
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Teori Ikatan valensi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Teori Ikatan valensi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.
6%

5

Minggu ke 5

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Menjelaskan kelebihan teori orbital molekul dibandingkan teori medan kristal dalam senyawa koordinasi
  2. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan sifat paramagnetik senyawa koordinasi
  3. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan kekuatan ikatan dalam senyawa koordinasi
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model DI,
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
6%

6

Minggu ke 6

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Menjelaskan kelebihan teori orbital molekul dibandingkan teori medan kristal dalam senyawa koordinasi
  2. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan sifat paramagnetik senyawa koordinasi
  3. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan kekuatan ikatan dalam senyawa koordinasi
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model DI,
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
6%

7

Minggu ke 7

Mengaplikasikan berbagai dasar teori ikatan yang digunakan dalam senyawa koordinasi

  1. Menjelaskan kelebihan teori orbital molekul dibandingkan teori medan kristal dalam senyawa koordinasi
  2. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan sifat paramagnetik senyawa koordinasi
  3. Menerapkan teori orbital molekul untuk membuktikan kekuatan ikatan dalam senyawa koordinasi
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model DI,
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Teori Orbital Molekul
Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
6%

8

Minggu ke 8

UTS

indikator pertemuan 1-7

Kriteria:
  1. 1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. 2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. 3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Tes
2 X 50

0%

9

Minggu ke 9

Memahami geometri dan isomer senyawa koordinasi

  1. Menjelaskan berbagai macam isomer dalam senyawa koordinasi
  2. Menentukan isomer geometri senyawa koordinasi
  3. Menentukan Isomer optik aktif senyawa koordinasi
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model DI
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Isomer senyawa koordinasi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Isomer senyawa koordinasi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Isomer senyawa koordinasi
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
20%

10

Minggu ke 10

Memahami faktor-faktor penentu kestabilan senyawa kooridinasi

  1. Menjelaskan perbedaan kestabilan kompleks secara termodinamika dan kinetika
  2. Menulis tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
  3. Menjelaskan faktor-2 yang mempengaruhi tetapan kestabilan
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
0%

11

Minggu ke 11

Memahami faktor-faktor penentu kestabilan senyawa kooridinasi

  1. Menjelaskan perbedaan kestabilan kompleks secara termodinamika dan kinetika
  2. Menulis tahap-tahap reaksi untuk reaksi pembentukan senyawa koordinasi, yang disertai dengan menulis konstanta kestabilannya
  3. Menjelaskan faktor-2 yang mempengaruhi tetapan kestabilan
Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Sugiarto, Bambang. 2006.Teori Senyawa Koordinasi.Surabaya: Unesa University Press.

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Basolo, F and Johnson, R. C. 1986.CoordinationChemistry, 2nd Edition.New York: W. A. Benjamin, Inc.

Materi: Kestabilan senyawa koordinasi
Pustaka: Quagliano, J. V. And Vallarino, L. M., 1969. Coordination Chemistry, Massachusetts: D. C. Heath and Company
10%

12

Minggu ke 12

Memahami tentang Term Simbol, Multiplisitas, Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Menjelaskan makna Term Simbol

Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Term simbol
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
5%

13

Minggu ke 13

Memahami tentang Term Simbol, Multiplisitas, Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Menjelaskan Multiplisitas,

Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Multiplisitas
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
5%

14

Minggu ke 14

Memahami tentang Term Simbol, Multiplisitas, Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Menjelaskan Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Diagram Orgel & Tanabe-Sugano
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
0%

15

Minggu ke 15

Memahami tentang Term Simbol, Multiplisitas, Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Menjelaskan Diagram Orgel, dan Diagram Tanabe-Sugano

Kriteria:
  1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Metode ceramah,
model cooperatif learning
Tugas diskusi dan latihan
1 X 2 X 50

Materi: Diagram Orgel & Tanabe-Sugano
Pustaka: Madan, R.D., 1997. Modern Inorganic Chemistry , S. Chand and Company LTD, New Delhi.
0%

16

Minggu ke 16

UAS (kemampuan akhir mahasiswa pada pertemuan 9-15)

Indikator pertemuan 9-15

Kriteria:
  1. 1. Partisipasi saat perkuliahan (bobot 2)
  2. 2. Tes sub sumatif, dilakukan mengases semua indicator yang relevan lewat ujian tulis, diberi bobot (2)
  3. 3. Nilai tugas mengerjakan soal dan membuat makalah ( bobot 3)
  4. 4. 3x Skor nilai UAS (3)
  5. NA akhir adalah (nilai partisipasi x2) (NIlai tugas x 3) (nilai UTS x 2) nilai UAS (3) dibagi 10
Tes
2 X 50

0%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
0%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.