Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Program Studi S1 Ilmu Hukum

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Logika dan Argumentasi Hukum

7420102298

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=2

P=0

ECTS=3.18

1

17 November 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Irfa Ronaboyd, S.H., M.H.




Vita Mahardhika, S.H., M.H.




Vita Mahardhika, S.H., M.H.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-14

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, solutif, dan inovatif

PLO-16

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam penyelesaian masalah bidang hukum

Program Objectives (PO)

PO - 1

mahasiswa menguasai cara berpikir yang sehat sesuai dengan kaidah-kaidah logika dan pengambilan kesimpulan

Matrik PLO-PO

 
POPLO-3PLO-14PLO-16
PO-1

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah ini mengkaji bagaimana berpikir yang sehat sesuai dengan kaidah-kaidah logika dan pengambilan kesimpulan secara langsung, serta berbagai kesalahan dalam berpikir.

Pustaka

Utama :

  1. 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.

Pendukung :

Dosen Pengampu

Prof. Dr. Warsono, M.S.

Dr. Bachrul Amiq, S.H., M.H.

Vita Mahardhika, S.H., M.H.

Irfa Ronaboyd, S.H., M.H.

Meita Debi Riyanti, M.Kn.

Ahmad Muhajir Firrizqi Mubaroq, S.H., M.Kn.

Masda Agatha Sari, M.Kn.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

Mampu menjelaskan manfaat, dan fungsi logika, serta hubungan logika dengan ilmu

  1. Mampu menjelaskan manfaat logika
  2. Mampu menjelaskan fungsi logika
  3. Mampu menjelaskan hubungan logika dengan ilmu
  4. Mampu membedakan fakta dan harapan
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
· Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab
2 X 50

Materi: kaidah-kaidah logika dan pengambilan kesimpulan
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

2

Minggu ke 2

Mampu menjelaskan manfaat, dan fungsi logika, serta hubungan logika dengan ilmu

  1. Mampu menjelaskan manfaat logika
  2. Mampu menjelaskan fungsi logika
  3. Mampu menjelaskan hubungan logika dengan ilmu
  4. Mampu membedakan fakta dan harapan
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
· Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab
2 X 50

Materi: Mampu menjelaskan manfaat, dan fungsi logika, serta hubungan logika dengan ilmu
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

3

Minggu ke 3

Mahasiswa mampu membedakan jenis dan fungsi kata, term

  1. Mampu menyebutkan jenis kata
  2. Mampu menyebutkan jenis term
  3. Mampu membedakan kata dengan term
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2 X 50

Materi: Mampu menjelaskan manfaat, dan fungsi logika, serta hubungan logika dengan ilmu
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

4

Minggu ke 4

Mahasiswa mampu membuat proposisi kateoris maupun kondisional

  1. Menyebutkan macam-macam proposisi.
  2. Membuat contoh dari masing-masing proposisi
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan, dan penugasan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu membuat proposisi kateoris maupun kondisional
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

5

Minggu ke 5

Mahasiswa mampu membuat proposisi kateoris maupun kondisional

  1. Menyebutkan macam-macam proposisi.
  2. Membuat contoh dari masing-masing proposisi
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan, dan penugasan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu membuat proposisi kateoris maupun kondisional
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

6

Minggu ke 6

Mahasiswa mampu bernalar secara sehat (logis)

  1. Menjelaskan kaidah-kaidah berpikir
  2. Dapat menusun kalimat dan alinea yang logis
  3. Membedakan penalaran deduksi dengan induksi
  4. Dapat membuat penalaran secara deduksi dan induksi
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan.
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu bernalar secara sehat (logis)
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

7

Minggu ke 7

Mahasiswa mampu bernalar secara sehat (logis)

  1. Menjelaskan kaidah-kaidah berpikir
  2. Dapat menusun kalimat dan alinea yang logis
  3. Membedakan penalaran deduksi dengan induksi
  4. Dapat membuat penalaran secara deduksi dan induksi
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan.
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu bernalar secara sehat (logis)
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

8

Minggu ke 8

UTS

  1. Menjelaskan kaidah-kaidah berpikir
  2. Dapat menusun kalimat dan alinea yang logis
  3. Membedakan penalaran deduksi dengan induksi
  4. Dapat membuat penalaran secara deduksi dan induksi
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Tes
UTS
2 X 50

Materi: UTS
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
15%

9

Minggu ke 9

Menguasai materi pertemuan 1 sampai dengan 8

Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan/ soal

Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Tes
tes tulis
2 X 50

Materi: TES
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
10%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa mampu mengambil kesimpulan secara langsung

  1. Menarik kesimpulan dari suatu proposisi
  2. Menentukan kesalahan dari suatu penalaran
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengambil kesimpulan secara langsung
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa mampu mengambil kesimpulan secara langsung

  1. Menarik kesimpulan dari suatu proposisi
  2. Menentukan kesalahan dari suatu penalaran
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengambil kesimpulan secara langsung
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

12

Minggu ke 12

Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat

  1. Membedakan sebab dan akibat
  2. Menjelaskan prinsip-prinsip hubungan sebab akibat
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat

  1. Membedakan sebab dan akibat
  2. Menjelaskan prinsip-prinsip hubungan sebab akibat
Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa mampu mengindentifikasi kesalahan berpikir

Mengindentifikasi kesalahan berpikir:a. generalisasib. analogic. sesat bahasad. analogi

Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan.
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

15

Minggu ke 15

Mahasiswa mampu mengindentifikasi kesalahan berpikir

Mengindentifikasi kesalahan berpikir:a. generalisasib. analogic. sesat bahasad. analogi

Kriteria:
  1. Baik
  2. Cukup
  3. Kurang

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan.
2 X 50

Materi: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
5%

16

Minggu ke 16

UAS

UAS

Kriteria:

Baik, sedang dan kurang


Bentuk Penilaian :
Tes
luring
2x50

Materi: Mahasiswa mampu mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Pustaka: 1. Warsono, 1997. Logika. Surabaya: IKIP University Press. 2. Soekadijo. 1985. Logika Dasar, Tradisional. Simbolik, dan Induktif. Jakarta: Gramedia.
10%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 65%
2. Tes 35%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.