|
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S1 Sastra Inggris
|
Kode Dokumen |
SEMESTER LEARNING PLAN |
Course |
KODE |
Rumpun MataKuliah |
Bobot Kredit |
SEMESTER |
Tanggal Penyusunan |
Filsafat Ilmu (Bahasa dan Sastra) |
7920202072 |
|
T=2 |
P=0 |
ECTS=3.18 |
1 |
23 November 2024 |
OTORISASI |
Pengembang S.P |
Koordinator Rumpun matakuliah |
Koordinator Program Studi |
.......................................
|
.......................................
|
Dr. Ali Mustofa, S.S., M.Pd. |
Model Pembelajaran |
Case Study |
Program Learning Outcomes (PLO)
|
PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah |
PLO-1 |
Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya |
PLO-3 |
Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan |
PLO-4 |
Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi. |
Program Objectives (PO) |
PO - 1 |
Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep-konsep filosofis utama yang mempengaruhi teori bahasa dan sastra.
|
PO - 2 |
Mahasiswa mampu menganalisis penggunaan bahasa dalam sastra melalui lensa kerangka filosofis.
|
PO - 3 |
Mahasiswa mampu mengevaluasi dampak konteks budaya dan ideologis terhadap bahasa dan teks sastra.
|
PO - 4 |
Mahasiswa mampu mensintesis teori-teori filosofis dalam diskusi dan tugas tertulis terkait bahasa dan sastra.
|
Matrik PLO-PO |
|
PO | PLO-1 | PLO-3 | PLO-4 | PO-1 | | | ✔ | PO-2 | | ✔ | | PO-3 | ✔ | | | PO-4 | | ✔ | |
|
Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO) |
|
PO |
Minggu Ke |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
14 |
15 |
16 |
PO-1 | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | | | | | | | PO-2 | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | | | | PO-3 | | | | | | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | | | | | PO-4 | | | | | | | | | | | | | ✔ | ✔ | ✔ | |
|
Deskripsi Singkat Mata Kuliah
|
Mata kuliah ini mengkaji fondasi-fondasi filosofis dari bahasa dan sastra, dengan fokus pada cara bahasa membentuk makna, komunikasi, dan interpretasi dalam karya sastra. Mahasiswa akan mempelajari teori-teori utama filsafat bahasa, termasuk semantik, pragmatik, strukturalisme, pasca-strukturalisme, dan fenomenologi, serta bagaimana kerangka-kerangka tersebut diterapkan pada teks-teks sastra. Mata kuliah ini juga membahas hubungan antara bahasa, pemikiran, dan budaya, dengan penekanan pada dinamika kekuasaan, ideologi, dan nilai-nilai estetika yang mempengaruhi ekspresi linguistik dan sastra |
Pustaka
|
Utama : |
|
- Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd.
- Huckin, Thomas. (2005). Critical Discourse Analysis in Functional Approaches to Written Text: Classroom Applications by Tom Miller. Washington DC: English Language Programs of United States Information Agency.
- Tannen, Deborah. (2007). Talking Voices: Repetition, Dialogue, and Imagery in Conversational Discourse. UK: Cambridge University Press.
- Brown, Gillian, & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. USA: Cambridge University Press
|
Pendukung : |
|
|
Dosen Pengampu
|
Dr. Much. Koiri, M.Si. |
Minggu Ke- |
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)
|
Penilaian |
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu] |
Materi Pembelajaran
[ Pustaka ] |
Bobot Penilaian (%) |
Indikator |
Kriteria & Bentuk |
Luring (offline) |
Daring (online) |
(1) |
(2) |
(3) |
(4) |
(5) |
(6) |
(7) |
(8) |
1
Minggu ke 1 |
Mahasiswa mampu memahami teori-teori filosofis utama yang berkaitan dengan bahasa dan sastra. |
Mahasiswa dapat mendefinisikan konsep-konsep dasar seperti strukturalisme, semantik, dan pragmatik. |
Kriteria:
Ketepatan dalam mendefinisikan istilah-istilah filosofis. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: ondasi filosofis bahasa dan sastra. Pustaka: Brown, Gillian, & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. USA: Cambridge University Press |
5% |
2
Minggu ke 2 |
Mahasiswa mampu memahami teori-teori filosofis utama yang berkaitan dengan bahasa dan sastra. |
Mahasiswa dapat mendefinisikan konsep-konsep dasar seperti strukturalisme, semantik, dan pragmatik. |
Kriteria:
Ketepatan dalam mendefinisikan istilah-istilah filosofis. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: ondasi filosofis bahasa dan sastra. Pustaka: Brown, Gillian, & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. USA: Cambridge University Press |
5% |
3
Minggu ke 3 |
Mahasiswa mampu memahami teori-teori filosofis utama yang berkaitan dengan bahasa dan sastra. |
Mahasiswa dapat mendefinisikan konsep-konsep dasar seperti strukturalisme, semantik, dan pragmatik. |
Kriteria:
Ketepatan dalam mendefinisikan istilah-istilah filosofis. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: ondasi filosofis bahasa dan sastra. Pustaka: Brown, Gillian, & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. USA: Cambridge University Press |
5% |
4
Minggu ke 4 |
Mahasiswa mampu memahami teori-teori filosofis utama yang berkaitan dengan bahasa dan sastra. |
Mahasiswa dapat mendefinisikan konsep-konsep dasar seperti strukturalisme, semantik, dan pragmatik. |
Kriteria:
Ketepatan dalam mendefinisikan istilah-istilah filosofis. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: ondasi filosofis bahasa dan sastra. Pustaka: Brown, Gillian, & Yule, George. (1983). Discourse Analysis. USA: Cambridge University Press |
5% |
5
Minggu ke 5 |
Mahasiswa mampu menganalisis peran bahasa dalam pembentukan makna dan interpretasi dalam teks sastra. |
Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori filosofis dalam analisis teks sastra. |
Kriteria:
Ketepatan dalam menggunakan teori untuk menafsirkan teks sastra. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: peran bahasa dalam sastra sebagai alat komunikasi sosial dan ideologis. Pustaka: Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd. |
5% |
6
Minggu ke 6 |
Mahasiswa mampu menganalisis peran bahasa dalam pembentukan makna dan interpretasi dalam teks sastra. |
Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori filosofis dalam analisis teks sastra. |
Kriteria:
Ketepatan dalam menggunakan teori untuk menafsirkan teks sastra. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: peran bahasa dalam sastra sebagai alat komunikasi sosial dan ideologis. Pustaka: Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd. |
5% |
7
Minggu ke 7 |
Mahasiswa mampu menganalisis peran bahasa dalam pembentukan makna dan interpretasi dalam teks sastra. |
Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori filosofis dalam analisis teks sastra. |
Kriteria:
Ketepatan dalam menggunakan teori untuk menafsirkan teks sastra. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: peran bahasa dalam sastra sebagai alat komunikasi sosial dan ideologis. Pustaka: Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd. |
5% |
8
Minggu ke 8 |
Mahasiswa mampu menganalisis peran bahasa dalam pembentukan makna dan interpretasi dalam teks sastra. |
Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori filosofis dalam analisis teks sastra. |
Kriteria:
Ketepatan dalam menggunakan teori untuk menafsirkan teks sastra. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: peran bahasa dalam sastra sebagai alat komunikasi sosial dan ideologis. Pustaka: Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd. |
5% |
9
Minggu ke 9 |
Mahasiswa mampu menganalisis peran bahasa dalam pembentukan makna dan interpretasi dalam teks sastra. |
Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori filosofis dalam analisis teks sastra. |
Kriteria:
Ketepatan dalam menggunakan teori untuk menafsirkan teks sastra. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: peran bahasa dalam sastra sebagai alat komunikasi sosial dan ideologis. Pustaka: Fowler, Roger. (1981). Literature as Social Discourse. London: Batsford Academic and Educational Ltd. |
5% |
10
Minggu ke 10 |
Mahasiswa mampu menghubungkan perspektif filosofis dengan kritik sastra dan studi linguistik. |
Mahasiswa dapat menilai dampak norma budaya terhadap penggunaan bahasa dalam sastra. |
Kriteria:
Kejelasan dan kedalaman evaluasi pengaruh budaya. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: teori kritis dalam studi bahasa dengan kritik sastra Pustaka: Huckin, Thomas. (2005). Critical Discourse Analysis in Functional Approaches to Written Text: Classroom Applications by Tom Miller. Washington DC: English Language Programs of United States Information Agency. |
5% |
11
Minggu ke 11 |
Mahasiswa mampu menghubungkan perspektif filosofis dengan kritik sastra dan studi linguistik. |
Mahasiswa dapat menilai dampak norma budaya terhadap penggunaan bahasa dalam sastra. |
Kriteria:
Kejelasan dan kedalaman evaluasi pengaruh budaya. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: teori kritis dalam studi bahasa dengan kritik sastra Pustaka: Huckin, Thomas. (2005). Critical Discourse Analysis in Functional Approaches to Written Text: Classroom Applications by Tom Miller. Washington DC: English Language Programs of United States Information Agency. |
5% |
12
Minggu ke 12 |
Mahasiswa mampu menghubungkan perspektif filosofis dengan kritik sastra dan studi linguistik. |
Mahasiswa dapat menilai dampak norma budaya terhadap penggunaan bahasa dalam sastra. |
Kriteria:
Kejelasan dan kedalaman evaluasi pengaruh budaya. Bentuk Penilaian : Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: teori kritis dalam studi bahasa dengan kritik sastra Pustaka: Huckin, Thomas. (2005). Critical Discourse Analysis in Functional Approaches to Written Text: Classroom Applications by Tom Miller. Washington DC: English Language Programs of United States Information Agency. |
5% |
13
Minggu ke 13 |
Mahasiswa mampu terlibat dalam diskusi mengenai implikasi etis, budaya, dan ideologis bahasa dalam sastra. |
Mahasiswa dapat menyusun argumen yang koheren yang menghubungkan teori bahasa dengan kritik sastra. |
Kriteria:
Alur logis dan koherensi dalam berargumentasi. Bentuk Penilaian : Praktik / Unjuk Kerja |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: struktur bahasa dan representasi budaya dalam teks lisan dan sastra. Pustaka: Tannen, Deborah. (2007). Talking Voices: Repetition, Dialogue, and Imagery in Conversational Discourse. UK: Cambridge University Press. |
8% |
14
Minggu ke 14 |
Mahasiswa mampu terlibat dalam diskusi mengenai implikasi etis, budaya, dan ideologis bahasa dalam sastra. |
Mahasiswa dapat menyusun argumen yang koheren yang menghubungkan teori bahasa dengan kritik sastra. |
Kriteria:
Alur logis dan koherensi dalam berargumentasi. Bentuk Penilaian : Praktik / Unjuk Kerja |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: struktur bahasa dan representasi budaya dalam teks lisan dan sastra. Pustaka: Tannen, Deborah. (2007). Talking Voices: Repetition, Dialogue, and Imagery in Conversational Discourse. UK: Cambridge University Press. |
8% |
15
Minggu ke 15 |
Mahasiswa mampu terlibat dalam diskusi mengenai implikasi etis, budaya, dan ideologis bahasa dalam sastra. |
Mahasiswa dapat menyusun argumen yang koheren yang menghubungkan teori bahasa dengan kritik sastra. |
Kriteria:
Alur logis dan koherensi dalam berargumentasi. Bentuk Penilaian : Praktik / Unjuk Kerja |
Luring 2 X 50 |
|
Materi: struktur bahasa dan representasi budaya dalam teks lisan dan sastra. Pustaka: Tannen, Deborah. (2007). Talking Voices: Repetition, Dialogue, and Imagery in Conversational Discourse. UK: Cambridge University Press. |
8% |
16
Minggu ke 16 |
Mahasiswa akan mengeksplorasi bagaimana bahasa dalam teks tersebut menyampaikan makna, mencerminkan dinamika kekuasaan, atau menantang struktur ideologi |
mahasiswa diharapkan memilih sebuah teks sastra dan menganalisisnya melalui kerangka filosofis (seperti strukturalisme, pragmatik, atau teori kritis) |
Kriteria:
- 60% untuk bentuk laporan tertulis
- 40% untuk presentasi kelas
Bentuk Penilaian : Praktik / Unjuk Kerja |
|
|
|
16% |