Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Psikologi
Program Studi S2 Psikologi

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Psikologi inklusi

7310102003

T=2

P=0

ECTS=4.48

1

23 November 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. Hermien Laksmiwati, M.Psi.




Dr. Hermien Laksmiwati, M.Psi.




Dr. Hermien Laksmiwati, M.Psi.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-1

Mampu menunjukkan nilai-nilai agama, kebangsaan dan budaya nasional, serta etika akademik dalam melaksanakan tugasnya

PLO-2

Menunjukkan karakter tangguh, kolaboratif, adaptif, inovatif, inklusif, belajar sepanjang hayat, dan berjiwa kewirausahaan

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-4

Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

PLO-5

Mampu mengevaluasi mengembangkan/ mengkonstruksikan dan mengadaptasikan instrumen pengukuran dan asesmen psikologi untuk individu, kelompok, komunitas dan organisasi untuk keperluan penelitian.

PLO-6

Mampu memberikan rekomendasi intervensi psikologi non klinis yang berbasis pada teori dan hasil riset kepada individu, kelompok komunitas dan organisasi yang diperbolehkan oleh Kode Etik Psikologi Indonesia.

Program Objectives (PO)

PO - 1

Menguasai pengertian dan teori inklusi

PO - 2

Mempromosikan pembelajaran inklusi

PO - 3

Mahasiswa mengetahui tantangan dan isu-isu pendidikan inklusi

Matrik PLO-PO

 
POPLO-1PLO-2PLO-3PLO-4PLO-5PLO-6
PO-1  
PO-2
PO-3

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1
PO-2
PO-3

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan sudah memahami pelaksanaan pembelajaran inklusi, merancang propgram pengajaran individual sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, merancang alat permainan edukatif yang bisa menstimulasi dan meningkatkan kemampuan siswa secara optimal

Pustaka

Utama :

  1. Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge

Pendukung :

  1. 1.Budiyanto, 2017, Pengantar Pendidikan Inkusif Berbasis Budaya Lokal, Jakarta: Prenada Media Group, divisi Kencana

Dosen Pengampu

Dr. Hermien Laksmiwati, M.Psi.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mahasiwa mampu memahami pentingnya inklusif, definisi tentang inklusif dan peran psikologi dalam pendidikan inklusif (Peter Hick)

  1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya inklusif
  2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi inklusif
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

2

Minggu ke 2

Mahasiswa mampu memahami epistemologi untuk inklusi (Gary Thomas)

  1. Mahasiswa mampu memahami kritik terhadap dasar ilmiah psikologi dalam pendidikan
  2. Mahasiswa mampu memahami inklusi dari perspektif pengetahuan
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

3

Minggu ke 3

mahasiswa mampu memahami pandangan Vygotsky terhadap inklusi (Harry Daniels)

  1. Mahasiswa mampu memahami teori sosiokultural dan penerapannya dalam pendidikan inklusif
  2. Mahasiswa mampu memahami ide-ide Vygotsky tentang disabilitas dan pendidikan
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

4

Minggu ke 4

mahasiswa mampu memahami pedagogi untuk inklusi (Harry Daniels)

  1. Mahasiswa mampu memahami pendekatan pedagogis yang mendukung inklusi
  2. Mahasiswa mampu memahami perdebatan pedagogi khusus vs pedagogi umum
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

5

Minggu ke 5

mahasiswa mampu memahami pendekatan pedagogi inklusif (Lani Florian)

  1. Mahasiswa mampu memahami pendekatan konstruktivis sosial
  2. Mahasiswa mampu memahami bagaimana siswa terlibat dalam pembelajaran di kelas
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

6

Minggu ke 6

mahasiswa mampu memahami dimensi emosional dalam psikologi inklusi (Isobel Urquahart)

  1. Mahasiswa mampu memahami dampak emosional terhadap pembelajaran dan inklusi
  2. Mahasiswa mampu memahami penanganan kebutuhan emosional peserta didik dalam pengaturan inklusif
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

7

Minggu ke 7

mahasiswa mampu memahami pembelajaran kooperatif untuk inklusi (Joanne W. Putnam)

  1. Mahasiswa mampu memahami peran aktivitas kelompok dalam mempromosikan inklusi
  2. Mahasiswa mampu memahami penelitian tentangn efektivitas pembelajaran kooperatif
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

8

Minggu ke 8

mahasiswa mampu memahami tantangan, ketegangan, dan efektivitas sekolah inklusif (Ingrid Lunt dan Brahm Norwich)

Mahasiswa mampu memahami materi pertemuan 1-8

Kriteria:

pengerjaan UTS


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Tes

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
22%

9

Minggu ke 9

mahasiswa mampu memahami tantangan, ketegangan, dan efektivitas sekolah inklusif (Ingrid Lunt dan Brahm Norwich)

  1. Mahasiswa mampu memahami menyeimbangkan standar akademik dengan inklusi
  2. Mahasiswa mampu memahami studi kasus sekolah inklusi dan standar tinggi
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

10

Minggu ke 10

mahasiswa mampu memahami inklusi dalam masyarakat yang berubah

  1. Mahasiswa mampu memahami dampak perubahan sosial terhadap praktik inklusif
  2. Mahasiswa mampu memahami pembelajaran dari konteks Afrika Selatan
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

11

Minggu ke 11

mahasiswa memahami peran psikolog pendidikan dalam inklusi (Peter T. Farell)

  1. Mahasiswa mampu memahami peran psikolog dalam mempromosikan praktik inklusif
  2. Mahasiswa mampu memahami terkait cara mengatasi hambatan sistemik dalam praktik psikologi
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

12

Minggu ke 12

mahasiswa memahami penilaian dinamis untuk pembelajaran inklusif (Phil Stringer)

  1. Mahasiswa mampu memahami alternatif untuk penilaian berbasis IQ
  2. Mahasiswa mampu memahami penggunaan penilaian dinamis dalam mempromosikan inklusi
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

13

Minggu ke 13

mahasiswa memahami penerapan konsultasi kolaboratif antara psikolog dan guru (Ian McNab)

  1. Mahasiswa mampu memahami kolaborasi efektif antara guru dan psikolog
  2. Mahasiswa mampu memahami studi kasus konsultasi untuk praktik inklusif
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

14

Minggu ke 14

mahasiswa memahami penelitian interdisipliner untuk pendidikan inklusif (Alan Dyson)

  1. Mahasiswa mampu memahami arah penelitian masa depan untuk pendidikan inklusif
  2. Mahasiswa mampu memahami penggabungan berbagai disiplin akademis untuk inklusi
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

15

Minggu ke 15

mahasiswa memahami peran psikologi untuk keadilan sosial dalam pendidikan (Peter Hick)

  1. Mahasiswa mampu memahami hubungan psikologi dan keadilan sosia
  2. Mahasiswa mampu memahami proses menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif melalui psikologi
Kriteria:

lembar penilaian pasrtisipasi keaktifan


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif

2 x 50

Materi: Definisi inklusif, peran psikologi dalam pendidikan inklusif
Pustaka: Hick Peter , Kershner Ruth, Peter T Farrell, 2009, Psychology of Inclusive Education, London and New York: Routledge
4%

16

Minggu ke 16

UAS

mahasiswa mampu memahami materi pertemuan 1-15


Bentuk Penilaian :
Tes

2x50

22%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 67%
2. Tes 33%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.