Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi S1 Sastra Jerman

Kode Dokumen

SEMESTER LEARNING PLAN

Course

KODE

Rumpun MataKuliah

Bobot Kredit

SEMESTER

Tanggal Penyusunan

Literaturwerke fuer Anfaenger

7920602273

Mata Kuliah Wajib Program Studi

T=0

P=0

ECTS=0

1

2 September 2024

OTORISASI

Pengembang S.P

Koordinator Rumpun matakuliah

Koordinator Program Studi




Dr. Wisma Kurniawati, M.Pd.




Dr. Wisma Kurniawati, M.Pd.




Dr. Wisma Kurniawati, M.Pd.

Model Pembelajaran

Case Study

Program Learning Outcomes (PLO)

PLO program Studi yang dibebankan pada matakuliah

PLO-3

Mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

PLO-4

Mengembangkan diri secara berkelanjutan dan berkolaborasi.

PLO-8

Mampu menguasai konsep teoretis kesastraan sehingga mampu memecahkan masalah kesastraan secara prosedural melalui pendekatan ilmiah.

Program Objectives (PO)

PO - 1

Mahasiswa mampu mengenal sastra Jerman, pengarang dan periodisasinya dan memahami berbagai teori sastra umum dan teori berbagai genre, meliputi definisi, genre dan karakteristik umumnya, dan metode-metode kajian sastra dan aplikasinya dalam pengkajian teks-teks sastra Jerman.

Matrik PLO-PO

 
POPLO-3PLO-4PLO-8
PO-1

Matrik PO pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-PO)

 
PO Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PO-1

Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pembekalan tentang karya sastra Jerman, pengarang dan periodisasinya dan pembekalan tentang berbagai teori sastra umum dan teori berbagai genre, meliputi definisi, genre dan karakteristik umum untuk memahami karya sastra, sehingga mahasiswa dapat memiliki sikap menghargai sastra dan budaya terkait bahasa yang dipelajari serta sikap empati terhadap sastra dan budaya sendiri yang pada akhirnya mahasiswa memiliki kompetensi humanis. Perkuliahan diselenggarakan secara luring dan daring. Penilaian dilakukan melalui keaktifan dalam perkuliahan, tugas terstruktur, UTS dan UAS.

Pustaka

Utama :

  1. Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.
  2. Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
  3. Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.
  4. Kurniawati, Wisma. (2006). Pengantar Teori Sastra. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
  5. Luxemburg, Jan van dkk.. (1989). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Pendukung :

  1. Camus, Albert. 1999. Mite Sisifus: Pergulatan dengan Absurditas . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
  3. Nurhan, Kenedi (Ed.). 1999. Derabat: Cerpen Pilihan Kompas 1999. Jakarta: Kompas
  4. Kurniawati, Wisma. (2018). Metanarasi dalam Novel Metamorfosa Karya Franz Kafka. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, Vol. 2, No. 2. DOI: http://dx.doi.org/10.30651/lf.v2i2.
  5. Kurniawati, Wisma. (2019). Brechtian Style of Resistance in Herta Mülleräs Novel Herztier. Paramasastra, Vol. 6, No. 2. http://journal.unesa.ac.id/index.php/paramasastra.
  6. Kurniawati, Wisma dkk. (2019). Uncovering Wounds, Countering Obliviousness: Tragedy of Humanity in Herztier, a Novel by Herta Müller.Vol. 60, 2019. DOI: 10.7176/JLLL

Dosen Pengampu

Dr. Wisma Kurniawati, M.Pd.

Minggu Ke-

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar
(Sub-PO)

Penilaian

Bantuk Pembelajaran,

Metode Pembelajaran,

Penugasan Mahasiswa,

 [ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran

[ Pustaka ]

Bobot Penilaian (%)

Indikator

Kriteria & Bentuk

Luring (offline)

Daring (online)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1

Minggu ke 1

  1. Mahasiswa mampu menjelaskan isi kontrak perkuliahan matakuliah Literaturwerke fuer Anfaenger dan berkomitmen untuk melaksanakannya selama perkuliahan berlangsung.
  2. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai definisi sastra dari ke masa dan mengidentifikasi karya sastra bersarkan ciri-ciri umum karya sastra.
  1. Mahasiswa mampu menyebutkan isi kontrak perkuliahan Literaturwerke fuer Anfaenger dengan benar.
  2. Mahasiswa mampu berkomitmen untuk melaksanakan kontrak perkuliahan yang sudah disepakati selama perkuliahan berlangsung.
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 ciri umum sastra dengan uraian yang benar.
  4. Mahasiswa mengidentifikasi minimal 2 ciri umum sastra dengan uraian yang benar dalam teks sastra yang dibaca.
  5. Mahasiswa mampu menunjukkan dua unsur yang dapat menjelaskan definisi sastra dari teks sastra yang dibaca.
Kriteria:

sangat baik, baik, kurang baik


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Membaca, Diskusi, Kerja Kelompok atau mandiri untuk menemukan berbagai informasi yang diperlukan
2 X 50
menemukan informasi dari media digital dan lainnya, diskusi kelompok
Materi: berbagai definisi sastra dari masa ke masa
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.

Materi: definisi sastra dan ciri-ciri umum karya sastra
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Derabat: Cerpen ini digunakan sebagai media studi kasus untuk menjelaskan definisi dan ciri-ciri karya sastra
Pustaka: Nurhan, Kenedi (Ed.). 1999. Derabat: Cerpen Pilihan Kompas 1999. Jakarta: Kompas
3%

2

Minggu ke 2

Mahasiswa mampu mengidentifikasi teks sastra dan menjelaskan perbedaannya dari teks non-sastra dalam teks-teks yang dibaca/dinikmati

  1. Mahasiswa mampu membuat peta konsep tentang ciri-ciri teks sastra dan teks non-sastra.
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan persamaan antara teks sastra dan teks non-sastra berdasarkan ciri-cirinya
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan perbedaan antara teks sastra dan non-sastra berdasarkan ciri-cirinya.
  4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan teks sastra dan teks non-sastra dalam teks-teks yang dibaca/dinikmati
Kriteria:

sangat baik, baik, kurang baik


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Kerja Kelompok, diskusi dalam kelompok kecil, pembelajaran penemuan, studi kasus
2 X 50

Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Cerpen Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu: sebagai media untuk membandingkan ciri-ciri sastra dibandingkan dengan satu teks dari koran yang dipilih sendiri oleh mahasiswa
Pustaka: Nurhan, Kenedi (Ed.). 1999. Derabat: Cerpen Pilihan Kompas 1999. Jakarta: Kompas

Materi: Ciri-ciri teks sastra
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.
3%

3

Minggu ke 3

Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi sastra genre prosa dengan jawaban minimal 60% benar
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 3 elemen utama pembangun teks prosa dengan benar
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan ciri utama teks prosa untuk membedakannya dari genre sastra puisi dan drama
  4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi 3 ciri umum teks prosa dalam teks yang dibaca.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah, Diskusi kelas, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Prosa
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.

Materi: Menemukan definisi dan ciri-ciri prosa naratif: studi kasus
Pustaka: Brecht, Bertolt. 2000. Tuan Keuner . Jakarta: Balai Pustaka.
3%

4

Minggu ke 4

Mahasiswa mampu memahami elemen-elemen pembangun sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 3 elemen pembangun teks sastra genre prosa dengan benar.
  2. Mahasiswa mampu membuat peta konsep tentang sastra genre prosa beserta elemen-elemen pembangunnya minimal 60% benar
  3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi elemen-elemen pembangun teks genre prosa dalam teks yang dibaca minimal 60% benar.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Tutorial, Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.

Materi: Studi kasus untuk menemukan elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Brecht, Bertolt. 2000. Tuan Keuner . Jakarta: Balai Pustaka.
3%

5

Minggu ke 5

Mahasiswa mampu memahami tokoh dan penokohan sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu mendefinisikan tokoh sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif minimal benar 60%
  2. Mahasiswa mampu mendefinisikan penokohan sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif minimal benar 60%.
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis tokoh dalam teks sastra genre prosa naratif
  4. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 3 jenis tokoh dalam teks sastra genre prosa naratif dengan benar.
  5. Mahasiswa mampu menjelaskan minimal tiga bentuk/cara penokohan dalam sastra genre prosa naratif dengan benar.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
Tutorial, Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.
3%

6

Minggu ke 6

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu membuat peta konsep tentang tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif , minimal 60% benar.
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi minimal satu tokoh dan dua bentuk/cara penokohan yang digunakan oleh pengarang untuk menggambarkan tokoh(-tokoh) yang diidentifikasi dalam sastra genre prosa naratif yang dibaca, dengan benar.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Ceramah Diskusi Tanya Jawab Kerja Kelompok
3 X 50

Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan tokoh dan penokohan dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
5%

7

Minggu ke 7

Mahasiswa mampu memahami latar sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu mendefinisikan latar sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif minimal benar 60%.
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal dua jenis latar dalam sastra genre prosa naratif dengan benar.
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal dua fungsi latar dalam sastra genre prosa naratif dengan benar.
  4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi minimal satu jenis latar dalam sastra genre prosa naratif yang dibaca, dengan benar.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif
Tutorial, Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan latar dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
5%

8

Minggu ke 8

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, ciri-ciri dan elemen-elemen pembangun sastra genre prosa naratif, serta menuliskan bukti atau kutipan yang relevan tentang tokoh dan penokohan hal tersebut dari teks prosa naratif yang diberikan oleh dosen.

Poin perolehan nilai didasarkan pada prosentase jawaban yang benar, misalnya mahasiswa mendapat nilai 100 jika jawaban benar 100%.

Kriteria:
  1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi sastra genre prosa naratif.
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan ciri-ciri sastra genre prosa naratif.
  3. Mahasiswa mampu menyebutkan elemen-elemen pembangun sastra genre prosa naratif, .
  4. Mahasiswa mampu menuliskan bukti atau kutipan yang relevan tentang tokoh dan penokohan hal tersebut dari teks prosa naratif yang diberikan oleh dosen.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Portofolio
Tes-Ujian Tengah Semester
2 X 50

20%

9

Minggu ke 9

Mahasiswa mampu menjelaskan latar sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif dan melakukan kajian terhadap latar dalam teks prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu membuat peta konsep tentang latar dalam sastra genre prosa naratif minimal 60% benar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi minimal 1 jenis latar dalam sastra genre prosa naratif dalam kerja kelompok dan mempresentasikan hasil identifikasinya dengan benar
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan latar dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
5%

10

Minggu ke 10

Mahasiswa mampu memahami alur sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 1 jenis alur dalam sastra genre prosa naratif dengan benar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi minimal 1 jenis alur dalam sastra genre prosa naratif dalam kerja kelompok dan mempresentasikan hasil identifikasinya dengan benar

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan alur dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
5%

11

Minggu ke 11

Mahasiswa mampu menjelaskan alur sebagai satu elemen pembangun sastra genre prosa naratif dan melakukan kajian terhadap alur dalam teks prosa naratif

  1. Mahasiswa mampu membuat peta konsep tentang alur dalam sastra genre prosa naratif minimal 60% benar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi minimal 1 jenis alur dalam sastra genre prosa naratif dalam kerja kelompok dan mempresentasikan hasil identifikasinya dengan benar

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Metode penemuan, Diskusi/Tanya-Jawab, Kerja Kelompok
2 X 50

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Studi kasus dalam novel Metamorfosa untuk menemukan alur dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Kafka, Franz. 2000. Metamorfosa . Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.
3%

12

Minggu ke 12

Mahasiswa mampu memahami definisi kajian/interpretasi/kritik sastra dan menerapkan kajian psikologi sastra untuk mengkaji teks sastra genre prosa naratif satu teks prosa naratif.

  1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi kajian/interpretasi/kritik sastra minimal 60% benar.
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 kajian/interpretasi/kritik sastra dengan benar.
  3. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi kajian psikologi sastra minimal 60% benar.
  4. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 60% benar tentang satu jenis kajian psikologi sastra beserta teori dan konsepnya untuk mengkaji teks sastra genre prosa naratif.
  5. Mahasiswa mampu membuat peta konsep minimal 60% benar tentang satu jenis kajian psikologi sastra beserta teori dan konsepnya untuk mengkaji teks sastra genre prosa naratif.

Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Penilaian Portofolio
Ceramah, diskusi, kerja kelompok
2 X 50

Materi: kajian psikologi sastra
Pustaka: Jung, Carl Gustav. 1986. Memperkenalkan Psikologi Analitis . Jakarta: PT Gramedia.

Materi: kajian psikoanalisa
Pustaka: Millner, Max. 1992. Freud dan Interpretasi Sastra . Jakarta: Intermasa.

Materi: Studi kasus dalam novel Demian untuk melakukan kajian psikologi sastra dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Hesse, Hermann. 2001. Demian . Yogyakarta: Mataangin.
3%

13

Minggu ke 13

Mahasiswa mampu memahami definisi kajian/interpretasi/kritik sastra dan menerapkan kajian alih wahana untuk mengkaji teks sastra genre prosa naratif terjemahan.

  1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi kajian/interpretasi/kritik sastra alih wahana minimal 60% benar.
  2. Mahasiswa mampu menyebutkan minimal 2 kajian/interpretasi/kritik sastra alih wahana dengan benar.
  3. Mahasiswa mampu menjelaskan minimal 60% benar tentang landasan berpikir kajian alih wahana beserta teori dan konsepnya.
  4. Mahasiswa mampu membuat peta konsep minimal 60% benar tentang kajian alih wahana beserta teori dan konsepnya untuk mengkaji teks sastra genre prosa naratif.
Kriteria:

baik sekali, baik, cukup, kurang


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
Ceramah, diskusi, kerja kelompok
2 X 50

Materi: Studi kasus dalam novel Demian untuk melakukan kajian psikologi sastra dalam sastra genre prosa naratif
Pustaka: Hesse, Hermann. 2001. Demian . Yogyakarta: Mataangin.

Materi: Kajian alih wahana
Pustaka: Damono, Sapardi Djoko. 2018. Alih Wahana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
3%

14

Minggu ke 14

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Kriteria:

Poin perolehan nilai ada pada rentang 0 hingga 100. Poin 100 diberikan manakala mahasiswa menyusun tugas dan mengerjakan semua bagian makalah dengan benar 100%.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
CeramahDiskusiTanja JawabKerja kelompok

6x50
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.
3%

15

Minggu ke 15

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Kriteria:

Poin perolehan nilai ada pada rentang 0 hingga 100. Poin 100 diberikan manakala mahasiswa menyusun tugas dan mengerjakan semua bagian makalah dengan benar 100%.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk
CeramahDiskusiTanja JawabKerja kelompok

6x50
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.
3%

16

Minggu ke 16

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep tentang teks sastra genre prosa naratif dan menyusun makalah yang merupakan hasil satu jenis kajian terhadap satu teks prosa naratif Jerman yang dipilih sendiri.

Kriteria:

Poin perolehan nilai ada pada rentang 0 hingga 100. Poin 100 diberikan manakala mahasiswa menyusun tugas dan mengerjakan semua bagian makalah dengan benar 100%.


Bentuk Penilaian :
Aktifitas Partisipasif, Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk, Praktik / Unjuk Kerja
CeramahDiskusiTanja JawabKerja kelompok

6x50
Materi: Sifat dan fungsi sastra serta ciri-cirinya
Pustaka: Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

Materi: Elemen-elemen pembangun Prosa naratif
Pustaka: Allkemper, Alo & Eke, Norbert Otto. 2010. Literaturwissenschaft . Paderborn: Wilhelm Fink Verlag.
30%



Rekap Persentase Evaluasi : Case Study

No Evaluasi Persentase
1. Aktifitas Partisipasif 54.17%
2. Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 20.67%
3. Penilaian Portofolio 15.17%
4. Praktik / Unjuk Kerja 10%
100%

Catatan

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (PLO - Program Studi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
  2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Program Studi) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
  3. Program Objectives (PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  4. Sub-PO Mata kuliah (Sub-PO) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PO yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
  5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
  6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
  7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
  8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
  9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
  10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
  11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-PO yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-PO tsb., dan totalnya 100%.
  12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.